"Mengapa kau melakukan ini, Nona Navarre? Kau membiarkan seorang suami kehilangan istri, dan seorang anak menjadi piatu."
Ucapan Blake sungguh sangat menohok, bahkan menusuk menghunjam tepat di jantung Hazel. Tak hanya itu, sekaligus mencabik-cabiknya.
Hazel terpaku bahkan sempat bungkam untuk sesaat. Ia tak bisa menolak kenyataan bahwa memang, itu semua terjadi akibat penolakan darinya. Meski tentu saja takdir juga bekerja dengan caranya sendiri. Entah bagaimana. Nyatanya kini ia harus berhadapan dengan suami mendiang Jenna, wanita yang membutuhkan donor darinya, lalu apa?
"A-aku ...." Hazel tak mampu berkata melainkan hanya tergagap, mematung, dan membiarkan pria itu meluapkan kemarahan yang mungkin tertahan selama dua tahun ini. Atau bahkan lebih.
"Namun, aku kemari bukan untuk menuntutmu, melainkan mengucapkan terima kasih. Jangan lagi muncul di hadapan aku atau putriku. Aku tak ingin ia salah mengira kau sebagai ibunya, padahal justru pembunuh ibunya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com