87 Bully

Selena meringis begitu cengkeraman di lengannya terasa menyakitkan.

Melihat kakak perempuannya didekati oleh para berandal yang suka memalak uang jajan anak sekolahan dasar dan tingkat SMP, membuat Marco berjuang untuk bangun. Tapi rupanya, niatnya itu ketahuan oleh pemuda lainnya yang melihat. Tanpa perasaan punggung bocah itu di injak dan di tekan dengan kuat supaya tetap berbaring di tanah.

"Tak perlu ikut campur, adik kecil. Kamu disini saja, menjadi penonton." Kata pemuda itu tertawa-tawa.

"Jangan sakiti kakakku, sialan!" Umpat Marco marah, "Kalian mau uang kan, aku akan memberikannya, akan aku beri kalian sekarang juga!"

Pemuda itu mencibir, "Harusnya saat tadi kami meminta baik-baik, langsung kamu berikan. Jadi kami tak perlu menghajarmu babak belur begini, dasar bocah setan!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter