webnovel

Dosa Terindah

Dosa Terindah

Malam tiba, pak Gibran bersiap-siap untuk pergi menemui Suci setelah menelponnya tadi. Pak Gibran terpaksa menelponnya lebih dulu, tadinya dia tak ingin memberikan nomor ponselnya pada Suci karena itu akan membuatnya terus dibayangi oleh Suci.

"Ma, aku pergi keluar sebentar!" ujar pak Gibran berpamitan pada Bianca.

"Oh, mau kemana, Pa?" tanya Bianca yang kini sedang duduk di ruang TV.

"Ehm, itu. Aku hanya sebentar saja, ada file yang penting untuk aku kerjakan dan selesai malam ini juga."

"Ke sekolah? Malam begini, Pa?" tanya Bianca seakan tidak percaya.

"Iya, besok file itu sudah harus selesai. Aku tidak akan sempat menyelesaikan nya di sekolah besok, karena itu sangat penting."

"Ba-baiklah. Hati-hati jika begitu," ujar Bianca mengiyakannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter