1 Part 1

Di dalam ruang yang serba putih itu terdapat seseorang yang tengah terbaring lemas dengan berbgai macam alat yang menempel pada tubuhnya. Suara dentingan monitor terus terdengar, di dalam sana tapi tak membuat dia bangun, detik, menit, jam, hari terus berganti entah kapan IA akan bangun.

'' hei, apakah kau sudah mengetahui penyebab kecelakaan dektif afilno? '' tanyanya

'' iyaa, itu hanya kecelakaan lalu lintas biasa '' jawabnya

'' apakah kau sungguh percaya bahwa itu kecelakan lalu lintas? Haaa! '' bentaknya

'' sudahlah aku hanya buang buang waktu berbicara denganmu '' lanjutnya

Langkah dektif pigment tiba tiba terhenti saat menyusuri koridor rumah sakit,

'' maaf '' ucapanya sambil berlalu pergi

Detektif pigment hanya bisa geleng geleng kepala, lalu melanjutkan langkahnya untuk membesuk dektif afilno. Sesamapainya di depan ruang rawat inap detktif afilno IA langsung masuk.

'' apa yang terjadi di sini? '' tanyanya

Dektif afilnopun tidak langsung menjawab, IA hanya menatap dektif pigment dengan tatapan siapa kau?

''apa kau tidak mengenaliku dektif afilno? ''

'' siapa kau? Apa yang membawa mu kemari? Ha? Kenapa kau bisa mengenalku? '' tanyanya.

Setelah dektf pigment mendengar penjelasan dokter , akhirnya dia mengerti bahwa dektf afilno kehilangan ingatannya akibat kecelakaan yang IA alami Dan Di sinilah mereka sekarang dikantin rumah sakit berasama dektif afilno.

'' Bisakah kau menceritakan apa telah terjadimu tadi? Kenapa bisa ruang rawat inapmu berantak?'' Tanya dektif pigment

''kenapa aku harus menjawab mu? ''

Dektif pigment hanya menghela nafas melihat bagaimana dektif afilno menjawab, seandaninya bukan karena detktif afilno sedang sakit mungkin IA akan menendangnya jauh jauh. Ia berfikir kenapa harus IA yang mendaptkan bawahan yang tidak tau sopan santu, tapi di samping itu IA juga sangat khawtir dengan keadaan afilno.

'' baik lah aku akan menjawab mu tapi sebulm itu jawab aku dulu '' sambungya

Dengan helaan nafas yang panjang dektif pigment pun mengiyakan kemauan afilno.

'' baiklah pertanya pertmaku, kenapa aku bisa kecelakaan?''

''entalah aku juga tidak tau, dari yang aku tw itu hanyalah kecelakaan lalu lintas, karena saat itu''

IA pun menceritakan semua kejadian yang IA tau pada afilno tanpa 1 celah pun.

Sekarang mereka sudah keluar dari rumah sakit, karena afilno memaksa untuk di keluarkan oleh dektif pigment.

Mereka sudah berada di apartemen dektif afilno.

"Lalu apa rencana mu selanjtunya?'' tanya dektif pigment

"Aku akan memulai dari insiden kecelakaan ku, sebulmnya kau pernah bilang bahwa aku mempunyai buku diary, di mana buku itu?"

"aku juga tak tau, kau yang menyimpannya, sebulm kecelakaan itu terjadi, kau menelpon ku, tapi sebulm kau menyelesaikan ucapannmu itu kau sudah mengalami kecelakaaan''

'' apakah aku bisa mengecek rekaman panggilan ku ''

'' tentu saja kau bisa'' jawabnya

Di dalam sana terlihat gadis yang sangat memprihatikan, luka di sekujur tubuhnya di tambah lagi darah yang keluar dari dahinya, gadis itu terus mengeluarkan rintihan sakitnya, ia meraih ponsel yang ia sembunyikan tepat sebelum ia di seret masuk ke dalam ruangan itu tapi sayangnya ponsel yang ia genggam mati, ia menyusuri ruangan itu dengan tatapan ketakutan, di mana di dalam sana banyak sekali terdapat darah berserakan di lantai, di mana terdapat pajangan pajangan aneh pada setiap sudut ruangan. Tak ingin berlama lama di dalam sana ia pun mulai berusaha berdiri ia ingin keluar dari sana apa pun akibatnya. Ia terus menyusuri setiap lorong yang ada di dalam sana, dalam keadaaan gonta ganti, ia terus terusan berlari sekuat tenaganya tak memedulikan sakitnya.

'' TERUSLAH BERLARI, KAU PIKIR KAU BISA KABUR DARIKU??? HAHHAHHHAHHHHAHAHAHAHAHAHAHAHHAAHHAHAHHAHHHAHAHAHA'' seketika, langakah gadis itu terhenti lalu berbalik dengan ragu dan melihat siapa yang menemuknya ternyata dia dengan pakaian serba hitamnya.

'' DING DONG'' ucapnya

'' AKU MENEMUKANMU.''

'' HAHAHHAHAHAHHAHAHHAHA''

''KAU TAKAN PERNAH BISA KABUR DARI KU''

'' KAU ADALAH MANGSA YANG SANGAT KUSAYANG AKU TIDAK AKAN MEMBUNUHMU, SEPERTI AKU MEMBUNUH MEREKA KAU AKAN KU PERLAKUKAN DENGAN CARA YANG SANGAT BAIK''

Lanjutnya dengan tawa yang sangat menyeramkan.

''apa yang kau inginkan dari ku? Uang? Kekuasaan? Katakana padaku ayahku bisa menemberimu apa saja, tapi tidak denganku,'' tangisnya

'' ku mohon lepasa aku'' lanjutnya.

''arghhhhh'' teriaknya karena tiba tiba rambutnya dijambak dan di seret dengan sadis masuk kedalam ruangan itu lagi dan lagi. Bayangkan bagaimana putus asanya gadis malang itu.

''apakah keberadaan gadis itu sudah kau ketahui ?'' Tanya, yang sedah memijad plipisnya

''sampai saat ini kita buta dengan hasil pencarian tim kita" jawabnya dengan sangat santai

''heii kau dektif acci, apakah ada perkembangan dari cctv itu? Tidak bisakah kau meretas semua system yang mempelihatkan keberadaan gadis itu''

Ekspresi dektif acci tidak dapat di pungkiri

'' Yaaa! Kau pikir kita bisa meretas semua system tanpa surat isin" jawabnya dengan setengan marah

" ku beri tahu kau dektif bensi yang sangat ku hormati, kalua kau ingin aku meretas semua system yang kau suruh, bisa kah kau menpatkan aku surat isin dan penaikan pangkat'' lantunya dengan cengirankahnya

'' kau Kira itu sangat mudah'' jawab dektif bensi

''heiii kau'' teriak cici

''Arghhh'' tatapan mematikannya ia tujukan kepada opsir cici karena sudah melemparnya dengan sebuah buku yang ukuranya cukup tebal

''bisakah kau memberi mereka solusi aku sudah tidak tahan dengan mereka''

''baiklah baiklah, aku akan memberi mereka saran dengan syarat kau mau mengambilakan aku kopi, bagaimna?'' tawar detektif ruoxi

'' baiklah demi mereka" jawabnya dengan muka yang sangat menyebalkan.

Pagi yang sangat indah untuk mereka yang libur dihari minggu, tapi bukan berarti mereka yang bekerja di hari minggu tidak mendapatkan pagi yang indah, di pagi yang cerah itu aktifvitas mereka berbeda beda ada yang sedang olahraga pagi, ada yang berangkat kerja, ada yang berada di café, ada yang sibuk menyetir mengantar penumpang sampai tiba tibaa

SERRTTTTT...….

BRUKKKKKK...…

Suara itu adalah suara rem kendaraan dan suara tabrakan yang diakibat kendaraan yang saling bertabrakan.

''AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA'''

Komapak semua orang berteriak kaget melihat apa yang terjadi di depan sana. Semua orang yang berada diarea itu langsung berlarian mengerumuni kecelakaan itu, sementara yang lain menghubungi ambulance.

'' 1 2 3 angkat '' kata petugas ambulance

" bagaimana tanda vital yang dimiliki pasien '' Tanya dokter yang berada dalam 1 ambulace korban

Perawat belum sempat menjawab pertanyaan dokter kelvin, tiba tiba pasien mengalami serangan jantung. Akhirnya dokter kelvin memberi CPR pada korba karena sudah tidak bisa lagi bernafas, nadi tidak teraba, dan tidak merespon stimulasi seperti di sentuh dan di panggil. Dengan keringat yang sudah berucucuran dari tidak menghentikan ia memberi CPR pada tubuh pasien, sampai dentingan motir menandakan bahwa pasien seudah normal kembali.

Dari kejauhan sana terlihat dektif beggi terus berlari memasuki kantor dengan terburu mengabaikan keringat yang bercucurn di dahinya,.

'' siapayang memburumu, kenapa kau begitu tergesah gesah." Tanya dektif ruoxi

" anu ituuu, aku tadi" dengan keadaan ngosngosan ia menceritakan apa yang ia ketahui dan apa yang sedang terjadi diluaran sana.

'' baiklah mari kita bergegas kesana, '' ucap dektif afilno.

Mereka semua bergegas menyusuri koridor rumah akit dimana tempat gadis itu di rawat.

Tapi sebelum mereka masuk, mereka berpapasan dengan seseorang yang baru saja keluar dari ruangan gadis itu, tanpa rasa curiga mereka masuk kedalam sana dan melihat kondisi gadis itu sudah kritis lalu dengan sigap mereka memanggil dokter sedangkan dektif afilno sudah duluan mengejar tersangka yang ia curiga.

''PING PING PING''

Suara klakson itu tak menghentikan niat dektif afilno mengejar sipelaku, sampai pada akhirnya ia hamper saja di serempet kendaraan beroda enam.

"aku ingin kau melihat semua rekam cctv, kalau perlu retas semua system yang kau perlukan, aku yang akan bertanggung jawab jika kau mengalami masalah'' putus dektif afilno pada dektf acci

''sebenarnya apa yang terjadi" Tanya dektif ruoxi

'' kita akan tau ketika gadis itu bangun'' jawabnya

'' jangan bilang kau akan menyangkutkan kasus ini dengan kasus itu'' lanjut dektif pigment

" sebernya apa yang kalian berdua sembunyikan" Tanya mereka serempak

'' baik lah akanku ceritakan semuanya" jawab dektif pigment

TBC

IG ; ACCCI__

avataravatar
Next chapter