117 Penyesalan Terlambat

Selena yang tidak sadarkan diri, lalu membuka matanya pada hari ke 3 setelah dia di rawat di klinik tersebut.

Ketika gadis itu sadar, sudut matanya nampak basah dan beberapa bulir bening air mata tak berhenti mengalir dari sana. Itu di malam hari, saat Selena bangun dan ruangan tempatnya di rawat tampak sepi.

Selena terbawa emosi dikarenakan mimpi-mimpi selama dia tidak sadarkan diri terlalu indah, terlalu menyenangkan hingga membuat dia memiliki keinginan supaya tinggal di sana lebih lama.

Seorang pengunjung dari salah satu pasien di ruangan itu lah yang menemukan Selena sadar dengan kedua mata terus mengalir tangis.

Wanita seusia Lyana itu begitu terkejut mendengar isak tangis saat dia masuk ke dalam ruangan anaknya. Wanita asing itu lalu menghampiri Selena, menanyakan gadis itu keadaannya, "Apakah kamu merasa tidak nyaman, Nak?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter