webnovel

Menjemput Kevin

Waktu terasa begitu lama berlalu. Gadis yang duduk dekat jendela berkali-kali menatap jam dinding, bola matanya bergerak mengikuti pergerakan jarum jam. Kepalanya tertopang dengan tangan yang menyangga dagu, kentara sekali tak ada minat dengan penjelasan guru di depan. Bahkan bibirnya sudah menguap, hampir saja serangga masuk jika ia tak segera menutup mulut yang terbuka.

Ia mengeluarkan ponsel dari bawah meja, menatap lama kontak pemuda yang akhir-akhir ini bersarang di otaknya. Jemari lentik itu mengetik sebuah pesan, kemudian menghapus, mengetik lagi sampai akhirnya ia mengunci layar. Namun sebelum layar benar-benar terkunci, sebuah pesan menyita perhatiannya. Senyum terukir di bibir gadis itu saat membaca pesan dari seseorang,

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter