IllegalCreature41
Samprazan, penulis di sini. sebenarnya draft ini adalah draft dari novel terdahulu, yaitu Satapuspi. Maka review di sini kebanyakan adalah review untuk novel Satapuspi, jadi jangan terkecoh dengan review-review yang sudah ada 😂 Tapi, novel Rikutarou's Mind: Black Invitation ini pun tak kalah menarik dari novel Satapuspi, so I hope you enjoy my new Story 😁😁
hehe maaf ya kak baru review hari ini, soalnya karna real life cukup sibuk... jadi ... saya akan review novel ini sebagai pembaca sejujurnya Novel ini bagus, saya suka jalannya narasi dan terutama diksi yang digunakan, terutama pada istilah khas kakak yaitu 'samprazan' yang jadi ciri khas novel ini pada keluarga Reva. Tapi ada beberapa hal yang saya ngerasa agak kurang di novel ini yaitu: 1. Narasinya, meskipun pov 3 saya ngerasa narator disini belum menyatu dengan unsur2 dalam novel yang ada disana, itu mungkin karena penjelasan naratornya terlalu to the point pada kejadian yang ada di novel tsb. Jadi saya suka mengira bener2 ada karakter tambahan disana 2. Alur, alur secara garis besar berjalan cenderung lambat dan tanpa sesuatu yang wah terjadi, kecuali pada chapter puluhan. Tapi ... alur per scenenya berjalan sangat cepat dan hanya beres sechapter saja tanpa menyisakan sesuatu yang berarti. Ya mungkin aku agak bias ya karena, genrenya ini slice of life sementara saya hampir ga pernah baca teenfic slice of life gitu 3. Karakter, saya ngerasa penderitaan dan circumstances yang dialami karakter Reva dan Lara kurang mengena. Mungkin karena narasinya kurang pas atau karena emang kritikan saya di point pertama 4. Latar, saya rasa penggambaran latarnya kurang detail dan mengena. belum ada unsur emosi yang ditanam di bagian latar sebenarnya poin saya sampaikan itu saling mengkombinasi satu sama lain. Jadi jangan salah satu yang difokuskan. Tapi saya rasa novel ini akan mengarah pada suatu kejadian yang lebih seru. bisa dilihat dari kemunculan god slayer kalo tdk salah. mungkin pendapat saya akan berubah ketika bagian klimaks sudah saya baca. saya akan coba baca lagi kalo ada waktu kak. Kalo ada yg ditanyakan bisa chat aja hehr. Maafkan kalo kritikannya tidak mengena🙏
Makasih sudah mampir ya. Btw aku memberikan penilai dari 3 chapter dulu tidak apa-apa kan. 1. Penggunaan kata koma yang terlalu banyak. Sebenarnya tidak masalah jika dikasih koma. Sayangnya, kau naruh koma terlalu banyak. Seharusnya ada beberapa kalimat yang perlu diberi titik. Misalnya Reva berjalan malas menuju dapur. Menggoreng ayam yang tersimpan ... Atau boleh menggunakan koma dengan catatan tahu kapan jeda dan kapan tidak. Misalnya Reva berjalan malas menuju dapur, menggoreng ayam yang tersimpan bersama nasi hangat, serta saus tomat sebagai pelengkap. Ini tidak masalah. 2. Karakter Reva di sini kurang begitu detail. Di awal paragraf chapter 01 hanya digambarkan aktivitasnya saja. Tidak mendeksripsikan bagaimana rupa tokoh yang kau buat. Bahkan sampai chapter 01 tidak ada deskripsi tiap tokoh. Hanya nama saja. Setidaknya, kasih tonjolkan satu atau dua kalimat, yang membedakan antara tokoh pertama dengan tokoh kedua. Sehingga pas menulis, pembaca bisa membedakan satu sama lain. Walau demikian, cerita ini bisa berpotensi menarik kalau penulisnya konsisten dan terus mengasah kemampuannya. Dan jangan lupa untuk terus revisi ya