1 1. SENIN YANG SIAL

Jihan melangkahkan kaki dengan tergesa ia sudah terlambat 10 menit dari jadwal busnya hari ini, sehingga ia tertinggal bus jemputan dan akhirnya pun dia segera mencari ojek karna hari ini hari Senin dan upacara disekolah akan dimulai.

Hari ini semakin sial, tidak ada satupun ojek di pangkalan. Hari Senin seperti ini memang biasanya menjadi sangat sibuk. Di seberang jalan ia melihat sosok lelaki yang menertawakan raut wajahnya. Jihan semakin mendengus kesal, lelaki itu semakin menertawaka-

nya. Dia adalah Reno tetangganya dan teman sekelasnya. Reno dan Jihan sudah lama berteman karna dari kecil mereka sudah mengenal satu sama lain.

Reno dengan motornya mendatangi Jihan diseberang jalan dan menawarkan untuk naik di motornya.

Jihan yang awalnya menolak dan berpikir agar cepat sampai di sekolah karna hari ini akan upacara jika tidak dia akan terlambat dan akan kena hukuman dan akhirnya pun dia naik di motor Reno.

"Lu mau naik ga? ntar Lo terlambat dan akhirnya keliling lapangan,hahaa..." Ucap Reno sambil menertawakannya.

Tak pikir panjang Jihan pun langsung naik di motornya Reno. "Bodo amat, cepat ngebut!". Reno pun yang ter-

kekeh kembali mengencangkan gasnya, Sesampai disekolah Jihan berlari cepat menuju ke kelasnya tetapi saat melihat ke lapangan semua siswa sudah baris dilapangan dan upacara sudah mulai 10 menit yang lalu.

"Gawat, kenapa hari ini sial sekali mampuslah aku".Ucap Jihan dengan mengigit bibirnya."Jihaan!" Panggil pak Adit wali kelasnya dari kejauhan

Jihan menoleh kebelakang dan dia semakin gugup melihat pak Adit. "Hehe,selamat pagi pak" tunduk Jihan sambil tersenyum sedikit. "Hari ini kamu terlambat dan tidak mengikuti upacara pagi ini bapak tidak ingin mendengar alasan kamu"

Jihan pun pasrah saja dan menghela napas. "Bodo amat, Palingan keliling lapangan hukumannya" dengusnya kesal.

Kemudian upacara pun selesai,semua

Nya pun kembali ke kelas terkecuali siswa yang terlambat hari ini. Saat di-

Lapangan lagi-lagi Reno menertawakan jihan. "Kasihan mana masih muda lagi semangat yah lari di

Lapangan nanti hahaa". Ucap Reno sambil menertawakannya "loh kok lu bisa,lu juga harus kena hukuman aeh lu ga adil Reno perlu dikasihtau sama pak Adit". Ucap Jihan memukul bahunya reno. Reno pun hanya menertwakan jihan "bye-bye Jihan semongko yah"

"Bapak tidak mau mendengar alasan kalian jadi kalian harus menerima hukuman, tanpa basa basi mulai berlari dalam hitungan ketiga satu...dua...tiga!

Perintah pak Adit pada siswa, Mereka pun berlari keliling lapangan. "Buset gua ga sanggup keliling di lapangan yang ini"

"Gimana masih belum capek atau mau lanjut lagi?" Tanya pak Adit yang berdiri di tengah lapangan

"Enggak pak!!!" Jawab serentak semuanya. "Hahaha yasudah semuanya masuk ke kelas masing-masing". Ucap pak Adit dengan sedikit tertawa lagi. "Huaaa,sumpah capek banget hari ini benar-benar sial".

" Jihan kuuu,teriak teman-temannya sambil memeluknya. "Lu gapapakan beb?" Tanya Sasa teman sebangku nya Jihan. "Buset minggir Lo semuanya,ambilkan air" Jihan pun berjalan seperti orang mabuk sambil mendengus dengus rasa capek,Sasa yang tadi nya mengambil botol air minum dan menyodorkannya pada Jihan dan langsung meminumnya. "Jihan hati-hati minumnya , yaampun lu kek orang yang gapernah minum seminggu deh" ujar Sasa sambil mengelus-ngelus punggungnya Jihan.

"Tumben Lo terlambat" tanya temannya Rina.

"Pagi ini gue terlambat bangun dan ketinggalan bus,ntah kenapa tadi guaa nyenyak banget tidur padahal gua belum bergadang tadi malam"

"Hahaha,mungkin elu terbawa mimpi sampe-sampe nyenyak tidurnya" sahut reno dengan tertawa lagi.

