Tidak ada yang mau berurusan dengan Tangan Elemental, bahkan Sarang Elang Biru pun tidak mau.
Angele melihat sekelilingnya. "Apa kalian setuju dengan rencanaku? Mari kita tunggu sampai mereka keluar dari taman itu. Setelah itu, kita bisa bertanya pada mereka. Bagaimana?"
"Aku setuju. Kita juga harus mendirikan medan pelindung dan membagi sif patroli agar tidak ada orang asing yang tiba-tiba datang dan meminta sebagian harta dari kita." Unos mengerutkan bibirnya dan menatap Angele.
Angele tersenyum. Ia bahkan tidak peduli dengan pendapat orang-orang di sana tentang rencananya.
Namun, Lyn tidak suka dengan Unos.
"Master, jika kita harus bertarung demi harta itu, biarkan aku melawan bajingan bernama Unos itu. Akan kupotong lidahnya…"
"Tenanglah, Lyn." Angele menepuk pundak kanan Lyn untuk menenangkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com