26 ulang tahun Putri ke 3 Avalon

setelah Arthur mengalahkan wyvern itu ,aku memerintahkan bel untuk memanggil phoenix yang sedang menyembunyikan hawa keberadaan nya agar tidak membuat para monster lain kabur, lalu aku mendatangi Arthur yang sedang kelelahan,

Alex :"bagaimana mengasyikkan bukan melawan musuh yang kuat dan menciptakan skill sihir baru"

Arthur ;"ini melelahkan ayah, tapi sekaligus ini sangat menyenangkan karena aku bisa menunjukkan hasil latihan ku selama 2 tahun"

Bel datang kepada kami bersama Phoenix dan kami pun,kembali ke mansion menaiki phoenix, aku tidak memakai skill teleport karena ingin menunjukkan keindahan wilayah ini kepada Arthur, wilayah ini suatu sata yang harus dia lindungi, tidak lama kemudian kami pun sampai ke mansion, dan freya langsung menyambut kami di depan pintu bersama elen dan kepala maid,

freya :"selamat datang kembali, arthur kamu baik-baik saja kan, tidak ada luka ?"

Arthur :"tidak ada ibu, hari ini aku berhasil mengalahkan 7 serigala tanduk dan wyvern berlevel 36 ibu, itu sangat menyenangkan hehe "

freya :"sayang apa yang kamu lakukan, kamu membiarkan anak berumur 5 tahun melawan seekor wyvern level 36"

alex :" tenang saja, dia sudah terlatih dan dia juga mempunyai skill yang memadai untuk mengalahkan nya, dia tidak mungkin kalah dia adalah keturunan ku langsung "

bel :"tenang saja nyonya, saya selalu mengawasi tuan muda , dia sudah bertempur dengan hebat mengalahkan wyvern dengan

pedang biasa, yang bahkan petualang tingkat A pun kesusahan"

setelah mendengar penjelasan dari bel, freya pun jadi tenang, dan ayah nya juga menenangkan freya,

kepala maid :"maaf tuan, sekarang waktu makan siang, makanan nya sudah siap"

alex :"Baiklah mari kita makan siang dulu, setelah itu kita siap-siap untuk ke ibu kota"

kami semua pun pergi ke meja makan untuk makan siang, setelah selesai aku menganti pakaian terus menemui arthur ke kamarnya untuk memberi dia hadiah atas naik level ke 21 disana ada freya dan para maids yang membantu menyiapkan Arthur, aku memberi dia 1 gelang dan 1 anting,

alex :" art ini hadiah untukmu karena sudah naik level ke 21, pakailah gelang ini dan anting ini, gelang ini memilik efek auto heal asalkan mana mu masih ada, dan anting ini akan membantu mu memulihkan mana dengan cepat"

arthur :" baiklah ayah, terima kasih, ini anting yang sama dengan punya ayah"

alex :"iya, pakailah di sebelah kiri seperti aku"

aku membelai kepalanya dan freya memasangkan anting itu ke telinga kiru Arthur, setelah itu kami siap untuk berangkat,

bel pun datang ke ruang tamu untuk memberitahu kami,persiapan tempat duduk di punggung Phoenix telah selesai di pasang,

bel :"semua nya sudah siap tuan"

alex :"mari kita berangkat, elen, fenrir jaga kota ini, dan suruh naga tua itu untuk patroli"

elen :"baik tuan"

alex :"ayah kami jalan dulu"

ayah freya :"selamat jalan, art semoga dapat teman di sana ya hehe"

Arthur :"iya kakek"

aku, freya, Arthur dan bel, berangkat bersama phoenix menuju ke istana dengan kecepatan sedang, sebenarnya aku ingin pergi dengan teleport tapi freya melarang ku, karena itu bisa membuat Arthur tidak pernah merasakan perjalanan keluarga kata dia

bel :"dengan kecepatan seperti ini kita akan sampai 1 jam ke ibu kota tuan , nyonya"

alex :"oh iya"

Arthur :"ayah ketika aku melawan wyvern dan serigala itu dan juga monster lainnya beserta saat latihan bersama paman bel dan bibi elen, aku bisa melihat titik lemah gerakan mereka untuk serangan balasan, tapi mengapa aku tidak bisa menemukan itu ketika melawan ayah"

sebelum menjawab itu , aku memegang bahu bel dan menatap freya,

alex :"karena aku jauh lebih kuat dari kamu art "

Arthur :"tapi monster itu mereka semua ok levelnya di atas aku ayah, tapi aku bisa melihatnya dengan dead eye"

Bel :"itu untuk monster dan manusi ataupun iblis, kamu bisa melihat titik lemah itu tuan muda, tapi itu tidak berlaku untuk orang yang sudah setingkat dewa"

alex :"heheh penjelasan mu itu rumit bel"

Arthur :"oh seperti itu ya, terima kasih Paman bel, suatu saat aku akan bisa memukul mu ayah"

alex :"baiklah akan ku tunggu saat itu whahaha"

freya :"tapi jangan berlebihan ingat ya kalian berdua"

art :"baik bu"

arthur pun memeluk freya dan aku, terus dia memeluk bel dari belakang dan menaiki bahu bel,

freya :"awas jatuh art"

bel :"tenang saja nyonya, itu tidak akan terjadi, art memiliki sihir angin yang sangat kuat, dia bisa mengendalikan sesuai apa yang dia mau"

freya :"syukurlah kalau begitu"

alex :"art , pedang Elucidator kamu bawa ?"

