6 Jenius

Author : PeWe

Editor : PeWe

Tidak terasa sudah 6 bulan berlalu sejak Arthur datang ke dunia ini, selain tidur dan minum Asi ibunya dia beberapa kali akan melakukan peregangan ringan agar tubuh dan sarafnya cepat berkembang.

Tentu saja hal itu hanya diketahui oleh Arthur sendiri, lagipula dia biasa melakukannya di malam hari yang menyebabkan Arthur sudah mulai berjalan di umurnya yang masih muda.

Arthur sendiri juga mulai belajar dan mengingat kata kata yang sering diucapkan oleh Nina selama beberapa waktu ini.

Dalam 6 bulan ini, selain pada hari pertama Arthur belum pernah menangis dan berbicara sedikitpun yang mengakibatkan timbulnya kecurigaan dalam keluarganya.

Bayi normal seumuran Arthur setidaknya akan mengeluarkan suara aneh beberapa kali, seperti "Auh, Ah, Wuh" dan sebagainya. Oleh karena itu, keluarganya sering memeriksanya menggunakan alat aneh untuk mencari hal yang salah dalam tubuhnya. Tetapi pada akhirnya itu sia sia, tidak ada yang salah pada tubuh Arthur.

Hal tersebutlah yang menyebabkan Arthur menjadi terkenal di keluarganya sebagai Tuan Muda yang pendiam, yang sebenarnya tidak sama sekali.

Ketika malam tiba, ini adalah waktunya bagi Arthur untuk beraksi. Dia duduk di tempat tidur dan melihat serigala yang tidur di sampingnya, serigala tersebut adalah pelayannya, Nina.

Melihat pelayannya masih tertidur pulas Arthur perlahan mendekatinya dan mengambil Smartcell milik Nina.

Smartcell adalah alat komunikasi dengan fungsi yang mirip dengan Smartfone di Abad 21, selain lebih maju Smartcell juga menggunakan hologram sebagai layarnya. Smartcell juga memiliki bentuk design yang bermacam macam yang bisa disesuaikan pemiliknya.

Smartcell milik Nina berbentuk seperti bulpoin dengan warna perak metalik. Untuk mengaktifkannya selalu dibutuhkan jejak sel pemiliknya.

Jadi Arthur menyentuhkan ujung bulpoin itu pada salah satu jari Nina, lalu bulpoin itu mengeluarkan sinar biru redup dan terbelah menjadi dua mewujudkan layar hologram diantara mereka.

Kemudian dia membawa Smartcell itu mendekati mulutnya dan berbicara dengan pelan,

"Bahasa, tolong,"

Layar biru mulai itu menunjukan banyak kata aneh yang tidak dimengerti Arthur, Arthur menyentuh salah satu kata acak dan layar berganti menunjukan beberapa gambar dan penjelasan sederhana.

Gambar dan penjelasan mulai muncul secara bergantian di layar hologram itu.

Selang beberapa waktu kemudian,

'Yah, mungkin cukup untuk hari ini. Besok malam akan aku lanjutkan lagi,'

Arthur tahu menelan terlalu banyak hanya akan berakhir memuntahkannya kembali, jadi lebih baik dilakukan secara konstan dan perlahan.

Lalu dia meletakkan Smartcell milik Nina kembali pada tempatnya semula.

Arthur mulai berbaring dan kelopak matanya yang berbulu perlahan menutupi mata biru miliknya.

Selang beberapa waktu kemudian, mata Nina yang tertutup perlahan terbuka memperlihatkan mata coklat terangnya yang tajam.

Nina adalah seorang Kultivator Grade 2 Tahap Akhir yang sebentar lagi akan menerobos ke Grade 3, jadi dia tidak mungkin tidak merasakan pergerakan yang dilakukan oleh Arthur.

'Ini berita besar, Tuan Muda Kedua adalah seorang jenius, aku harus melaporkannya pada Ny. Bella!'

Tentu saja tidak mungkin Nina mengira bahwa Arthur sebenarnya telah bereinkarnasi dan malah mengira Arthur adalah seorang jenius.

Bayangkan saja umur 6 bulan sudah bisa berdiri tegak sendiri, ditambah lagi juga bisa mengoperasikan Smartcell yang bukan miliknya. Selain Keajaiban, disebut apa lagi hal tersebut?

Tanpa sepengetahuan Arthur, semua perbuatannya terlihat sejelas siang hari di mata Nina.

Sama seperti Nina yang tidak mengira bahwa Arthur telah bereinkarnasi, Arthur juga tidak akan mengira bahwa seorang kultivator benar benar ada di dunia ini.

Sama seperti sebelumnya, Arthur saat ini kembali ke dalam Spaces yang telah terikat dengannya.

Spaces adalah nama yang diberikan Arthur pada bagian dari Kekosongan Ruang yang telah terikat padanya.

Anehnya Spaces itu tidak sepenuhnya gelap lagi karena di depan roh Arthur terdapat lampu kecil berbentuk bunga yang bersinar.

Arthur sebenarnya dapat memasukkan benda ke dalam Spaces tersebut. Hal itu berawal dari insiden kancing 6 bulan lalu ketika Arthur tanpa sengaja melepas kancing Nina dan membawanya masuk kedalam Spaces.

Dimulai dari insiden kecil itu, Arthur mulai menjalankan serangkaian uji coba sederhana. Tidak seperti Kekosongan Ruang, Spaces milik Arthur memiliki garis waktu yang sama dengan di bumi.

Arthur juga belum mencoba membawa makhluk hidup masuk ke dalam Spaces, tapi kemungkinan hal tersebut bisa dilakukan. Selain itu Arthur juga belum menemukan batasan Spaces selain lantai hitam yang dia pijak.

Arthur mulai berbaring di samping lampu dan dengan tenang mengingat kosa kata yang baru dipelajarinya tadi. Belajar bahasa tidak bisa dilakukan hanya sekali tapi harus dilakukan berkali kali.

Setelah beberapa waktu, Arthur mulai kelelahan dan akhirnya tertidur.

Keesokan paginya, Nina berlari kecil menuju taman dan akhirnya menemukan sosok yang dia cari. Sosok itu adalah Bella yang saat ini sedang menyiram bunga dengan tenang.

"Permisi Nyonya, ada hal penting yang perlu saya bicarakan dengan Anda terkait dengan Tuan Muda Kedua",

Bella menghentikan kegiatannya dan memandang Nina yang berada di sampingnya.

"Benarkah? Apakah Arthur menyebabkan masalah padamu?"

"Bukan seperti itu Nyonya, malahan ini mungkin menjadi berita besar bagi keluarga Dirusfus,"

Mendengar itu minat Bella terusik,

"Kalau begitu ceritakan padaku,"

Nina menarik nafas dalam dalam,

"Kejadiannya seperti ini Nyonya ... "

Kemudian Bella terdiam cukup lama, menurut Nina Arthur dapat bicara, dia bisa berdiri di usia 6 bulan dan juga dapat mengoperasikan Smartcell untuk belajar bahasa.

Jika Bella tidak mendengar hal itu dari moncong Nina sendiri dia tidak akan percaya sedikitpun.

Sebenarnya Bella senang ketika mengetahui bahwa anaknya adalah seorang jenius tetapi mengingat kepribadian suaminya, jika dia mengetahui kondisi Arthur saat ini maka Arthur akan kehilangan masa kecilnya yang menyenangkan dan Bella tidak mau itu terjadi.

"Nina, Bisakah kau merahasiakan ini dari orang lain? Jika hal ini diketahui orang lain, masa kecil Arthur akan berisi pelatihan yang tidak menyenangkan. Bisakah kau melakukannya?"

Nina sebenarnya tidak memikirkan itu, yang dia tahu Arthur akan menjadi anak muda jenius yang akan dipuji orang di sana sini.

Mendengar itu, Nina sepertinya tersadar. Dia hanya melihat dari sudut pandangnya, bukan sudut pandang Arthur.

Setelah 6 bulan hidup bersama Arthur, mau tak mau perasaan sayang tumbuh di hati Nina sehingga dia juga tidak mau apabila Arthur mendapat pelatihan yang tidak menyenangkan di masa kecilnya.

Nina berpikir sejenak, dia adalah pelayan terlatih jadi dia tidak bisa sepenuhnya bisa menghianati Tuannya.

"Aku bisa melakukannya, tapi apabila Tuan Dirus yang menanyakannya secara pribadi yang bisa aku lakukan hanya berkata apa adanya,"

Mendengar jawaban dari Nina membuat Bella tersenyum senang.

"Itu sudah cukup selama tidak ada orang lain yang tahu,"

Karena sudah tidak ada hal lain yang dibicarakan Nina juga segera undur diri,

"Kalau begitu Pelayan ini pamit undur diri, hamba akan kembali ke kamar Tuan Muda, mungkin Tuan Muda sudah terbangun,"

"Jika Arthur sudah bangun maka segera bawa kesini, aku akan menyusuinya,"

"Baik Nyonya,"

Sedangkan Arthur yang saat ini masih berada di alam mimpi, tidak mengetahui masalah apa yang hampir diterimanya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author : Lnjut yuk

avataravatar
Next chapter