58 Sarung Pedang Tujuh Bintang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Feng Jiu berjalan-jalan sebentar di ruang dimensi, melihat langit biru cerah dan awan putih yang lembut, seperti dunia kecil lain dalam dirinya. Walaupun Feng Jiu bisa melihat semua itu sebelum pembatas dirusak, tapi dia tak bisa melewatinya. Dan sekarang, itu terlihat seperti dunia yang berbeda.

Saat Feng Jiu melihat sekeliling Istana Roh Spasial, suasana hatinya melonjak tanpa ia sadari, berpikir betapa luar biasanya Cincin Spasial itu.

"Lihat, bahkan ada Mata Air Roh Abadi, aku harus melihatnya! Mata Air Roh itu sudah terpelihara dengan baik oleh energi roh yang tebal pada udara disini, bahkan sumber mata airnya juga dipenuhi energi roh."

Phoenix Api kecil juga sangat gembira. Ketika pembatas tadi telah dirusak, dia sementara waktu menikmatinya sendirian di sini. Tentang tempat-tempat yang dia temukan di sini, dia sangat menyukainya, atau dia tak ingin tinggal di ruang dimensi tanpa memberi keluhan apapun dan segera ingin keluar. Phoenix Api kecil tahu kalau dia melakukan kultivasi di sini, kekuatannya pasti akan meningkat dalam waktu yang sangat cepat.

Feng Jiu tertawa terbahak-bahak, mengusap kepala mungil Phoenix Api kecil sambil berkata: "Jadilah anak baik, dan tinggal saja di sini untuk berkultivasi. Aku harus segera keluar. Lain kali, aku akan datang untuk melakukan kultivasi, dan aku percaya kalau kecepatan kemajuanku akan sangat luar biasa."

"Baiklah." Phoenix Api kecil merengut. Dia segera pergi ke Air Mata Roh untuk bermain-main dengan air.

Feng Jiu tersenyum melihat pemandangan itu, dan menggali kesadarannya lagi untuk membawa dirinya keluar.

Feng Jiu langsung melihat Guan Xi Lin berlatih pedang di halaman depan, saat dia baru membuka pintu kamarnya. Melihat pria yang masih kaku saat mengayunkan pedang dengan tangan kirinya, dan belum sepenuhnya cekatan, membuat hati Feng Jiu merasa teriris. Dia pun berseru: "Kakak!"

"Jiu Kecil, apakah kamu sudah keluar? Kamu ini benar-benar ya. Kenapa kamu berlatih kultivasi seperti tidak ada hari esok? Kamu sudah menyendiri selama tiga hari berturut-turut!"

Guan Xi Lin menyimpan pedangnya dan berjalan mendekati Feng Jiu, lalu berkata dengan wajah serius: "Jiu kecil, kultivasi bukanlah hal yang cukup dilakukan satu kali saja. Mustahil untuk mendapat hasil dalam waktu singkat. Kamu harus melakukannya langkah demi langkah."

Mendengar kata-kata itu, Feng Jiu tak bisa menahan senyumannya dan menjawab. "Iya, iya, iya."

Walaupun Feng Jiu sudah sampai pada level awal tingkat Warrior Mystical, dia menahan kekuatannya hanya pada level kedua tingkat Warrior. Orang biasa tidak akan bisa melihat kultivasi Feng Jiu yang sebenarnya.

Bisa mencapai kemajuan yang secepat itu dalam waktu singkat, tentu saja karena tubuh Mystical Spirit-nya yang langka. Apalagi, aliran meridian Mystical Spirit-nya sudah dibuka dan diperbesar oleh Guru, membuat aliran yang awalnya mengalir kecil, menjadi seperti sungai deras yang mengamuk, yang membuat kecepatan kultivasi Feng Jiu berkembang pada tingkat yang sangat berbeda dari sebelumnya.

"Oh iya, Kak. Aku perlu membeli satu set jarum perak. Maukah kamu menemaniku?"

"Tentu. Ayo kita pergi sekarang." Guan Xi Lin menyiram sedikit air untuk membersihkan wajahnya dengan cepat, sebelum meletakkan pedang di punggungnya, dan dia segera mengikuti Feng Jiu ke luar.

Ketika mereka memasuki Paviliun Harta Karun Berharga, Feng Jiu langsung merasakan ada orang yang mengawasi mereka.

"Penjaga toko, apakah satu set jarum perak tersedia di sini?"

"Tentu! Tapi, kualitas seperti apa yang nona muda inginkan? Saat ini, kita memiliki tiga model, yang dibedakan oleh tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Harga dan kualitas tiap tingkat juga berbeda." Penjaga toko menjelaskan sambil tersenyum, mengeluarkan ketiga set jarum perak dan menaruh mereka semua di depan Feng Jiu.

"Kalau begitu, yang ini saja." Feng Jiu mengambil set jarum yang paling mahal dengan panjang yang berbeda-beda, mereka lebih lengkap dan kuat.

Tatapan Feng Jiu mengarah pada sarung pedang yang menggantung tinggi di dinding. Kedua matanya berbinar, dan dia bertanya: "Apakah sarung pedang itu dijual?"

Sang penjaga toko menoleh, mengikuti pandangan Feng Jiu. Dia berkata sambil tersenyum: "Nona muda benar-benar punya mata yang jeli. Itu satu-satunya sarung pedang yang paling unik milik Paviliun Harta Karun Berharga kami. Cari saja ke seluruh Negeri Sun Glory, dan anda pasti tak akan bisa menemukan benda yang mirip dengan itu."

Penjaga toko itu mengambil sarung pedang, lalu lanjut berkata: "Tujuh batu mulia dengan warna yang berbeda ini adalah harta yang langka dan desain ukiran tangan di permukaannya sangatlah indah, paduan warnanya sangat cantik dan anggun. Daripada menyebutnya sarung pedang, lebih cocok jika disebut sebagai aksesoris yang menghangatkan hati dan enak dilihat."

avataravatar
Next chapter