Namun bagi Xiong Ba, Qing Yu, dan Qu Wen Hao, hal ini tidak bisa lebih jelas lagi. Kembalinya orang-orang mereka, semua karena perbuatan pemuda yang mereka khianati.
Rasa bersalah dan malu yang digabungkan dengan marah pada diri sendiri menghancurkan hati mereka, bagaikan batu besar yang dilemparkan ke arah mereka, membuat mereka sesak dan sulit bernapas.
Qu Wen Hao tertegun, beberapa hari yang lalu adalah sebuah ingatan yang kabur baginya seolah ia hidup di dalam dunia mimpi. Ia berjalan tergopoh-gopoh, mencari-cari dengan gelisah di antara para wanita yang kembali, ingin melihat satu sosok yang telah dirindukannya dan selalu berada di dalam benaknya selama bertahun-tahun.
Namun ketika pandangannya menyapu kerumunan orang-orang itu lagi dan lagi, ia masih belum melihat istrinya ….
Support your favorite authors and translators in webnovel.com