157 Rumah Devano

Usai menikmati malam yang berbeda, setelah beradu suara desah dan erangan yang tertahan demi menutupi sebuah hubungan yang akan menjadi rahasia diantara mereka saat ini. Membuat Khanza terkulai lemas, bahkan sekedar membuka matanya saja dia tidak mampu lagi.

Devano mengecup kening Khanza setelah memakai kembali pakaiannya, dia harus segera pergi ke luar, sebelum seseorang melihat nya nanti. Sebelum dia pergi, Devano menutupi tubuh Khanza dengan selimut.

"Tidur yang lelap, wanitaku. Aku mencintaimu, malam ini adalah malam yang sangat indah bagiku. Aku tidak akan melupakan malam ini, dan aku juga berjanji, setelah ini kita akan tetap menikah."

Lalu Devano melangkah pergi setelah mengecup kening Khanza kembali, setelah itu barulah dia bergegas melangkah pergi. Keadaan rumah itu masih kosong, suatu keberuntungan bagi Devano, akhirnya dia bisa pergi dengan cepat dari rumah Khanza.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter