9 BAB.9 TAMU PENTING

Satu minggu kemudian

Ayah Agreyta mendapat kabar dari ayah Brandon bahwa malam ini akan datang untuk saling melepas rasa rindu sesama sahabat lama . Ibu Agreyta telah memasak masakan yang luar biasa . Tepat jam 07 .00 malam nanti keluarga Sebastian akan datang .

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 aku segera berangkat ke kampus setelah selesai sarapan , ibu dan ayah memintaku untuk pulang lebih awal karena ada tamu penting yang akan datang nanti malam yaitu keluarga Sebastian . Seperti biasanya aku di jemput oleh Mikaelo , kalau aku berangkat dengan mobilku sendiri dia tidak memberi ijin kawatir nanti terjadu sesuatu kepadaku.

Ayah : Grey pulanglah lebih awal ya, Om Sebastian dan Brandon akan datang malam ini jangan terlambat.

Agreyta : Duhh Ayah aku tidak bisa janji ahh, jadwalku belum tentu bisa di prediksi . Liat nanti saja ya . Lagian itu kan sahabat ayah , tidak ada aku pun kan tidak jadi masalah.

Ayah : Hmm tolonglah di usahakanlah ya , ayah dah terlanjur janji mereka ingin sekali bertemu denganmu apalagi Brandon.

Agreyta : Hadehh si cowok perfeksionis itu maleslah aku, hmm ya sudah lah demi ayah yang aku sayang aku akan usahakan ya jam 5 sore aku sudah pulang dari kampus oke. Aku berangkat dulu

Ayah : Nah begitu baru anak ayah yang cantik

Kembali ke Brandon

Aku berada dalam kamarku melihat photo gadis kecilku yang membuatku ingin memeluknya betapa cantiknya dia sekarang . Jikalau dirimu mungkin sudah memiliki kekasih ijinkanlah aku boleh berada di sisimu lagi . Aku Brandon akan merebut hatimu kembali Agreyta. Nanti malam tepat jam 07.00 malam kita akan bertemu kembali.

Jam sudah menunjukkan pukul 05 sore aku sudah berjanji kepada ayah akan pulang lebih awal karena hari ini om sebastian dan Brandon akan datang 2 jam lagi, mobil Mikaelo sudah berada di depan gerbang kampus dan kami pun pulang. Wajah Agreyta terlihat diam tak berkata , Mikaelo memperhatikan bingung ada apa dengan kekasihnya itu.

Mikaelo : Sayang kamu sakit ya, koq aku lihat kayak bt banget sich kenapa sayang ceritalah .( Sambil memberi kecupan lembut di kening Agreyta)

Agreyta : Keluarga Sebastian dan anaknya Brandon akan datang nanti jam 07 malam .

Mikaelo : Lho trus kenapa ?

Agreyta : Makan malam kita jadi batal kan hari ini , bt aku jadinya.

Mikaelo : Hei...sayang masih ada hari esok kan , sudahlah hormati tamu ayahmu.

Agreyta : Kamu marah ya Mike ?

Mikaelo : Marah untuk apa sayang . Aku tidak marah sama sekali. Ya dah bersiap-siap sana . Sampai ketemu besok.

Mereka pun saling memberi ciuman hangat dan pelukan sebagai pelepas rindu .

2 Jam kemudian

Suara bell rumahku berbunyi , aku bergegas membukakan pintu dan aku melihat keluarga Sebastian sudah datang. Aku melihat penampilan Brandon yang sudah berbeda 10 tahun yang lalu dia terlihat tampan dengan tinggi 185 berahang tegas dan bertubuh atletis. Kemudian aku mempersilahkan mereka masuk .

Tak berangsur lama setelah menyelesaikan makan malam kami , aku pamit pergi menuju taman belakang untuk mendengerkan lagu di hp. Aku meninggalkan keluarga Sebastian di sana , kenapa aku jadi gugup ya melihat Brandon ahh sudah . Aku sudah punya Mikaelo yang ketampanan jauh seperti Raja Yunani

Di saat aku sedang mendengarkan alunan musik di hpku mengenang saat bersama Mikaelo. Tiba - tiba ada Brandon mengagetkanku berada persis di hadapanku.

