183 Adiknya Jadi Hantu

Aku terdiam menatap Mbak Uma ragu, disatu sisi aku ingin langsung berlari keluar dan pulang tapi di sisi lain satu perasaan menahanku untuk tetap meneruskan rasa itu membuat kakiku tertahan untuk tidak bergerak. Mbak Uma mulai mengetuk pintu perlahan, kami terdiam sejenak menunggu seseorang keluar dan membukakan pintu untuk kami. sebenarnya aku tidak mau terlalu mendramatisir cerita bagian ini, tapi aku akan berusaha untuk menceritakan bagian yang yang memang perlu untuk kalian ketahui.

Ceglek... Panel pintu tertekan dari dalam, seketika itu juga jantungku berdetak lebih kencang dari sebelumnya. seorang wanita menatap kami, ia terlihat terkejut ketika melihatku. Matanya tidak berkedip, artinya dengan cairan bening yang terbendung.

"Tante" ucap Mbak Uma kemudian mencium tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter