1 INSIDEN

Happy Reading 🦋

Hani telah menyelesaikan ujian nasional, di perjalanan pulang kerumah tanpa sadar dia menabrak mobil yang tengah berhenti di lampu merah.

" ini pura pura pingsan boleh ga sih " batin Hani

Pengendara mobil mewah itu keluar dengan penampilan berantakan namun justru terkesan sexy. Sebut saja Arsa, laki laki berusia 34 tahun yang menyandang status duda tampan, kaya, dan merupakan salah satu aset negara karena dia adalah pengusaha yang turut serta berperan besar dalam menstabilkan perekonomian Negara Indokorse. Matanya yang hitam legam dengan kulit seputih pualam dan tubuh yang begitu atletis tentu saja menggoda iman setiap wanita. Namun, masalahnya adalah kepribadian nya yang meledak-ledak tanpa mengenal kata tidak, menjadikannya sebagai pribadi yang dominan.

Saat ini, Arsa jelas ingin mengumpat ke arah gadis berseragam putih dengan rok berwarna senada yang mana berhelm dengan corak Pororo, namun jelas raut wajah kemiskinan dari gadis itu menguar hingga membuatnya muak.

" Mana KTP kamu " tegas Arsa , sedangkan Hani yang ditatap sedemikian rupa hanya meringis sambil mengeluarkan kartu pelajarnya

" Belum punya pak, ini adanya kartu pelajar, saya habis UN pak " jawab Hani tanpa jeda

" Kamu miskin ya " tanya Arsa, sedangkan Hani termanggu mendengar pertanyaan tersebut.

" Kok bapak tau saya miskin? Ngomong-ngomong mobilnya ada asuransi nya kah pak ? " Terang Hani pelan pelan, berharap ada malaikat yang mengaminkan pertanyaannya.

" Emangnya saya bapak kamu? Minggu sore kerumah saya, ini ongkosnya, kita bicarakan dirumah saya. Kalau kamu tidak datang, terpaksa saya ambil jalur hukum". jelas Arsa dengan memberikan kartu namanya yang berisi alamat dan uang merah sebanyak 5 lembar. Kemudian meninggalkan Hani yang masih terdiam sembari mencerna perkataan laki-laki tampan yang berlalu dari hadapannya.

Lampu lalu lintas berubah menjadi hijau dan tentu saja semua kendaraan berlalu meninggalkan Hani yang masih termenung dipinggir jalan.

" Aduh, aku kudu gimana ini, itu mobil juga ngapain berhenti di depanku, emangnya aku salah apa coba? Aku kan cuma nyenggol bagian belakang nya aja " ungkap Hani menyesali kejadian naas namun tak ingin dirinya disalahkan. Sadar bahwa dirinya menjadi bahan tontonan orang, mungkin disangka orang gila karena tengah berbicara sendirian. Kemudian Hani bergegas menyalakan motornya dan pulang.

"Raden Arsa Mangku Damar Subekti - Haninda Putri " gumam Hani dikamar sambil membaca kartu nama tersebut, pikirnya nama laki-laki tersebut seperti seorang bangsawan dan tanpa sadar menyandingkan dengan namanya yang terkesan rakyat jelata.

" Ini bukan Subekti itu kan ? Subekti yang terkenal dengan bisnis real estate, mall, hotel, bahkan kebun binatang!!! Kalo iya masak ini orang mau minta aku ganti rugi, udah tau aku kan cuma anak SMA, mana punya uang. " keluh Hani sebab kemungkinan orang yang menjadi sumber masalahnya adalah orang berpengaruh.

.

.

.

.

.

Jangan tanya kapan update, karena aku bukan orang yang terjadwal dan konsisten. Hahahaha

Paling enggak kalo kalian baca, jangan lupa tinggalin vote atau comment, bukannya aku ngemis, cuma biar aku tau kalo cerita ini ada yang baca dan aku semangat buat update nya.

Happy life 🤡

avataravatar