1 part 1

Pemilihan 9 dari 11 formatur organisasi telah usai. Kini kesembilan orang itu berkumpul di kelas kosong untuk membicarakan siapa yang akan menjadi ketua formatur pada saat itu.

"Jadi gimana? Mau siapa? Menjadi ketua sangat berat untukku" Andre langsung memulai pembicaraan tanpa basa basi karena dia mendapatkan suara terbanyak.

"Silahkan aku ngikut aja, kalau gak ada..." kata Rizal santai yang terpotong oleh Syakira.

"Kamu jadi ketuanya jal?" sahut Syakira.

"Gak, dia aja hehe" Rizal menunjuk ke Andre.

"Ihs kirain kamu mau, jangan bercanda dulu deh, orang lagi serius juga." kesal Syakira.

"Jal serius jal" Risa memohon.

Rizal mengangguk paham. Ketika sedang merundingkan untuk memutuskan yang akan menjadi ketua, tiba-tiba Rizal menghentikan pembicaraan mereka.

"Eh shhhhtttttt, diam, diam, denger gak?" dengan muka serius semua orang terdiam.

Tuuuutttttt...

Rizal kentut memecahkan suasana yang sedang serius. Semua orang yang berada di ruangan itu menutup hidung dan mengibas-ngibas tangannya agar baunya tak tercium.

"Ihhh Rizaaaallllll... Bauuuu" Risa mendorong dan menutup hidungnya.

"RIZAL MAHENDRAAA BAUU" teriak Syakira.

"Hahaha maaf maaf gak tahan lagian lama banget sih" tawa Rizal.

"Ya udah gini aja, aku sanggup jadi ketua umum tapi kalian harus mau jadi ketua bidang dan jangan nolak dengan bidang yang saya beri nanti." kata Andre.

"Ya, boleh lah" kata Rizal.

Setelah semua setuju, ke sembilan orang itu kembali ke Aula sekolah. Di sana sudah dipersiapkan tempat untuk kesembilan itu mengucapkan ikrar sebagai pelajar. Pembacaan ikrar pun selesai. Acara berakhir.  Langit sudah mulai gelap, seorang pria menghampiri Syakira.

"Selamat berorganisasi kembali" ucap pria itu dan menepuk pundak Syakira.

"Oh kak Han, bikin kaget aja. Semoga saja lebih baik lagi" ucap Syakira dengan senyuman.

Pria itu adalah kakak kelasnya yang bernama Hanif, tapi Syakira sering memanggilnya dengan sebutan kak Han.

"Pulang ama siapa dek?" tanya Hanif.

"Hm..." mengedarkan pandangannya ke sekeliling seperti mencari orang, "pulang sendiri mungkin" lanjutnya.

"Kalau gitu pulang bareng aku mau?" tanya  Hanif.

"Hm, kalau aku pulang sama kak Han emang pacarnya gak marah?" menyenggol lengan Hanif dengan nada mengejek.

"Bawa-bawa pacar segala. Mau gak dianter? ya kesian aja gitu anak orang" tawar Hanif yang masih duduk di samping Syakira.

"Emang aku anak orang bukan anak kak Han,wlee" menjulurkan lidah dan membawa jaket Hanif yang dipegangnya kemudian berdiri.

"Ini anak ngeselin banget" gumam Hanif yang masih duduk.

"Ayo kak kita pulang, tadi ngajak pulang. " kata Syakira dan menoleh ke belakang.

"Iya bawel" merangkulnya dan membawanya pergi.

avataravatar
Next chapter