Brandon : Hei cantikku, aku datang malah di diamin. Dasar ya kamu nggak pernah berubah. Itu yang selalu membuatku kangen sama kamu.

Agreyta : Ihh apaan coba dasar cowok perfeksionis, yang jutek siapa kan aku dah ikut ngbrol tadi , terus harus gitu ya aku di sana . Aku juga ingin me time lah.

Brandon : Ccckkk hahahaa itu dulu kali..Sekarang aku sudah berubah . Hmm kamu dah punya pacar ya?

Agreyta : Puji Tuhan sudah dia orang kebangsaan Itali belum lama pindah . Tuch rumahnya warna putih yang paling ujung besar itu.

Brandon : Ohh Masih pacaran , masih bisa lah aku rebut kamu dari dia.

Agreyta : Ihh apaan coba nggak akan ya, kita itu cuman sahabat nggak lebih Bran.

Brandon : Apa sich kekuranganku Grey hmm..

Agreyta : Kamu nggak kurang apa-apa bagiku menilai seseorang itu bukan hanya dari wajah tapi nyaman apa tidaknya. Nich pacarku wajahnya biar kamu tahu.

Brandon : Wow...Ganteng ya..seperti Dewa Yunani mukanya.

Agreyta : Ya lah...dia juga baik banget. Dah ya..aku tinggal dulu.

Brandon menahan tanganku ..ahh sial tubuhku yang langsing tak kuat menahan tubuh kekarnya , Aku hanya berada 1 cm dari wajahnya . Dan Brandon menatapku dalam dan mengecup keningku.

Brandon : Hei cantikku..Aku juga bisa membuatmu nyaman, jangan panggil aku Brandon kalau aku tidak bisa membawamu kepelukanku. Salahkah aku menyayangimu , salahkah aku menunggumu selama ini . Berikan aku kesempatan jutekku.

Agreyta : Duhh kamu ini lepaskan, Bran dari dulu aku hanya menganggapmu sahabat tidak lebih. Kamu itu tampan , sukses carilah pendamping . Aku tidak bisa memberikan harapan padamu. Bran janganlah buat dirimu susah sendiri menunggu wanita yang hanya menganggapmu sahabat saja.

Brandon : Aku akan berusaha merebut hatimu dan membuatmu nyaman . I Promise.

Agreyta pun meninggalkan Brandon , dari kejauhan Brandon memandangi tubuh semampai gadis masa kecilnya itu. Harapan Brandon begitu besar dia menginginkan Agreyta menjadi ibu dari anak-anaknya kelak.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 Malam , keluarga Sebastian berpamitan pulang dan saling berpelukan. Brandon juga memelukku dengan erat dan air mata menetes di wajahnya karena teringat kata-kata Agreyta yang mematahkan hatinya.

Suasana di dalam mobil Brandon

Ayah : Hei anak ayah kenapa sedih begitu , ada masalah kah? Apa yang kalian obrolin sampai kamu sedih begitu.

Brandon : Aku ingin merebut hati Agreyta lagi ayah walau dia sepertinya tidak menginginkanku.

Ayah : Bran sabar lah baru juga kalian bertemu lagi, kalau kalian berjodoh pasti Tuhan akan persatukan . Semangat. Ayah sangat tahu dari sorot matamu sangat menyayanginya but semangatlah.

Brandon : Ya ayah makasih

Akhirnya mobil Brandon sudah meninggalkan rumah Agreyta.

Kembali ke Agreyta

Ayah : Grey ada apa sich , kenapa Brandon terlihat sedih begitu?

Ibu : Ya kenapa sich Grey

Agreyta : Ya Brandon tadi menyatakan perasaannya, namun aku tidak bisa menerimanya karena satu dia sudah aku anggap seperti sahabatku sendiri dan kedua aku sudah memiliki Mike ayah . Hanya itu tapi dia tetep aja keras kepala masih ingin merebut hatiku.

Ayah : Ohh ya sudah bersikaplah yang baik-baik saja, ayah dan ibu sepenuhnya menyerahkan padamu kamu sudah dewasa tentu sudah paham apa yang harus kamu lakukan.

Agreyta : Ya ayah , ya sudah aku pamit tidur dulu ya besok aku ada mata kuliah pagi. Good night ayah mmuuacchh

Ayah : Ya sayang tidurlah.

avataravatar
Next chapter