7 Silvia

Author : PeWe

Editor : PeWe

6 bulan lagi berlalu dengan tenang, Arthur juga mulai tidak menyembunyikan fakta bahwa dia bisa berjalan. Karena penasaran Dia sesekali mencoba menyelinap keluar dari rumahnya yang besar.

Sayangnya setiap kali dia mencapai pintu rumah, Nina selalu ada disana menunggunya.

Hingga saat ini Arthur masih tetap melakukan rutinitas malam hariannya, dia juga mulai menambahkan beberapa porsi pelatihan otot setiap malam.

Beberapa waktu lalu Arthur mengetahui bahwa ada jenis orang yang disebut sebagai Kultivator di dunia ini. Hal ini sontak membuat jantung Arthur hampir berhenti karena terkejut.

Singkatnya, Kultivator adalah seseorang yang mampu menggunakan Energi Alam untuk memberdayakan tubuh dan umur mereka.

Secara spesifik Arthur tidak mengetahuinya, yang dia tahu bahwa ada 4 tingkat saat berkuktivasi dimulai dari Grade 1, Grade 2, Grade 3 dan Grade 4. Masing masing Grade dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu Low, Middle dan High.

Dari Smartcell, Arthur tahu bahwa ada legenda kultivator dengan tingkat kultivasi Grade 5, tetapi karena kekurangan bukti maka kebenarannya pun mulai diragukan.

Arthur juga tahu bahwa planet ini sebenarnya adalah planet bumi yang sama dengan yang ditempati Arthur sebelumnya. Jadi kenapa Kultivator tidak muncul di dunia Arthur sebelumnya? Hingga saat ini, hal tersebut masih menjadi misteri di kepala Arthur.

Di dunia ini, akan diadakan uji coba sekali setiap 5 tahun. Uji coba itu dilakukan oleh anak berusia diatas 5 tahun untuk menguji keefektifan mereka dalam berkultivasi.

Jika tingkat kefektifannya masuk dalam kategori layak, maka mereka bisa meningkatkan kualitas hidup mereka dan akan mendapatkan sumber daya gratis dari pemerintah pusat.

Ketika Arthur mengetahui hal ini, jantungnya berdegub kencang dan menjadi bersemangat untuk berkultivasi. Sayangnya dia masih terlalu muda untuk mencoba berkultivasi.

Saat ini Arthur masih berada di kamarnya memegang Smartcell milik Nina, sepertinya Nina lupa membawa Smartcellnya saat dia tadi keluar dari ruangan.

Arthur tidak tahu bahwa sebenarnya itu disengaja oleh Nina.

Saat ini moncong hidung Nina terlihat di balik pintu kamar tersebut, dia sibuk memerhatikan Arthur mengetik beberapa kata pada Smartcell miliknya.

Arthur berpikir sejenak lalu menggunakan cakarnya untuk mengetik di layar hologram, dia mencoba menuliskan fitur fitur aneh yang dimiliki Spaces nya.

Beberapa waktu kemudian, kata 'Tidak Ditemukan' muncul di layar hologram itu.

"Tidak ditemukan?"

Melihat itu Arthur menjadi bingung, jika tidak ada informasi di Supernet jadi apa sebenarnya Spaces itu?

Dia menghapus kalimat itu dan mulai mengetik kata baru, Manusia.

Lagi lagi tidak menemukan jawaban memuaskan, Arthur terus menggeser cakarnya ke bawah lalu dia tiba tiba berhenti ketika menemukan kata yang lebih aneh lagi, Leluhur.

"Leluhur? Orang macam apa yang mampu menjadi Leluhur makhluk-makhluk ini."

Penasaran, dia mengklik kata itu. Lalu Arthur terdiam, ini?

Layar hologram itu menunjukkan gambar gambar yang terukir pada lempeng besi, gambar itu berupa sosok makhluk tanpa bulu sedang memakai jubah, itu adalah manusia dan sepertinya dia memakai pakaian peneliti.

Wajah Arthur berubah saat ia mulai membaca rincian dengan serius. Penjelasan itu sangat singkat seolah olah ada orang yang menyembunyikan kebenarannya.

Walaupun itu singkat tapi Arthur masih mampu memahami garis besarnya.

Orang zaman ini menyebut manusia sebagai Leluhur karena hampir semua teknologi di dunia ini berkonsep pada teknologi yang dulu dimiliki manusia.

Menurut yang dijelaskan, manusia dulu memiliki Teknologi yang luar biasa dan mereka bahkan mampu menemukan cara untuk melakukan Perjalanan Antar Galaxy.

Tetapi sayangnya mereka dikonsumsi oleh Karakusan dan Keserakahan yang menyebabkan kehancuran mereka sendiri, hingga saat ini masih belum ditemukan tanda adanya manusia yang masih hidup.

Perlahan Arthur menutup Smartcell milik Nina dan memilih berbaring di tempat tidur.

Arthur tidak tahu sudah berapa tahun berlalu sejak dia hidup sebagai manusia, mungkin 1000 tahun, atau mungkin 10000 tahun.

Yang perlu dia tahu bahwa daripada mengurusi hal seperti manusia yang belum diketahui keberadaannya lebih baik dia fokus pada kehidupannya yang baru sebagai Tuan Muda Kedua keluarga Dirusfus.

Suara geraman tiba tiba terdengar dari perutnya,

"Hadeh, hal-hal ini membuat perutku lapar, aku harus segera minta makanan pada ibu,"

Selama setahun ini Arthur juga berusaha untuk menerima Bella sebagai ibu aslinya. Itu sulit pada awalnya karena bentuk tubuh Bella yang seperti serigala, mana mungkin Arthur mau menerima hewan sebagai ibunya.

Tetapi berhubung Arthur sendiri adalah seekor serigala jadi lambat laun dia mulai menerimanya.

Kemudian dia turun dari kasur dan menuju keluar melewati beberapa lorong putih, masuk ke dalam lift.

Sejauh yang Arthur tau, rumahnya benar-benar besar, dahulu saat Arthur mencoba kabur dia seringkali tersesat sebelum mencapai pintu masuk.

Setelah lift berhenti turun, dia berjalan menggunakan kaki kecilnya menuju ruang dimana ibunya sering berkunjung di situ, beberapa pelayan yang lewat akan menyapanya dengan sopan ketika mereka berpapasan.

Ketika Arthur sampai di ruangan itu, dia memerhatikan bahwa ada sosok wanita lain di samping ibunya, sepertinya mereka sedang bersenda gurau.

Melihat dari jauh kedua wanita itu terlihat sangat mirip, memiliki bulu putih yang sama, pakaian yang sama, tinggi yang sama dan bahkan ukuran dada mereka sepertinya sama.

Arthur hampir bisa membedakan mereka hanya karena ukuran moncong ibunya yang sedikit lebih besar dari wanita disampingnya, wanita lain itu juga membawa bayi kecil di gendongannya.

Wanita lain itu sebenarnya adalah Claire, saat ini Claire sedang berkunjung ke rumah Bella.

Bella tersenyum menyadari bahwa Arthur datang dengan segera menyuruhnya mendekat,

"Arthur, ayo datang kesini dan sapa teman mama ini,"

Mengetahui kalau dia dipanggil, Arthur kemudian datang mendekati Claire dan segera menyapanya dengan sopan,

"Halo, aku Arthur,"

Claire terkejut ketika mendengar ini, setahunya Arthur baru berusia 1 tahun dan dia sudah bisa dengan mudah menyapanya,

"H-Halo Arthur, aku saudara jauh ibumu, kau bisa memanggilku Bibi Claire,"

"Iya Bibi Claire,"

Arthur mengangguk sedikit menunjukan bahwa dia mengerti dan dia mengalihkan pandangannya pada bayi kecil di pelukan Claire.

Sedangkan Claire saat ini melirik pada Bella dan berbisik,

"Hei, bukankah Arthur masih berumur 1 tahun, apa yang kau ajarkan padanya hingga jadi seperti ini?",

Mendengar itu Bella tersenyum lembut,

"Kau tau, Arthur sedikit unik dibandingkan anak anak serigala pada umumnya",

"Benarkah?"

Bella hanya terkikik pelan sambil melihat Arthur, Claire yang tidak mendapat jawaban juga mengalihkan pandangannya pada Arthur yang sedang melihat bayinya.

Dilihat lebih dekat, Arthur sebenarnya cukup tampan untuk anak seumurannya ditambah dengan mata biru cerahnya yang bersinar benar-benar membuat Claire terpesona.

Melihat Arthur yang sepertinya penasaran dengan anaknya, dia tersenyum dan berkata,

"Perkenalkan Arthur, dia Silvia, anak perempuan pertamaku, aku harap kalian nanti bisa akur,"

"Silvia?" tanpa sadar Arthur mengucapkan namanya lagi.

"Iya, Silvia," Claire cukup senang mengetahui Arthur dengan mudah mengucapkan nama anaknya.

Tidak ada yang tahu bahwa Arthur sebenarnya cukup terkejut saat mendengar nama Silvia disebut,

'Mengapa namanya mirip dengan nama Sylvie?' dia berpikir sejenak dan melihat Silvia dengan cermat.

'Yah, mungkin cuma kebetulan, tidak mungkinkan Sylvie juga ikut kesini?'

Ketika Arthur merasakan getaran di perutnya lagi dia mulai sadar akan tujuan utamanya datang kemari.

"Mama, aku lapar,"

"Oh, Benarkah? Tunggu sebentar ya,"

Lalu Bella melakukan telepati singkat pada Nina yang saat ini masih berada di lantai atas,

'Nina, Bisakah kau membawa makanan Arthur ke bawah sini?' dengan cepat dia menerima jawaban singkat.

'Baik Nyonya,'

Kemudian Nina tiba-tiba muncul di samping Arthur sambil membawa semangkuk bubur, yang cukup mengagetkan Arthur, mengetahui ini Arthur dalam hati menghela nafas, bahkan pelayannya adalah seorang kutivator kapan Arthur bisa menjadi salah satunya juga.

"Nina, kau mengagetkanku,"

"Maafkan aku Tuan Muda, ini makanannya,"

"Aku akan memakannya sendiri,"

Dengan cepat Arthur meraih mangkuk bubur itu dari tangan Nina dan memakannya dengan lahap.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author : Next bab besok pagi rilis bro..

avataravatar
Next chapter