Mereka sudah selesai makan. Ralat, Evan sudah selesai makan sementara Luci selesai mengunyah camilannya yang rendah kalori. Sekarang mereka berdua terdiam sebentar di meja makan.
"Jadi apa Anda sudah mau membahas soal kontrak kita?" tanya Luci harap-harap cemas. Sampai sekarang pun gadis itu belum mendapat kejelasan sama sekali. Bahkan cek seniali dua ratus juta rupiah itu belum berani Luci cairkan karena masih belum mendapat kejelasan tentang kerja sama dengan Evan.
Evan belum mau menjawab untuk sementara waktu. Lelaki itu menyandarkan punggungnya pada kursi dan mengusap perutnya yang sudah dipenuhi oleh makanan. Dia seperti seorang wanita hamil dengan posisinya yang begitu.
"Kau bicarakan saja dengan John." Evan bangkit untuk pergi. Lelaki itu mencari-cari letak kamar Luci untuk segera tidur di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com