Arthur :"iya ayah, itu adalah pedang yang sangat keren, tentu aku bawa, sekarang aku simpan di skill item box ku"

alex :"baiklah, gunakan ketika darurat saja, dan itu tidak akan bisa di angkat siapapun selain aku dan kamu"

setelah bicara panjang lebar , kami pun akhirnya melihat ibu kota dari kejauhan, setelah sampai di halaman istana tidak ku sangka banyak orang di sekitar situ, mereka melihat kami mendarat, mungkun mereka ingin melihat makhluk mitos yang kami gunakan untuk datang kesini, setelah turun kami pun di sambut raja august dan ratu, beserta putri ke 3,

august :"selamat datang duke doemni, freya, dan juga bel, wah Arthur sudah besar sekarang dia sangat tampan dan manis dengan pakaian itu, perkenalkan ini putri ke 3 ku namanya Alessia"

alex :"terima kasih atas sambutan nya, dan selamat ulang tahun putri Alessia, arthur sapa dia"

arthur :"halo paman aug, dan bibi ratu, lama tidak bertemu, dan selamat ulang tahun tuan putri Alessia, ini pertemuan pertama kita semoga kita bisa berteman dengan baik kedepan nya"

ratu :"wah dia lancar sekali, hmm manis sekali art"

Alessia :"terima kasih telah datang dan ucapannya, paman alex dan bibi freya, kamu juga arthur salam kenal " (ketika menatap Arthur dia memperlihatkan eskpresi malu dan mukanya memerah, mungkin dia naksir sama arthur)

alex :"anak ini sudah pandai bicara, ini mungkin ajaran ibu nya hehehe"

ketika aku mengobrol dengan keluarga kerajaan ,para perempuan bangsawan gang dewasa dan juga yang seumuran arthur , saling membicarakan aku dan arthur, topik nya di seputar 'duke doemni itu masih muda dan tampan dengan rambut hitam panjang nya, dan juga anaknya Arthur itu sangat tampan dan manis dengan rambut putih dan anting nya , dia seperti seorang pangeran'

begitulah rata-rata pembicaraan orang orang sekitar, kami pun masuk ke dalam istana,

....

-sudut pandang Arthur-

...

aku di bawa keliling oleh Alessia untuk menyapa para tamu yang datang menghadiri ulang tahunnya, Alessia adalah teman seumuran pertama ku, dan sekarang kami lagi berdiri sambil makan kue dan hidangan yang lain nya, tidak lama kemudian ada 1 orang yang mendekati ku dan Alessia,

unknown : "selamat malam putri Alessia, dan Arthur doemni"

Alessia :"iya ,malam"

art :" malam"

unknown :" selamat ulang tahun putri Alessia, perkenalkan saya adalah anak dari seorang marquis beryl dan nama saya adalah william beryl, sungguh suatu kehormatan bisa bertemu anak sang pahlawan dan juga orang terkuat dunia ini"

Alessia :"terima kasih will ucapannya"

art :"iya, salam kenal"

ternyata dia adalah seorang bangsawan peringkat marquis, kata ayah cuma keluarga kami yang mempunyai gelar Duke di kerajaan ini,

William :"Arthur apakah nanti ketika kamu berumur 12 tahun kamu akan masuk academy 3 kerajaan yang mendidik para bangsawan dan juga anak-anak yang tidak bangsawan yang memiliki kemampuan dan kepintaran"

Arthur :"aku tidak tau, aku pernah baca tentang akademi itu, tapi aku belum bertanya dengan ayah ku"

Alessia :"nanti tanya aja art, aku juga akan masuk di sana , apakah Will juga akan kesana?"

William :" iya , saya akan masuk academy putri Alessia"

Alessia :"baiklah, karena sekarang kita berteman mari nanti kita pergi bersama ke academy kalau Arthur ikut"

William :"suatu kehormatan tuan putri''

art :"baiklah, nanti aku akan tanya kepada ayah, oh iya kalau kamu mau main ke rumah ku, kamu bisa lewat lemari teleport yang terhubung ke halaman rumah kami Alessia, ayahku membuat benda itu untuk paman aug , karena dia sering berkunjung, katanya untuk mempermudah"

Alessia :"aku tidak tau tentang ini art, terima kasih telah memberitahu ku, nanti aku akan izin ke ayah untuk menggunakan nya juga"

setelah berbicara, lalu tiup lilin kue ulang tahun yang di lakukan putri Alessia , setelah itu pesta dansa, lalu acara pun selesai, kami pergi berpamitan dengan paman aug dan bibi ratu serta Alessia, kami pergi dengan menaiki phoenix bersama lagi, dan aku menikmati pemandangan malam saat perjalanan.

avataravatar
Next chapter