7 Bertemu Qian Renxue

Dalam perjalanan menuju meja makan, Tian Xing merasa sedikit tersesat dan bukan jalan yang biasa nya dia dan Hu Liena lewati, namun ia tak peduli dan terus berjalan hingga sampai lah dia di taman bunga, dan di situ Tian Xing melihat seorang wanita berumur sekitar 12-13 tahun, berambut pirang panjang dengan alis willow sempurna, mata Phoenix dan wajah tanpa cacat yang sedang berlatih pedang, linglung sejenak Tian Xing lalu berjalan mendekati dia.

"Halo, kakak cantik, saya Tian Xing dan ingin makan malam dengan kakak guru dan kakak senior saya tapi saya tersesat dan sampai disini." kata Tian Xing ramah, "Apa kamu murid baru dari wanita itu?" kata Qian Renxue setelah melirik sejenak, "Aku murid baru dari kakak perempuan guru dan aku baru berumur 6 tahun, oke?" kata Tian Xing sedikit tersenyum, "6 tahun?,, apa kau benar benar baru berumur 6 tahun." kata Qian Renxue heran.

"Ya, aku baru berumur 6 tahun, kakak cantik." kata Tian Xing sambil tersenyum, "Kakak cantik, ayo antarkan aku menuju meja makan, aku hampir mati kelaparan." lanjut Tian Xing dengan tatapan memohon, "Aku,, baik, ikuti aku." kata Qian Renxue setelah berpikir sejenak, meski dia membenci Bibi Dong ia tak bisa menolak ajakan dari Tian Xing, dalam perjalanan Tian Xing membual tentang dirinya membuat dadanya membengkak bangga, tetapi dalam penglihatan Qian Renxue membuatnya sedikit imut dan membuat nya sedikit tertawa.

Segera di meja makan dalam kepemimpinan Qian Renxue, Tian Xing akhirnya sampai di meja makan disana sudah ada Bibi Dong dan Hu Liena yang menunggu, melihat Qian Renxue, Bibi Dong merasa sedikit rumit lalu perhatiannya teralihkan oleh pria disebelah nya, "Kakak perempuan guru, aku sudah berada di level 20, ayo berburu cincin." kata Tian Xing bersemangat, "Kamu,, Xing'er?" tanya Bibi Dong sedikit tak bisa berkata-kata karena perubahan yang signifikan dalam fisiknya.

"Saudara Xing, apakah itu benar-benar kamu?" kata Hu Liena kaget, "Nana, sudah tidak bertemu seharian kamu melupakan diriku." kata Tian Xing sedikit sedih, "Tidak,, tidak,, aku tidak lupa padamu hanya sedikit kaget." kata Hu Liena cepat, "Xing'er, ayo makan dahulu, dan Xue'er kamu ingin makan disini?" kata Bibi Dong setelah merenung sejenak, "Tidak aku akan pergi sekarang." kata Qian Renxue dingin, "Kakak cantik, ayo makan bersama jangan pergi dulu." kata Tian Xing menatap mata Qian Renxue.

"Ahh,, oke." kata Qian Renxue mengangguk, Tian Xing disampingnya pun puas dan makan bersama sambil bercanda namun di dominasi oleh Tian Xing, namun Bibi Dong dan Qian Renxue tetap dalam perang dingin dan Tian Xing tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kakak perempuan guru, aku ingin pergi ke perpustakaan dan belajar." kata Tian Xing setelah makan, "Lalu pergilah dan ajak kakak senior mu." kata Bibi Dong ringan, "Oke, kakak cantik apa kamu ingin ikut?" kata Tian Xing sambil melirik Qian Renxue, "Tidak, aku akan pergi menelepon kakek dan tidak akan pergi bersama mu." kata Qian Renxue, "Ya, baiklah, oh kakak cantik besok aku ingin belajar pedang darimu di taman tadi, oke?" kata Tian Xing dengan mata bersemangat, "Baik, lalu sampai jumpa besok, Adik Xing." kata Qian Renxue dan kata terakhir terasa canggung di mulutnya dan pergi meninggalkan mereka.

"Ayo, Nana pergi dan tunjukkan jalannya, aku tidak ingat." kata Tian Xing terkekeh, "Hmph, apa hubungan antara kamu dan dia?" kata Hu Liena cemberut, "Seperti aku dan kamu." kata Tian Xing dengan tatapan panas, "Ahh, ayo ikut aku." kata Hu Liena dengan cepat melihat mata ungu dari Tian Xing, Bibi Dong yang melihat hanya menggelengkan kepalanya dan pergi menuju aula paus.

Di jalan Hu Liena cemberut dan tidak bicara, Tian Xing yang melihat nya merasa sedikit lucu lalu mengecup ringan bibir dari Hu Liena, Hu Liena yang melihat menjadi malu dan marah, dan berteriak pada Tian Xing, Tian Xing pun terus menggoda Hu Liena hingga akhirnya Hu Liena menjadi merah, Tian Xing pun berhenti.

