webnovel

Prolog

Flashback saat SMA:

"Hai nama ku Jung Haro, aku sering di panggil Haro, sejak kelas 1 SMA sampai ku lulus, aku menyukai seorang wanita bernama Kim Yura, dia adalah teman sekelas ku, dia sangat ramah dan periang, dia tidak tinggi, tidak pula pendek, dia memiliki rambut panjang sekitar sampai bahunya dengan poni samping yang membuatnya sangat manis, saat musim dingin, aku sangat suka melihatnya, dia terlihat cantik karena memakai syal saat musim dingin, tidak lupa dia selalu memakai lipstik berwarna oranye, ehh bukan lipstik... Tapi lip...lip...lip...apa sih itu namanya? kalau bukan lip glosh kayaknya lip balm deh...ah aku gak tau... aku hanya seorang pria biasa yang tidak terlalu tau soal kosmetik cewek, hehe... Tapi asal kalian tau saja, walaupun aku tidak pernah mengungkapkan perasaan ku, namun aku tetap bicara padanya bak seorang sahabat, namun saat mengobrol dengannya, aku sangat canggung, aku tidak dapat melihat wajahnya yang begitu cantik dan imut, terkadang Yura menanyakan keadaan ku, karena aku terlihat seperti orang bodoh di depannya.

Flashback off

Ok, mari kita ke masa sekarang, dimana Haro dan Yura di pertemukan kembali setelah lulus SMA.

Pagi hari di musim semi, adalah hari pertama masuk kampus, sayangnya Haro agak terlambat sehingga dia tidak sempat sarapan dan lari terbirit-birit seperti di kejar kuntilanak. Ya bagaimana tidak, semalam ia begadang karena menonton film, yang tidak lain adalah Doraemon.

Haro berlari dan tidak terlalu memperhatikan orang-orang di sekitarnya, sehingga dia menabrak seorang wanita yang sedang membawa 5 buku, Haro terjatuh karena menabrak wanita tersebut. Untung nya wanita tersebut tidak jatuh, yang jatuh malah bukunya. Sebenarnya yang salah si Haro karena telah menabrak wanita itu, tapi karena wanita itu sangat baik, malahan dia yang minta maaf ke Haro, seketika Haro kaget dan...

"Yu---yuu..Yura?!"

"Haro? Astaga maafkan aku, apa kau baik-baik saja?" Ternyata wanita yang di tabrak Haro adalah Yura.

"Ahh Yura, bukan kamu yang salah kok, aku yang salah hehe...aku tidak apa-apa aku baik-baik saja, kamu tidak usah khawatir. Jawab Haro dengan kecanggungan nya."

Melihat buku-buku Yura yang terjatuh, Haro membantu Yura memunguti bukunya, sehingga tersisa satu buku di tanah dan membuat tangan Haro dan Yura saling bersentuhan secara tidak sengaja. Mereka berdua saling memandang wajah, Yura malu, namun lebih malu Haro, jantungnya berdetak begitu kencang, namun masih lebih kencang kendaraan roda empat.

Pipi Haro begitu merah dan senyum tipisnya mulai muncul (malu-malu kucing).

"Haro? Kamu baik-baik saja?". Tanya Yura.

"Ehh ehh...iya aku baik-baik saja hehe..."

"Kalau begitu aku berangkat dulu ya Haro, sampai ketemu lagi!" Jawab Yura dengan senyum nya lalu pergi meninggalkan Haro.

"Ehh Yura!!! Kamu kuliah dimana?." Tanya Haro dengan teriakan pelan.

"Aku kuliah di kampus Dongsan, memangnya kenapa?" Membalikkan badan dan menjawab Haro.

"Wahh, benarkah? Kalau begitu kita satu kampus!" Seru Haro.

"Wahh, kalau begitu...ayo berangkat bersama!" ajak Yura dengan senyum riangnya.

"Bbbb...baiklah" jawab Haro dengan kecanggungan.

Akhirnya mereka berdua sampai di kampus, mereka hanya terlambat 1 detik, itupun dosen nya belum masuk kelas. Karena terlambat datang, Haro dan Yura duduk di barisan paling belakang, namun dengan bangku yang terpisah.

Kejadian tadi pagi, adalah kejadian yang tak akan di lupakan oleh Haro. Dan sampai jam istirahat tiba, Haro mengajak Yura makan siang, Haro berusaha latihan menghilangkan kecanggungan nya dengan latihan menemani dan mengobrol dengan Yura agar terbiasa.

"Ahh akhirnya jam istirahat! Hmm sepertinya ide bagus jika mengajak Yura makan siang." Batin Haro

"Hey Yura, apa kau ingin makan siang bersamaku"

"Eum...boleh juga, baiklah ayo pergi!" Seru Yura dengan senyum riangnya.

"Yess!!!, terima kasih ya tuhan" Batin Haro.

