1 Pertemuan

Lien terpaku menatap sosok yang duduk di seberang mejanya. Laki-laki itu tidak melihatnya karena asyik tenggelam dengan makanan dan obrolannya dengan seorang pria yang mungkin rekannya.

Tanpa sadar Lien menghela napas panjang, sudah berapa tahun ia tidak melihat laki-laki itu. Sudah hampir 5 tahun sejak pertemuan terakhir mereka yang diwarnai dengan begitu banyak masalah, ketertutupan, rahasia bahkan nyaris pertengkaran hebat.

Laki-laki itu bernama Erfan, tidak banyak perubahan dari sisi penampilannya. Tetap dengan kemeja yang lengannya di gulung hingga setengah, celana jeans, tas selempang serta tidak ketinggalan kacamata plusnya.

Senyumnya masih sama, juga pembawaannya yang selalu serius dan dingin.

Tuhan, kenapa aku harus bertemu dengan dia lagi, keluh Lien dalam hati. Alhasil rencana makan siangnya sendiri berantakan. Lien sudah tidak punya selera untuk makan. Erfan selalu punya sesuatu yang mampu membuat konsentrasinya berantakan, jantungnya berdebar dan hatinya menjadi tak karuan....

" Apa kabar Lien ?" sapa sebuah suara yang lembut.

Lien pucat, tanpa disadarinya Erfan sudah menyadari kehadirannya dan bahkan menghampirinya.

" Eh iya, Abang... Kabar Lien baik-baik saja... Apa kabar juga ? Sedang makan siang juga ya ?"

" Iya Lien, tapi sudah selesai kok.. Teman Abang juga sudah pulang duluan..."

avataravatar