1 Chapter 1 : The Angel Vados

"Ugh~"

Rasa pusing yang menyengat membanjiri kepala Son Gohan. Rasa sakit menjalar pada setiap ototnya.

Perlahan Gohan membuka matanya melihat dirinya berada di sebuah tempat yang asing baginya.

"Dimana ini? Apa yang terjadi?"

Kemudian kilasan kenangan berputar bak sebuah film.

Gohan ingat apa yang terjadi. Cell yang mencapai bentuk Super Perfect Cell mengalahkannya walaupun Gohan telah berusaha keras memenuhi harapan ayahnya, yaitu untuk mengalahkan Cell tetapi pada akhirnya Gohan gagal.

"Apakah ini di akhirat? Bagaimana kondisi bumi?"

Tentu dalam melawan Cell kekalahan berarti kematian. Gohan juga khawatir dengan nasib bumi, bukannya sombong tetapi Gohan merasa Vegeta, Trunks, dan yang lainnya tak akan sanggup melawan Cell.

"Sangat disayangkan tapi ini bukan diakhirat, Saiyan boy," suara halus seorang wanita menjawab pertanyaan Gohan.

Wanita itu memiliki kulit biru, rambut putih dengan gaya pony tail. Di lehernya ada sebuah lingkaran besar, ia juga membawa tongkat dengan kristal diatasnya.

"Siapa kau!?" Gohan terkejut, ia tak bisa merasakan kehadiran wanita ini, sebagai petarung yang handal ia bisa merasakan kehadiran seseorang menggunakan ki.

"Menurutmu siapa aku?" Bukannya menjawab, wanita itu malah balik bertanya pada Gohan.

"Apa kau seorang Android?" bisa muncul dengan tiba-tiba tanpa terdeteksi sensor ki, mengingatkan Gohan pada kemampuan para android.

"Betapa tidak sopannya, menyamakanku dengan makhluk rendahan seperti itu. Beruntunglah kau, aku ini sedang berbaik hati. Cepat jelaskan kenapa kamu bisa sampai ketempat ini, Planet Dewa Penghancur, Tuan Champa."

Gohan mengerutkan dahinya, ia tak tahu sama sekali mengenai Planet Dewa Penghancur ataupun sosok yang disebut Tuan Champa. Namun ia memilih untuk menjelaskan semuanya kepada wanita di hadapannya.

Mendengar penuturan Gohan, wanita itu terlihat tertarik dengan cerita Gohan.

Ia kemudian menatap bola kristal diatas tongkatnya sebentar sebelum menatap kembali Gohan.

"Dirimu bohong, tak ada yang namanya Super Saiyan di planet Shalada," wanita itu lalu mengarahkan ujung tongkatnya pada Gohan.

Gohan merasakan kengerian seketika, walaupun ia tak bisa merasakan ki yang keluar tetapi ia yakin jika dibiarkan Gohan akan mati karena serangan itu.

"Tunggu dulu! Aku tak berbohong! A-akan kutunjukkan Super Saiyan."

"Baiklah tunjukanlah pada diriku, kalau kau bohong akan kumusnahkan kau dan planet Shadal itu."

Gohan tak tahu dimana dan apa sebenarnya planet shalada itu tapi ia tak boleh membiarkan nyawa tak bersalah terbunuh begitu saja.

Ia lalu menenangkan dirinya dan berdiri tegak. Gohan menghembuskan nafasnya sebelum mulai mengalirkan ki pada seluruh tubuhnya. Aura ki mulai terlihat di sekeliling tubuh Gohan menyebabkan hembusan angin kencang yang menerbangkan debu tanah. Setelah itu rambutnya yang hitam legam berubah menjadi pirang dengan mata biru yang tajam menatap wanita itu. Gohan sekarang dalam bentuk Super Saiyan 1.

"Ini adalah bentuk Super Saiyanku."

Tanpa terintimidasi oleh aura ki kasar yang dipancarkan gohan, wanita itu mengamati Gohan dengan seksama sebelum berkata, "jadi begitu, Super Saiyan adalah kemampuan luar biasa yang mampu melipatgandakan kekuatan dalam sekejap mata ... cukup hebat."