Sampai di perpustakaan, Tian Xing terus membaca semua buku sejarah dan buku tebal berisi spesies binatang roh dan cara menentukan umur tepatnya untuk wawasan mendalam, hari berganti menjadi pagi Tian Xing masih membaca buku-buku dari perpustakaan sedangkan Hu Liena tertidur bersandar di bahu Tian Xing, Ketika Tian Xing hendak membangunkan nya, mata Hu Liena terbuka dan tersenyum lalu keduanya berdiri dan berjalan pulang menuju kamar mereka.

Ketika sampai di pulau Huxin, Tian Xing menyuruh Hu Liena pergi duluan dan Tian Xing pergi menuju paviliun Huxin dan mengetuk pintu kamar Bibi Dong, "Siapa?" kata Bibi Dong, "Ini aku, kakak perempuan guru." kata Tian Xing cepat, "Masuklah, Xing'er." kata Bibi Dong, lalu Tian Xing masuk dan menutup pintunya kembali dan melihat rambut basah Bibi Dong, "Kakak perempuan guru, aku baru saja kembali dari perpustakaan dan langsung kemari." kata Tian Xing tersenyum lebar, "Lalu kenapa Xing'er langsung pergi kemari." kata Bibi Dong sedikit hangat, "Karena waktu itu aku berjanji untuk mematahkan semua teori dari kakak perempuan guru." kata Tian Xing.

"Lalu apa jawaban Xing'er?" kata Bibi Dong sedikit menggoda, "Aku akan berbicara sambil mengeringkan rambut kakak perempuan guru." kata Tian Xing tersenyum, "Yah, lalu kemarilah." kata Bibi Dong sambil menyerahkan handuk dengan aroma samar rambutnya, Tian Xing mengambil handuk nya dan berbicara dalam hati suara memabukkan aktifkan, sambil mengeringkan rambut harum Bibi Dong ia berbicara perlahan dengan membual berasal dari bacaan perpustakaan kemarin.

Ketika Tian Xing berbicara, tubuh bagian bawah Bibi Dong basah dan mengeluarkan cairan hangat, dalam hatinya Bibi Dong sangat gugup tapi di permukaan dia sangat tenang dan terus mendengarkan Tian Xing berbicara tetapi kaki nya terus bergesekan satu sama lain. Tentu saja semua tak lepas dalam pengamatan Tian Xing dan ketika Tian Xing berhenti bicara, Bibi Dong kembali tenang dan jika dihitung tubuh bagian bawah nya mengeluarkan cairan hangat hingga 3 kali namun tak berbicara apa apa dan terus mengobrol tenang dengan Tian Xing, "Kakak perempuan guru lihat apakah teoriku atau teori itu yang benar." kata Tian Xing setelah mematikan suara memabukkan.

"Yah, Xing'er benar dan teori itu benar benar tidak berguna." kata Bibi Dong menatap Tian Xing dengan mata basah, setelah mereka berbincang sejenak Tian Xing pergi dan ketika Bibi Dong melihat Tian Xing sudah pergi dia membersihkan semua cairan hangat yang keluar dan mengganti pakaian nya.

Tian Xing yang sudah sampai di kamar langsung pergi mandi dan berbicara pada Hu Liena bahwa ia ingin bertemu Qian Renxue untuk belajar pedang, mendengar ini Hu Liena sedikit cemberut dan pergi menuju akademi Wuhun.

Ketika Tian Xing pergi ke taman bunga, dia melihat Qian Renxue yang sudah berdiri disana, setelah saling menyapa, Qian Renxue mulai mengajarkan dasar penggunaan pedang dan Tian Xing mengikuti nya dan mereka berlatih hingga sore hari, hubungan antara keduanya pun meningkat dan Qian Renxue tidak lagi canggung menghadapi Tian Xing.

Ketika sampai rumah dia melihat Hu Liena yang sedang bermeditasi dan Bang! Hu Liena akhirnya menerobos level 27, Tian Xing memberi selamat dan pergi menemui Bibi Dong.

"Nana, Xing'er, kemarilah dan makan, dan Xing'er, besok kamu akan ditemani oleh Ghost Doulou untuk berburu cincin roh keduamu, dan apa yang ingin kamu inginkan untuk cincin roh kedua mu?" kata Bibi Dong, "Cincin roh pertama ku meningkat kan kekuatan, serangan, dan pertahanan tapi untuk level sekarang hanya bisa bertahan selama 2 menit jika sudah menyerap cincin roh kedua, jadi aku ingin cincin roh dengan atribut kecepatan." kata Tian Xing menjelaskan pikiran nya, "Yah, itu memang pilihan yang bagus untuk sekarang." kata Bibi Dong mengangguk, dan mereka makan bersama dan pergi tidur di kamar masing-masing, Tian Xing tidur dengan memeluk Hu Liena dan untuk mengisi tenaga untuk besok berburu cincin roh keduanya.

avataravatar
Next chapter