124 Pembulian di sekolah

Pembulian kerap terjadi dimana saja. Baik di sekolah, lingkungan kerja, lingkungan tempat tinggal, bahkan keluarga sendiri. Seringkali mereka membuli untuk memuaskan diri. Kadang menganggap candaan belaka. Nyatanya tak ada yang lucu dari pembulian. Yang menyedihkan ialah, sebaik apapun perlakuan kamu, mereka yang membuli akan tetap memandangmu sebelah mata.

Nia menopang dagu dengan tangan kiri. Netranya fokus pada guru yang berceloteh. Sesekali helaan napas keluar mendengar bisik-bisik orang di sekitar. Nia tahu mereka membicarakannya, menghina, menyumpah serapahinya.

"Buat kelompok maksimal 5 orang dalam 1 grup. Boleh kurang tapi tidak boleh lebih dari 5. Saya beri waktu 15 menit," perintah guru itu lalu duduk sambil membaca buku. Mungkin membaca materi yang akan beliau ajarkan.

Nia menghela napas berat kemudian memandang orang-orang yang langsung mencari teman sekelompok. Nia menatap satu per satu orang yang mulai mendapat teman kecuali dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter