4 Bab 4 - Bertemu gadis kecil

Hari ini Lin Xiao Yi dan Fang Yin libur bekerja. Mereka bekerja di sebuah restoran yang terletak di pusat kota Hangzhou. Setelah seharian di dalam rumah, Lin Xiao Yi merasa sangat bosan. Apalagi mereka harus terjebak hujan. Ingin keluar meski hanya sekedar berjalan-jalan di depan kompleks. Ia butuh menghirup udara segar lebih banyak.

"Fang Yin, aku ingin keluar sebentar!" teriak Lin Xiao Yi yang sudah berada di teras.

"Pergilah!" seru Fang Yin dari dalam.

Lin Xiao Yi milai melangkahkan kakinya sambil menghirup udara sore hari setelah salju sudah reda. Matahari sudah tidak terlalu panas hanya menyisakan mendung sisa-sisa awan yang tidak terjatuh ke bumi. 

Langkah Lin Xiao Yi terhenti di tepi jalan di dekat sebuah rumah yang mirip seperti istana. Gadis berambut hitam itu mengamati rumah yang tadi diceritakan oleh Fang Yin.

Sebuah rumah bergaya modern dengan pagar beton yang menjulangnya tinggi mengelilingi segala sudut. Sudah bisa dipastikan jika rumah itu pasti milik orang yang sangat kaya raya.

Namun rumah itu tampak sepi tidak berpenghuni. Mungkin sang pemilik yang dikabarkan sangat kaya itu sedang tidak di rumah.

Lin Xiao Yi terlalu fokus mengamati model rumah itu sehingga tidak menyadari ketika ada seorang anak yang berlari ke arahnya.

Brukk …

"Aduh!" rintih seorang gadis kecil yang terduduk ke tanah karena menabrak Lin Xiao Yi dari belakang.

Lin Xiao Yi sontak terkejut laku menolehkan wajahnya ke belakang. Matanya langsung membulat dengan sempurna melihat gadis kecil yang terduduk di tanah.

Gadis kecil itu memiliki mata yang sipit, rambut di potong pendek dengan bibir yang berwarna pink. Terlihat sangat imut dan menggemaskan.

"Kau tidak apa-apa?" Lin Xiao Yi panik, lalu dibantunya gadis kecil itu untuk berdiri. Ditepuknya roknya yang kotor terkena tanah dengan pelan karena takut menyakitinya.

Gadis kecil itu memandangi wajah Lin Xiao Yi dengan seksama sambil mengerjapkan kedua bola matanya. Ekspresinya datar tapi terlihat sangat lucu. Bulu matanya yang lentik bergerak-gerak teratur.

"Dimana ibumu?" Lin Xiao Yi mengedarkan pandangannya ke sekeliling jalanan tapi tidak menemukan siapapun di sana. Hingga pandangannya terpaku pada gadis kecil itu kembali.

Gadis cilik itu tetap diam tanpa mau menjawab pertanyaan Lin Xiao Yi tapi pandangannya tidak teralihkan sama sekali.

Lin Xiao Yi  tidak terlalu suka dengan anak-anak sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini. Dia tidak tahu bagaimana memperlakukan anak-anak dengan benar.

"Nona Kecil, dimana kau berada?" panggil seorang wanita yang terlihat masih muda.

Melihat ada seseorang yang mencarinya, Gadis kecil itu justru bersembunyi di belakang kaki Lin Xiao Yi. Tangan kecilnya memeluk kedua kaki Lin Xiao Yi dengan erat.

"Nona Kecil, kemarilah bersama bibi. Ayo kita pulang ke rumah," ujar wanita muda itu dengan nafas yang terengah-engah. Wajahnya terlihat masih seumuran dengan Lin Xiao Yi.

"Tidak, aku tidak mau bersama Bibi Ling Zhi," ucap gadis kecil itu sambil menjulurkan lidahnya.

"Siapa kau?" tanya Lin Xiao Yi dengan dahi yang saling bertautan. Memastikan jika wanita itu adalah saudaranya ataupun pengasuhnya.

Ini pertama kalinya Lin Xiao Yi melihat anak itu selama tinggal di sana. Sepertinya adalah anak dari penghuni rumah yang baru.

"Nona, aku Ling Zhi. Pengasuh dari Nona Kecil. Bisakah aku meminta tolong agar mengantarkan Nona Kecil ke rumah itu?" ujar Ling Zhi sembari menunjuk sebuah rumah mewah tadi diamati oleh Lin Xiao Yi.

"Aku tidak mau pulang," tolak gadis kecil itu dengan wajah cemberut.

"Ayolah, nanti tuan akan marah jika Nona keluar dari rumah," bujuk Ling Zhi yang tampak sudah kelelahan. Sejak tadi sudah berkeliling mencari anak asuhnya. Bahkan tadi ia sudah pasrah jika anak asuhnya sampai hilang.

avataravatar
Next chapter