Kemudian wanita tersebut menyentuh pelan dada Gohan menggunakan tongkatnya. Sentuhan tersebut membuat Gohan kembali pada bentuk dasar dan membatalkan transformasi Super Saiyan.

"A-apa yang terjadi?!" Gohan terkejut dengan yang barusan terjadi.

"Tetapi kelemahannya sangat jelas, ini kemampuan temporal yang tak cocok untuk pertarungan jangka panjang."

"I-ini~" Gohan bertanya-tanya siapa wanita ini, bahkan Cell tak mampu mengalahkan apalagi membatalkan Super Saiyan seperti itu tetapi wanita ini puluhan bahkan ratusan kali lebih kuat dibanding Cell.

"Mungkin ucapan yang kau katakan benar, jadi kemungkinan besar kamu berasal dari Universe 7. Jika itu benar maka diriku bertanya-tanya bagaimana kau sampai kesini."

"Universe 7? Apa maksudmu?"

"Bumi, planet yang kau sebutkan tadi memiliki Kami bukan? Diatas Kami ada para Kai yang bertanggungjawab atas alam semesta. Contohnya East Kai yang bertanggungjawab atas Bagian timur alam semesta. Diatas itu lagi ada Grand Kai diatas Grand Kai yang bertanggungjawab atas para Kai dan seluruh alam semesta. Diatas itu ada Supreme Kai yang bertanggungjawab atas kehidupan dan penciptaan Planet akhirnya disamping Supreme Kai ada Dewa Penghancur yang bertanggungjawab atas penghancuran planet.... "

Wanita tersebut berhenti sejenak membiarkam Gohan mencerna pengetahuan yang baru dia sampaikan.

Gohan yang mendengar itu semua menghirup nafas dalam-dalam. Ia merasa pemahamannya mengenai alam semesta terlalu sedikit.

" ....Diatas Dewa Penghancur ada para Angel. Aku adalah Angel of Universe 6, Vados. Begitulah struktur alam semesta, ada 12 alam semesta yang ada dan setiap alam semesta memiliki satu kembaran dan tempatmu tinggal Alam Semesta ke 7 adalah kembaran dari Alam Semesta ke 6 alias Alam Semesta ini, kau paham?"

"Saya paham Vados-sama mohon maaf atas kekasaran saya tadi. K-kalau boleh tahu bagaimana caranya aku kembali ke Alam Semesta ke 7?"

"Apa kau benar-benar ingin kembali sekarang?"

"Apa maksud anda Vados-sama?"

"Apa kau yakin bisa mengalahkan musuhmu sekarang? Apa kau yakin suatu hari tak akan ada musuh yang lebih kuat dibanding makhluk bernama Cell itu?"

Gohan terdiam. Semenjak kecil Gohan sudah terbiasa melihat musuh yang kuat. Raditz, Nappa, Vegeta lalu di Planet Namek Frieza dan pasukan Ginyu setelah itu Android lalu yang terakhir Cell. Namun, selama ini Ayahnya lah yang berjuang paling keras. Namun, yang terakhir berbeda, Ayahnya mempercayakan Cell padanya. Mungkin suatu hari nanti ketika ada musuh yang lebih kuat dari Cell, Gohanlah yang harus berjuang, tapi pada saat itu tiba apakah dia akan siap? Apakah Gohan mampu menangani musuhnya layaknya Son Goku?

Gohan tidak yakin.

"Bagaimana kalau begini saja, aku akan melatihmu selama 3 tahun disini sebagai gantinya kau akan menggantikan tugasku untuk memasak makanan untuk Tuan Champa."

Gohan tidak terlalu ahli dalam memasak namun jika itu syarat untuk membuat Vados melatihnya maka Gohan akan berusaha keras untuk memenuhinya.

"Baik, Vados-sama"

"Ah, ngomong-ngomong kau tak perlu memanggilku seperti itu."

"Baik, Nona Vados."

"Hm, yang itu lebih baik."

avataravatar