Bab 215 - Mengungkitnya lagi

Li Zheng Yu masih terjaga sembari memandang wajah Xiao Yi. Mengamati lekat kelopak matanya yang masih bengkak.

"Maaf, sudah membuatmu menangis," ucap Li Zheng Yu dengan penuh rasa penyesalan.

Mungkin seharusnya kemarin tidak terburu-buru sehingga bisa menjelaskan semuanya tanpa membuat Xiao Yi merasa cemas.

Namun Li Zheng Yu merasa senang karena Xiao Yi sudah menerimanya. Ini adalah suatu kabar yang sangat menggembirakan baginya.

Malam semakin larut tapi demam Xiao Yi tak kunjung turun. Li Zheng Yu memutuskan untuk mengompres keningnya agar suhu tubuhnya menurun.

"Tuan Li, jangan pergi." Xiao Yi menahan pergelangan tangan Li Zheng Yu ketika pria itu hendak beranjak pergi.

"Aku ingin mengambil air sebentar saja," bujuk Li Zheng Yu.

"Tidak perlu, aku akan baik-baik saja. Aku tidak ingin anda pergi lagi." Xiao Yi mendekap tangan Li Zheng Yu semakin erat.

"Baiklah, sekarang tidurlah." Li Zheng Yu duduk kembali di samping Xiao Yi yang perlahan sudah kembali tidur pulas.