1 Prolog

Park Ahnjong merupakan seorang gadis cantik berusia 18 tahun. Memiliki nama panggilan Ahn dengan sikap pendiam yang melekat pada dirinya.

Ia hidup bersama dengan kedua orang tua dan kakak tiri yang selalu menjadi penghalang kebahagiaannya. Ia juga selalu diasingkan dan dihina oleh keluarganya. Itu semua membuat dirinya tumbuh menjadi sosok yang pendiam, dan tidak terjangkau.

Dilahirkan sebagai anak tunggal dari pasangan Raja Dhakwan, dan Permaisuri Chun Hei. Meski kedua orang tuanya selalu berlaku adil terhadap ia dan kakak tirinya, tetapi keluarga dan orang sekitar selalu memandang ia rendah karena ia memiliki kekurangan, yaitu fisiknya yang lemah dan mata kirinya yang selalu ditutup oleh sebuah kain. Mereka semua menganggap jika mata kirinya itu tidak berfungsi, tetapi pada kenyataannya hanya ia, kedua orang tua, dan tuhannyalah yang tahu kenapa mata kirinya itu ditutup.

Ahn jarang keluar dari istana, ia lebih sering berdiam diri dengan setumpuk buku sebagai temannya. Karena ia merupakan anak tunggal dari Raja Dhakwan, nyawanya selalu terancam, bukan hanya orang disekitarnya yang berusaha membuatnya menghilang dari dunia ini tetapi kakak tirinya juga berusaha menyingkirkan ia agar tahta kerajaan tidak jatuh pada Ahn.

Sampai suatu hari kedua orang tuanya yang tengah ke luar istana untuk mengunjungi pertemuan kerajaan di wilayah selatan. Ahn yang sedang berada di dalam istana sendirian tanpa pengawasan sang Raja membuat seseorang memiliki kesempatan besar untuk membunuhnya.

Di malam itu beberapa orang yang memiliki kekuatan spiritual mencarinya dan ingin membunuhnya, ia yang baru berumur 18 tahun memang memiliki kekuatan spiritual yang besar, tetapi diusianya yang masih muda tidak memungkinkan ia untuk melawan semua orang itu.

Ia akhirnya melarikan diri dari istana dengan menunggang kuda, tetapi diperjalanan ia melihat sebuah cahaya yang menyilaukan mengelilinginya.

Saat ia tersadar ia melihat dirinya tengah berada disuatu tempat yang tidak ia kenal.