Karena kampus Dongsan begitu luas, tersedia lebih 50 kedai di kampus tersebut. Haro dan Yura mampir ke sebuah kedai terdekat yang menjual jjangmyon (semacam mie ala orang korea).

"Yura, kamu duduk di sini saja yah, biar aku yang memesan makanan, kamu mau pesan apa?" Tanya Haro.

"Emm...jjangmyon dengan telur yah, jangan lupa minuman rasa jeruk" jawab Yura.

"Ahh baiklah, aku akan memesan makanan yang sama hehe" jawab Haro.

Setelah 5 detik Haro pergi memesan makanan, Haro duduk dan menemani Yura, seketika suasana menjadi hening....🍂

Sadar akan keheningan, Yura memulai pembicaraan dengan bertanya kepada Haro.

"Haro, saat lulus kuliah nanti kamu mau kerja dimana?"

"Eumm...aku belum tau Yura, aku harus meningkatkan nilai ku, agar cita-cita ku tercapai, baru aku menentukan akan bekerja dimana." jawab Haro.

"Memangnya cita-cita mu apa?" Tanya Yura dengan penasaran.

"Aku ingin menjadi pegawai kantor, kurasa aku cocok dengan pekerjaan itu, apalagi nilai ku cukup bagus di sekolah."

"Cita-cita mu bagus juga, aku harap semoga kau bisa mencapai cita-cita mu Haro" Tanggap Yura dengan senyumnya.

"Ahh iya semoga saja hehe, kalau kamu cita-cita mu apa?" Tanya Haro.

"Aku ingin menjadi guru bahasa inggris, aku rasa dengan begitu kemampuan bahasa inggris ku akan lebih bagus, bahasa inggris adalah kelemahan ku dalam pelajaran, karena itu aku mulai rajin latihan berbahasa inggris mulai dari sekarang.

"Wahh cita-cita mu juga bagus dan keren, semoga saja tercapai ya, eum dan kalau bisa ajari aku berbahasa inggris juga, aku rasa...aku juga lemah dalam berbahasa Inggris hehe..."

"kita satu server dong, kalau begitu ayo belajar bersama, belajar bersama teman itu sangat menyenangkan, ayo datang ke rumah ku sebentar sore, ehh tapi jika kau sibuk, belajarnya nanti saja."

"Ehh enggak sama sekali, aku bisa datang sebentar sore" jawab Haro dengan penuh kegirangan.

"Ya tuhan, apakah ini bonus yang kau berikan padaku?, astaga terima kasih banyak ya tuhan!" Batin Haro.

Makanan sampai, mereka berdua mulai menyantap makanan nya. Haro melihat bagaimana Yura memakan jjangmyon, Yura terlihat sangat imut dan manis seperti anak-anak yang sedang makan, Yura sangat lahap memakan jjangmyon nya sehingga membuat pipi nya sedikit menggemaskan, Haro yang sedari tadi melihat Yura makan, tidak sadar sehingga dia melupakan makanannya. Di pinggir bibir manis nya Yura, terdapat saus jjangmyon yang melekat di pinggir bibirnya, dan Haro berusaha membersihkannya dengan tisu.

"Uumm, Yura...."

"Ya haro?"

"Biar ku bersihkan bibirmu"

Haro mengambil tisu dan dengan santai membersihkan bibir Yura, tatapan Haro membuat hati Yura deg degan.

"Ya tuhan Haro perhatian sekali, tatapannya membuat hatiku meleleh" Batin Yura.

Tak sadar, Yura menatap Haro sambil menganga.

"Yura? Kamu baik-baik saja?"

"Hey Yura?!!!" Tegur Haro sambil melambaikan tangan di depan wajah Yuran

"Ahh iya-iya maafkan aku Haro ehehe..."

"Kau mengkhayal ya?" Tanya haro.

"Ahh enggak, aku hanya kepikiran sesuatu hehe" jawab Yura dengan canggung.

"Apa yang kamu pikirkan? Ada yang tidak beres?" Tanya Haro tidak tenang.

"Tidak, bukan apa-apa, itu hanya hal sepele, kau tidak perlu tau."

"Baiklah kalau begitu" jawab Haro.

Makan siang sudah selesai, Haro dan Yura kan memasuki kelas kedua lalu pulang.

"Eum Haro, terima kasih sudah mengajakku makan siang tadi, aku akan menunggu mu nanti sore yah, hii"

"Ahh iya-iya santai saja, aku juga berterima kasih karena sudah mau makan bersama ku hehe, kau tunggu aku jam 3 yah"

đŸ„€Terima kasih sudah membaca ya, mohon dukungan kalian semuađŸ™đŸ» dan apabila ada kesalahan kata-kata atau typo mohon di maklumi yađŸ™đŸ»đŸ„€

Next chapter