1707 Sekarat

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Apa yang kamu lihat dengan tatapan kosong?"

Feng Jiu melirik Pak Tua Putih. Dia sudah mengeluarkan pena dan kertas untuk mencatat. Karena tidak ada banyak buah, maka setiap buah terasa sangat berharga. Dia akan mencatat pengalaman Pak Tua Putih lebih dulu kemudian mengamati bagaimana kuda itu bereaksi setelah memakan buahnya.

Pak Tua Putih menggeleng. "Aku sudah lupa." Saat itu, hanya ada satu hal di kepalanya: makan buahnya dengan cepat dan jangan biarkan Nona menangkapnya. Mana mungkin ia punya waktu untuk mencicipi buah secara perlahan?

Ketika Feng Jiu mendengar ini, dia mengerutkan keningnya dan menatap Pak Tua Putih tanpa mengatakan apa-apa. Pada akhirnya, dia hanya bisa menggeleng dengan pasrah. "Lupakan saja, tidak ada gunanya bertanya padamu. Aku bisa mencari tahu sendiri."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter