131 Sebuah Pengakuan

Khanza sudah bersiap-siap menunggu kedatangan Devano, sambil merapikan baju nya beberapa kali. Dia tidak menyadari jika ibunya sudah menatapnya diam-diam sejak tadi. Ibu nya pun diam-diam juga tersenyum kecil melihat tingkah anaknya itu.

"Ehhem…"

Khanza terkejut mendengar suara ibunya dari belakang.

"Ibu…" singkat Khanza.

"Menunggu pangeran Devano?" tanya ibu Khanza menggodanya.

"Hem, orang tua Devano mengundangku untuk makan malam bersama dirumahnya."

Ibu Khanza tampak terkejut mendengar hal itu, hingga membelalakkan kedua matanya sambil berjalan mendekati putrinya.

"Sungguh sudah seserius itu hubungan kalian? Kenapa tidak pernah memberitahu ibu?"

"Ibu… Udah deh, jangan terlalu berharap dulu. Ini hanya makan malam biasa, lagi pula ini baru yang ke dua kali aku makan malam bersama mereka."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter