webnovel

[] Final {5/7} []

Pihak Akademi Royal Moonlight yang melihat itu menjadi sangat marah, meskipun Kedua Hong Chen tidak memperlihatkan itu.

Bahkan Meng Hong Chen terkejut melihat Tian Ren baik baik saja setelah menerima banyak Racun nya

Dia mengirimkan Racunnya terus kepada Tian Ren selama dia bertarung sebelumnya.

Menurutnya pasti Tian Ren akan terkena dampaknya dan itu pasti membuat dirinya tidak bisa lagi bertarung.

Meng Hong Chen adalah wanita yang cerdas, jadi dia juga mewaspadai jika Tian Ren itu kebal terhadap racun.

Dan yang dia kirimkan pada Tian Ren pasti cukup untuk membuatnya tumbang walaupun Tian Ren memiliki kekebalan terhadap racun.

Jujur saja jika bukan Tian Ren yang terkena racun itu, Meng Hong Chen yakin jika dia pasti sudah mati sekarang.

Dia tahu Tian Ren memiliki kekebalan terhadap racun setelah serangan pertamanya.

Seharusnya Tian Ren bereaksi sedikit atau khawatir terkena racun, tapi dirinya tidak. Itu membuat Meng Hong Chen yakin jika Tian Ren memiliki kekebalan terhadap racun.

Meng Hong Chen melakukan itu hanya karena dirinya ingin menang, bukan karena dendam kepada Shrek.

Bahkan saat Li Yin menebas tangan Kiri Tian Ren ada perasaan aneh pada dirinya. Dia tidak berniat membunuh Tian Ren dia hanya ingin membuat Tian Ren tidak sadar kan diri.

Hanya saja teman dari akademinya yaitu Li Yin berencana untuk membunuh Tian Ren disaat dirinya sedang terkena efek racun itu.

Saat semua serangan yang diberikan Li Yin kepada Tian Ren mereka semua yakin jika Tian Ren sudah mati.

Tapi yang mereka lihat saat ini justru membuat mereka terkejut, Tian Ren tidak terlihat terluka sedikitpun.

Walapaun tangan Kirinya tidak ada, tapi itu tidak mengeluarkan darah apapun, dan penampilannya berbeda.

Setelah itu Tian Ren menusuk Li Yin dan membuatnya menjadi Abu dan menghilang dari dunia ini.

Bukan hanya mereka yang terkejut tapi juga yang penonton atau bahkan seluruh yang ada disana.

Dan saat ini Tian Ren menatap kearah mereka dengan wajah tanpa Emosi.

Juri tidak bisa melakukan apapun, karena kejadian itu terjadi dengan cepat, bahkan juri juga terkejut.

Yang membuat mereka terkejut adalah Aura Tian Ren berubah, dan juga tangan yang telah terputus bisa disambungkan lagi.

....

Pertandingan berlanjut meskipun semua orang tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Tapi juri juga sudah agak tenang dan mempersiapkan Akademi Royal Moonlight untuk memilih perwakilannya.

Saat ini mereka kehilangan satu lagi Murid dari Akademinya dan itu karena Tian Ren yang mereka bilang Misterius.

Kemudian Pria Bernama Chen An yang menjadi lawan Tian Ren saat ini.

Tian Ren hanya melihat itu tanda ekspresi diwajahnya, karena saat ini dia tidak merasakan emosi apapun.

Ketika pertandingan dimulai Chen An langsung menyerang Tian Ren menggunakan 'Spirit Tool' yang dia miliki.

Serangan itu hanya dihindari oleh Tian Ren, dan bahkan Chen An memakai pedang untuk menyerang Tian Ren.

Mereka bertarung seperti itu, saling jual beli serangan, hanya saja terlihat jika Tian Ren lebih bertahan.

Itu karena dirinya saat ini sedang bermain main dengan lawannya, lagipula dirinya menganggap remeh lawannya.

"Akan aku Balaskan Dendam Kakakku!!" Teriak Chen An ditengah pertarungan.

Tian Ren mendengar itu tapi tidak merubah Ekspresi nya yang masih saja Datar.

"Kakakmu mati? Itu pantas jika dia hanya memiliki kekuatan seperti dirimu" Ucap Tian Ren tanpa Perasaan.

Seluruh yang ada diarena mendengar pernyataan Tian Ren entah mengapa merinding.

Tian Ren berbicara seperti itu tanpa Emosi, bahkan merendahkan seseorang yang sudah mati.

Tidak ada Rasa kasihan didalam dirinya maupun rasa bersalah meskipun itu bukanlah perbuatannya.

Itu membuat Chen An menjadi sangat marah dan menyerang Tian Ren terus menerus tapi hanya dianggap remeh oleh Tian Ren.

Tian Ren hanya menahan serangan dari dirinya, lagipula dia tidak akan bisa melukai Tian Ren.

.....

Sementara dari Pihak Akademi Shrek juga terkejut atas pernyataan Tian Ren tadi.

Mereka Memang atau pihak mereka membunuh pihak lawannya, tapi itu tidak disengaja.

Bahkan Tian Ren juga saat ini merendahkan orang yang sudah mati itu, seperti dirinya tidak memiliki perasaan.

"Rei, apa yang terjadi dengan Ren?" Tanya Yuhao.

Yang dia lihat saat ini bukanlah Tian Ren yang dia kenal, meskipun sering meremehkan tapi tidak seperti ini.

Tian Ren yang dia tahu tidak suka bermain main dengan nyawa, atau bisa dibilang menyiksa.

Tapi saat ini dia melihat jika Tian Ren setelah menahan setengah dari Chen An, dia menebasnya.

Bukan Tebasan Besar, itu seperti Tian Ren sengaja agar Chen An memiliki banyak luka sebelum dia membunuhnya.

Dan lagi Tian Ren tidak menunjukkan Emosi apapun, biasanya dia tersenyum meskipun itu terkesan merendahkan.

"Itu adalah Efek dari <Asault Mode> dia akan kehilangan Emosinya... Pada dasarnya Iblis memang tidak memiliki perasaan" Jawab Tian Rei.

Memang benar dimanapun itu pasti Iblis adalah Tokoh yang menjadi atau memiliki peran sebagai sumber Kejahatan.

[A/N : Setidaknya Dicerita yang Mcnya Bukan Iblis]

Dan kekuatan Iblis diakui lebih kuat dibandingkan Manusia, dan kekuatan itu sangat jahat.

Seperti yang terjadi saat ini, Tian Ren menggunakan <Asault Mode> otomatis menjadi Iblis.

Dan itu adalah Iblis Murni yang Sangat kuat apalagi Bloodline miliknya adalah Bloodline Raja Iblis.

Jujur saja dengan kekuatannya saat ini Mungkin Tian Ren bisa bertarung dengan Titled Douluo Rendah atau Lemah.

Itu karena kekuatan Iblis meningkatkan banyak kemampuannya, bahkan dia bisa menggunakan kekuatan lainnya.

Yang mengendalikan Tubuh nya saat ini adalah Tian Ren, tapi Tian Ren yang tidak memiliki Emosi.

Ingatan, Pengalaman, Pemahaman, Masih ada didalam Tubuh itu meskipun tidak memiliki Emosi.

Tapi saat dalam keadaan seperti ini Tian Ren lebih kepada menggunakan Kemampuan asli dari Iblis.

Tian Ren bisa mengaktifkan [Black Imperial Demon Sword] tanpa harus masuk kedalam <Asault Mode>

Dan dengan memegang pedang itu Tian Ren dapat menggunakan kekuatan Iblis yang kuat.

Tapi jika dia menggunakan <Asault Mode> maka kekuatannya akan berlipat ganda dari yang sebenarnya.

Jika dia menggunakan <Divine Sword Release> maka kekuatannya Akan bertambah kuat.

Pada dasarnya <Asault Mode> memiliki kesamaan dengan <Divine Sword Release>

Itu adalah mereka atau pemilik sama sama mendapatkan kekuatan dari pedang dan mampu menggunakan itu.

Pada pedang <Asault Mode> memiliki perbedaan yang adalah mengubah penampilan.

Dan juga saat <Divine Sword Release> pemilik hanya bisa menggunakan kemampuan dari apa yang pedang itu kuasai.

Sedangkan <Asault Mode> tidak terbatas, dalam keadaan itu pemilik bisa menggunakan kekuatan yang dia miliki.

Tapi dalam <Asault Mode> tidak bisa mengeluarkan kemampuan sesungguhnya dari Divine Sword.

Karena itu juga tidak ada yang bisa menentukan lebih kuat <Divine Sword Release> atau <Asault Mode>

"Ren, yang seperti ini, Menakutkan menurutku" Ucap Wang Dong.

Semuanya juga merasakan itu, Aura yang berada disekitar Tian Ren membuat mereka tidak nyaman.

Dan itu juga terkesan menakutkan, apalagi fakta jika Tian Ren tidak memiliki Emosi.

Jika begitu maka dia juga tidak akan peduli dengan teman temannya ataupun saudaranya.

Tapi Tian Rei menjelaskan jika Efek ini akan berlaku sampai Tian Ren menonaktifkannya.

Lagipula dia tahu jika Tian Ren sudah menguasai Divine Sword itu dan juga pasti memiliki rencana jika suatu saat seperti ini akan datang.

Dan juga Tian Ren akan kembali seperti semua jika semuanya sudah berjalan dengan lancar atau berakhir.

....

Sementara itu Chen An sudah mengalami banyak luka Tebasan kecil dari pedang yang dipegang Tian Ren.

Tapi dia masih berusaha untuk menyerang Tian Ren, lagipula saat Ini nafsu balas dendam telah ada didalam dirinya.

Beberapa saat kemudian mereka berdua mengambil jarak, dan Tian Ren melihat dia tanpa Emosi.

Chen An saat ini tidak bisa bergerak, dan juga dari mulutnya dia memuntahkan banyak darah.

Tentu saja itu membuat banyak orang terkejut, lagipula Tian Ren belum menyerang dia.

Dan kemudian Chen An merasakan jika dirinya terbakar, itu berasal dari luka Tebasan Tian Ren.

Tian Ren menggunakan <Poison Flame> saat pedangnya menebas kecil tubuh Chen An.

Dan saat ini sudah banyak Tebasan kecil itu, jadi Chen An pasti merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa.

Jiwanya Akan merasakan terbakar, sebelum akhirnya Tubuhnya akan terbakar jika jiwa itu sudah menyerah.

"Arhrrgg!!" Teriak Chen An.

Kemudian Perlahan Muncul Api Hitam yang setelah itu membakar habis Tubuh Chen An, dan satu lagi Murid Akademi Royal Moonlight Mati.

Itu adalah salah Satu Skill yang bisa dia gunakan yaitu <Poison Flame> dia memasukkan Racun itu didalam Tebasan miliknya.

Semakin banyak Tebasan dan semakin banyak orang itu bergerak maka racun itu semakin menyebar.

Dan pada akhirnya racun itu akan membakar jiwa sampai dia menyerah, lalu tubuhnya akan terbakar habis.

Semuanya terkejut melihat Chen An Mati terbakar, bahkan sudah ada 2 orang yang mati ditangan Tian Ren.

"Kau berdiri didepanku dan berkata ingin membunuhku....Sadarilah Posisimu Manusia Lemah" Ucap Tian Ren sambil melihat Proses Terbakarnya Chen An.

Mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Chen An dari Teriakkannya, itu adalah rasa sakit yang luar biasa.

Itu sangatlah mengerikan dan yang melakukan itu adalah seorang murid yang Berusia 13 Tahun.

Meskipun Tidak memperlihatkan Ekspresi nya tapi semua orang tahu jika Tian Ren senang melakukan itu.

<><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Hari ini hanya UP 1 Chap katena Author Sibuk....

Diusahakan 1 Chap ini.....

Karena itu nulisnya jadi terburu buru.....

Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan.....

Saran... Vote... Review

Enjoyyy...

Rheinncreators' thoughts
Next chapter