1 Prolog

kata mereka gue baik-baik saja

Dan apakah anda percaya padanya?

Biarkan saya memberi tahu kepada kalian semua apa yang salah dengan mereka semua

Dirinya lelah

Itulah dia, hanya lelah yang selalu singgah dalam kehidupannya

Dirinya lelah dikecewakan oleh semua orang

Dirinya bosan dengan kebohongan yang selalu ia tutupi untuk terlihat "aku baik-baik saja"

Dirinya lelah merasa hancur, hancur, bahkan sudah tak pernah berharga lagi, tidak pernah ia merasakan rasa sakit yang cukup begitu baik

Dirinya lelah mencoba

Dirinya pernah  meningkatkan harapannya, namun takdir tak pernah berpihak kepadanya

Dan sekarang dirinya sudah terlalu letih untuk menjadi dirinya sendiri

-syakila-

********

Oke,sebelumnya izinkan gue untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama gue syakila pramesti putri. Gue anak ke 3 dari 3 bersaudara,dan alhamdulillah keluarga gue masih lengkap. Gue bersekolah di SMA PELITA BANGSA. Dan gue masih duduk di bangku kelas x ips 2.

Dari kecil gue lebih mememilih untuk tinggal bersama nenek dari papah gue. Tapi semenjak dirinya pergi meninggalkan gue untuk selama-lamanya, sekarang gue harus menanggung untuk menjadi seorang "sebatang kara". Kalau udah tau tinggal sendirian,kenapa lebih memilih tinggal sendiri disana? kenapa ga tinggal bareng orang tua? Uhhh shit. Sumpah itu pertanyaan yang bikin gua males banget untuk gue bahas. Ya, karna menurut hati udan pikiran gue lebih baik menjadi seorang sebatang kara, dari pada gue yang harus menanggung penderitaan,ya lebih baik gue yang mengalah.

Walaupun hidup sendiri tidaklah mudah,gue tau konsekuensi yang gue ambil ini kedepannya akan banyak rintangan. Tapi gue percaya bahwa hidup harus tetap berjalan dan suatu saat nanti gue pasti bisa merasakan indahnya kebahagiaan

Terkadang gue juga suka kangen dengan mereka semua. Bahkan suka iri hati karna hidup gue yang ga pernah semanis orang lain.

Banyak yang bilang "rumahku adalah istana ku, rumahku adalah syurga dalam hidupku" Tapi kata-kata mereka semua bukan untuk gue. Karna bagi gue "Rumah ku adalah penjara dalam hidup ku. Bahkan ga pantas untuk gue sebut layaknya seperti syurga"

Tapi bagaimanapun juga mereka semua adalah tetap orang tua gue yang telah mau menghidupi seorang benalu yang takk berguna dalamm hidup mereka. Mau tidak mau gue harus tetap menghargai mereka sebagai layaknya orang tua dan anak yang lain.

Clarita athalia Pramesti, dia kakak pertama gue.

Gue dan dia beda 9 tahun. Dan sekarang dia udah sukses seperti keinginan orang tua gue. Clarita melanjutkan bisnis bokap dan nyokap. Di kantor bokap. Clarita di angkat menjadi asisten ketika bokap pergi keluar kota ataupun negeri. Dan kalau di kantor nyokap, Clarita hanya menjadi direktur keuangan. Gila, sumpah ini sangat gila banget. 1 raga, 1 jiwa harus menampung masalah pekerjaan dobel sekaligus. Karna menurut keluarga gue, Clarita adalah anak yang special banget. Selain pintar berbisnis dia juga cantik, dan selalu bikin menarik rekan kerja bokap atau nyokap. Dan terkadang gue suka bertanya dalam hati kecil gue. Dia kagak capek apa ya, harus ngurus masalah kantor sekaligus 2. Dan keduanya itu memiliki jabatan yang sangat penting. Tapi yaudahlah biarin toh, itu bukan urusan gue. Gue dan clarita emang ga pernah bisa berhubungan baik layaknya adik ataupun kakak diluar sana. Justru dia adalah orang paling membenci gue setelah mamah dan papah gue. Dengan semua perkataan-perkataan yang menurut gue ga layak untuk gue dengar untuk sebagai seorang adik bahkan anak kandung orang tua gue

Syakira Pramesti Putri, kakak kembar gue yang paling baik dan sayang sama gue. Menurut gue, dia adalah orang yang paling pantas untuk dikategorikan sebagai wanita yang paling cantik, manis dan murah senyum. Cewek tomboy yang pertama kali gue lihat secara langsung. Bagi gue dia adalah seperti super hero dalam dunia gue.

Ketika semua orang yang ingin menyakiti gue, mereka harus berhadapan kepada syakira terlebih dahulu. Syakira, gadis cantik dan manis yang tak pernah takut dengan apapun terkecuali seekor tikus-tikus got. Tapi sayangnya kita berdua tengah terpisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Sehingga membuat dia tidak bisa membela gue ketika diterpa oleh segudang masalah kehidupan.

Papah, seorang pahlawan yang paling berharga untuk gue setelah syakira

Yups, ayahku adalah pahlawanku itu adalah kata-kata yang selalu gue ucapkan kepadanya. Saat gue masih kecil. Dan saat dimana gue belum mengerti apa itu arti dari sebuah beban hidup. Tapi kata-kata itu sudah tak pernah layak lagi untuk gue ucapkan kepadanya. Walau sebenarnya rasa kangen gue kepadanya selalu tersirat dalam hati kecil ini. Tapi,sekarang semuanya telah berubah, sudah tidak ada lagi rasa pahlawan dikehidupan gue. Bahkan kata-kata itu sudah tergantikan oleh sebuah kebencian dan rasa dendam.

Mamah,bidadari surga untuk seorang syakira dan syakila. Yang paling gue kangenin banget. Dengan sikapnya yang lembut, penyayang dan manusia yang paling sabar.

Tapi kini, bidadari cantik itu telah berubah menjadi seorang mailakat. Bukan,bukan malikat tak bersayap tapi melainkan seperti mailaikat yang sudah tugaskan untuk menyiksa gadis kecilnya. Yaitu gue,syakila pramesti putri

Dan yang terakhir dan yang paling special dalam hidup gue adalah dia.

Namanya Syaqilal benhard orang-orang lebih sering panggil dia syaqi tapi kalau untuk gue, gue lebih seneng panggil dia qilal. Yups, kan kalau gini nama gue dan dia jadi beda tipis kila dan qilal, Hahaha gimana-gimana udah miripkan namanya.

Qilal, cowok ganteng, manis, dan friendly dengan semua orang.

Terkecuali dengan cewek-cewek yang sok asik,caper apalagi dengan sifat genit yang terlalu berlebihan. Selain anaknya yang ramah dan ganteng, dia juga pinter banget dan pastinya dia berasal dari keluarga kalangan atas. Terlebih semenjak dia terpilih menjadi  kapten basket. Syaqilal lebih sering menjadi incaran para kaum hawa di SMA Pelita Bangsa

Dan inilah kisah hidup gue, yang hanya baru sekilas cerita

🌼🌼🌼

Caramellatte

avataravatar