"Awas lu ye,gua cakar muka Lo yang sok ganteng itu" jawab Jihan mendengus marah lagi Reno hanya bisa membalas tertawa lagi.

jam pelajaran pun di Mulai,hari ini mata pelajaran bahasa Inggris oleh buk Nita,setelah menerangkan materi yang dia berikan tak lama kemudian jam istirahat pun berbunyi

"Tugas ada dihalaman 47-48 kerjakan dan diserahkan Senin depan"jelasnya kepada semua siswa. "Baik buuu" jawab serentak semuanya.

"Jihan kekantin yuk,makan bakso dikantin bang Edu,aku yang traktir" ajak Rina kepada jihan

" Gua juga lapar, letsgo kekantin". Jawab Sasa merangkul Jihan.

"Lu duluan aja ntar gua nyusul ada yang gua cari bentar di tas sesuatu yang sangat penting"

"Yaudah kami duluan yah,awas Lo kalo ga datang" jawab Rina kepadanya.

Reno yang melihat Jihan mencari- cari

Sesuatu ditasnya "Jihan lu cari apa?tanya reno. "Bukan apa-apa cuman buku novel doang,lagian bukan urusan lu"

"Yaelah lu masih marah yang tadi? Gitu doang ngambek" kata Reno memukul bahunya Jihan,"renoooo!!! Teriak Jihan sambil memukul meja dan Reno pun lari "sory-sory ga sengaja haha.." Reno berlari dari kelas, Jihan hanya bisa pasrah saja

" awas aja nanti gua cincang lu sampe penyet"

Diapun pergi menuju kekantin, saat menuju kekantin dia tidak sengaja menabrak seorang lelaki Dia adalah Felix sitampan berhati dingin, tapi jihan tidak kenal sama sekali dengannya

"Aduuuh!"Jihan terjatuh tapi Felix hanya diam saja dan tidak membantu Jihan berdiri "ma...af "Jihan menatap Felix sejenak tak tau kenapa hatinya berdebar debar saat melihatnya.

Felix pun hanya diam saja dan tidak bicara sedikitpun lalu dia pergi meninggalkan Jihan

"Ha? kurang ajar berani-beraninya dia ga minta maaf spata kata pun ga keluar dari mulutnya, btw kok gua baru tau yah cowok itu padahal gua gapernah liat dia sama sekali tapi lumayanlah dia ganteng,hahay" Jihan pun tersenyum dan dia akhirnya sampai kekantin. "Yaelah lama banget,udah hampir habis baksonya" ucap Sasa dengan mengambil saos dimeja.

"Gua hari ini ga doyan makan bakso,

Kalian aja yang makan" jawabnya dengan santai. "Lu serius? Gua ga pesan baksonya loh atau lu mau minum apa kek? Tanya rina kepada jihan. "Enggak deh lanjutt sono makan gua cukup baca novel ini doang udah kenyang wkwk..." Jawabnya lagi.

Setelah jam istirahat berakhir pelajaran kedua mulai sampai akhirnya pulang.

"Jihan lu mau bareng ga sama gua?" Tanya reno berdiri didekat mejanya.

Jihan hanya mengabaikan sambil membereskan bukunya diatas meja

"Cieeee ngambek tuan putri wkwk...

Jangan terlalu serius ngambeknya ntar cantiknya luntur lho Jihan...heheh"

Jihan hanya terdiam dan pergi dari kelas dan sedikit pun dia tidak bicara.

Reno hanya tertawa melihat sikapnya.

" guys gua haus banget kita beli minuman disana yuk, gua yang traktir"ujar Sasa menunjuk supermarket

mereka pergi kedalam mengambil minuman yang dingin

mereka bertiga di mobil sedang mengobrol, Sasa yang menyetir mobil Jihan ada sipaling depan dan rina ada di tengah,ketiganya sedang menikmati minuman mereka.

"mampir kerumah gua bentar bokap dan nyokap gue gada di rumah hari ini jadi letsgo!!"

"Jihan lu daritadi murung terus kenapa?" tanya rina

"gua kepikiran sama bokap sampe sekarang dia gaada kabar,nelpon gue udah ga lagi,dia ngilang aja uang kontarakan rumah belum di bayar.

"lu kenapa ga tinggal aja sama dia" sahut Sasa.

"gua gamau,gua benci banget sama istrinya lagipula istrinya juga gasenang liat gue dari wajahnya aja udah keliatan.

"iya juga sih, gue beruntung masih punya bokap nyokap yang masih sayang buat gue" jawab sasa.

" sama gue kek gitu orang tua gua juga sayang banget sama gue," sahut Rina

"Lo berdua jangan buat gua iri udah gua sakit ati dan lo masih bisa buat gue iri"

"sory,jihan hehehe becanda" jawab Rina mencolek pipinya jihan

avataravatar
Next chapter