webnovel

Awal Dari Perubahan Dunia

Pinggiran kota, di sebuah pemakaman tua.

Bersandar pada sebuah pohon aku mencoba untuk bersikap sesantai mungkin. Waferstick berada di mulutku, sambil memperlakukannya seolah sedang menikmati sebuah cerutu.

Aku hanya berpikir, melakukan tindakan kekanak-kanakan seperti ini sambil memandangi akhir dunia sepertinya cukup keren.

Lagi pula aku cukup bosan sekarang, tidak banyak hal menarik yang bisa kulakukan saat ini, hanya tinggal menunggu perubahan pertama pada dunia yang akan segera datang.

Sebelumnya aku sudah memperingatkan teman-teman kampusku bahwa dunia akan kiamat. Tentu saja aku tahu mereka tidak akan percaya, berhubung sekarang tanggal 1 april mereka hanya menganggapnya sebagai 'April fools dengan kebohongan yang terlalu jelas'.

Bahkan boss tempat aku melakukan kerja sambilan memarahiku karena peringatanku itu dan ia mengancamku jika aku melakukan candaan tidak masuk akal seperti itu lagi, ia akan memberhentikanku dari pekerjaan.

Benar-benar bos yang berdarah panas.

Aku hanya bisa mengangkat bahu pasrah atas reaksi mereka, lagi pula aku melakukan ini bukan karena kebaikan, aku hanya ingin menaikkan kesan baik pada diriku di mata mereka, siapa tahu mereka mungkin akan berguna di masa depan.

Menikmati waferstick terakhir, aku mengambil foto selfie dan kemudian menguploadnya pada sosial media dengan caption 'Rokok terakhir sambil menunggu akhir dunia'.

Tanpa melihat reaksi teman onlineku, aku segera mematikan smartphoneku.

Aku sama sekali tidak takut menarik perhatian orang-orang dengan niat buruk nantinya, jika mereka datang aku hanya perlu menanam kepala mereka di bawah telapak kakiku dan masalah selesai, dan jika aku tidak bisa mengalahkan mereka, aku hanya perlu berkata bahwa aku mempunyai kemampuan untuk meramal. Lagi pula tidak terlalu langka untuk melihat seorang peramal di masa depan nanti.

Untuk sekarang dan berikutnya yang kubutuhkan adalah 'perhatian', entah dari pemerintah ataupun orang-orang, konsekuensi sampingan kecil tidak perlu diperhatikan.

Langit kelabu penuh polusi kutatap dengan santai, mulai dari saat ini perubahan dunia hanya menyisakan hitungan mundur.

5..4..3..2..1

"Penonton diharapkan untuk tenang, pertunjukan yang menarik akan segera dimulai."

Kalimat klasik dari tokoh film favorit, keluar dari mulutku.

***************

Pada saat bersamaan, bola-bola transparan raksasa muncul di langit di berbagai negara, menandakan awal dari perubahan baru pada dunia, memperkenalkan sebuah kejadian mistis yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Bola-bola transparan di langit seluruh dunia berputar secara bersamaan, awalnya bola berputar cukup lambat baru setelah beberapa saat sedikit demi sedikit bola berputar semakin cepat.

Dari atas kuburan muncul cahaya-cahaya putih yang kemudian melayang ke atas dan terhisap oleh bola-bola raksasa. Warna tranparan pada bola-bola raksasa perlahan berubah menjadi putih.

Melihat bagaimana cahaya-cahaya putih berputar menuju bola raksasa di langit, Alan merasa pemandangan ini cukup indah.

Di garis waktu sebelumnya dengan sifat dirinya yang agak penakut, perubahan dunia yang terlalu tiba-tiba telah membuat Alan panik dan ketakutan, sehingga ia tidak pernah bisa menikmati dengan benar betapa indahnya pemandangan langka ini, bahkan saat ini dorongan untuk segera memotretdan menjadikannya latar belakang Smartphone miliknya muncul di benak Alan.

Tentu Alan tahu, pemandangan yang tampak indah ini hannyalah sebuah kepalsuan yang menyembunyikan penderitaan bagi banyak orang. Meski tidak terlalu terasa, tapi sebenarnya bola-bola raksasa dilangit juga perlahan-lahan menyerap udara di bumi.

Memang tidak seluruh udara di bumi akan di hisap, tapi dampak dari kekurangan udara sudah cukup untuk membuat orang sesak napas, dan untuk orang-orang yang memiliki gangguan pernapasan akut, mereka akan menjadi korban pertama akibat perubahan dunia.

Karena itulah Alan sekarang menyiapkan tabung oksigen portable dengan alat bantu pernapasan di sisinya.

Setelah merasakan udara semakin menipis Alan segera memakai alat bantu pernapasan, sebenarnya rasa sakit kekurangan udara tingkat ini masih bisa Alan toleransi, tapi bisa mentoleransi bukan berarti ia menyukai rasa sakit, jika dengan tindakan kecil bisa membuatnya menghilangkan rasa sakit, Alan tentu akan melakukan tindakan kecil tersebut dari pada terus menahan rasa sakit kekurangan oksigen.

Perubahan dunia masih berlanjut, Alan merasakan tanah bergetar, segera ia tahu fase ke dua perubahan dunia akan segera di mulai.

Di berbagai kota setiap negara, sekali lagi bermunculan benda aneh lainnya, hanya saja kali ini benda aneh tersebut tidak muncul di langit melainkan keluar dari dalam tanah.

Itu adalah sebuah 'bunga' raksasa yang memiliki tinggi lebih dari 100 meter dengan bentuk dan penampilan aneh, membuatnya terlihat mencolok, setiap orang yang melihatnya segera tertarik dengan fenomena aneh ini.

Alan menyipitkan matanya memandang bunga raksasa yang terlihat jelas di cakrawala, yang di masa depan nanti akan di sebut sebagai 'bunga harapan'.

Karena begitu mekar, 'bunga harapan' akan memancarkan begitu banyak udara segar dan mana ke segala arah yang akan mengakhiri dampak dari perubahan pertama pada dunia.

Setelah munculnya bunga aneh ini, Alan sekarang hanya perlu kembali fokus pada bola-bola raksasa dilangit, yang mulai menunjukkan tanda-tanda berhenti berputar.

Sedikit demi sedikit bola raksasa hancur menjadi potongan-potongan kecil dan terjatuh.

Bagi sebagian besar orang mereka hanya melihat dua kejadian mistis telah terjadi, tetapi beberapa orang tertentu tahu dengan sangat jelas bahwa sebenarnya ada tiga kejadian mistis telah terjadi, dan yang ke tiga adalah yang paling berdampak pada bumi.

Pada saat ini di beberapa badan antariksa dan negara-negara dengan satelit telah terjadi keributan besar, beberapa saat yang lalu hubungan dengan satelite di luar angkasa tiba-tiba mengalami gangguan.

Dan ketika berhasil terhubung kembali, mereka telah dibuat terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Permukaan bumi telah berubah, beberapa daratan dan benua telah memisah, pulau-pulau kecil menyatu, munculnya pulau-pulau baru, seolah geografi bumi diubah dengan acak.

Mereka tidak lagi melihat adanya samudra atlantik dan samudra hindia, kedua samudra tersebut kini hanya bisa disebut sebagai sebuah lautan, jarak antar benua semakin menyempit dan sudah tidak lagi sejauh sebelumnya.

Sebagai gantinya samudra pasifik telah meluas, ditengahnya muncul pulau raksasa yang sama sekali tidak mereka kenal.

"F*ck"

"Sebenarnya, apa yang terjadi dengan planet ini!?"

Mereka bahkan sempat mengira mereka telah salah melihat planet yang berbeda, perbedaan bumi yang sekarang dan sebelumnya sangat sulit di terima dengan akal sehat.

"Ya tuhan"

"Bantu kami dewa."

Kata-kata yang hampir sama di ucapkan di berbagai negara dengan bahasa yang berbeda-beda.

Mereka sama sekali tidak mengerti bagaimana hal absurd seperti ini bisa terjadi, permukaan bumi telah berubah, daratan telah bergeser tapi mereka sama sekali tidak merasakan apa-apa.

Next chapter