5 Bertemu Mayumi Saegusa

Saat ini aku berada di depan cermin, terlihat wajah tampanku yang memikat, narsis?? tidak... memang kenyataan pada tubuh ini aku menjadi orang yang tampan.

Hari ini adalah hari pertemuan sepuluh klan yang pertama aku hadiri, oh men saat ini aku berusaha menahan perasaan gugup.

Awalnya aku menolak keras untuk menghadiri pertemuan itu tetapi penolakan ku di tolak lebih keras lagi, sungguh tragis.

Dengan penuh keterpaksaan aku harus menghadiri pertemuan bersama bibi Maya, dan dari mulut bibi Maya aku mendapatkan informasi bahwa semua anak generasiku akan menghadiri.

Karena itu, walaupun gugup dan penuh perasaan tidak mau tetapi saya tetap merasakan perasaan bersemangat.

Mengapa?? itu karena aku akan melihat salah satu wanita cantik yang pernah aku lihat di animenya mungkin akan menghadiri jadi aku ingin melihat versi kecilnya.

Menurutmu siapa?? ya.. itu adalah Mayumi Saegusa.

Apakah kalian cemburu mengetahui bahwa aku akan bertemu dengannya ?? muhuahahaha.

"Yu... apakah kamu sudah siap??" suara bibi Maya terdengar dari luar.

"Ah... ya bibi... aku akan segera kesana" aku menjawab sambil buru buru bersiap karena dari tadi aku hanya terus memandangi cermin.

Selesai bersiap aku kemudian menuju bibi Maya, di sana aku melihat seorang putri yang sangat cantik dan wow mantul naik turun.

Aku hanya terpana melihat kecantikan itu, walaupun selalu melihatnya seperti itu tetapi setiap melihatnya tetap saja aku terpana akan kecantikannya, yah sebagai mental orang dewasa aku menginginkannya.

Sayangnya dia hanya memberiku tatapan dingin yang membuatku melepaskan obsesiku.

Kami kemudian melangkah keluar ruangan dan memasuki sebuah mobil mewah, karena sudah sering aku menggunakannya aku langsung saja naik tanpa basa basi dan di ikuti oleh bibi Maya.

Setelah kami berdua menaiki mobil, supir kemudian menyalakan dan mobil kemudian melaju ke tempat pertemuan.

...

Tidak cukup satu jam kami akhirnya tiba di tempat itu.

Suasana sekitar yang awalnya ramai kini sunyi, aku bertanya-tanya mengapa tetapi tidak mendapatkan jawaban karena aku bertanya dalam hati.

Setibanya di dalam aku melihat ruangan yang sangat luas dimana orang orang bahkan bisa membuat lapangan futsal ditambah kursi penontonnya.

Didalam ruangan, bibi Maya meninggalkan aku untuk melakukan pertemuan dengan para orang dewasa clan lainnya.

Aku sangat senang karena ditinggal dan dibiarkan bermain sendiri, aku merasa tertekan dan tidak bebas jika bersama dengan bibi Maya.

Sambil memperhatikan bibi Maya hingga tidak lagi terlihat, aku kemudian menatap sambil berjalan menyusuri segalanya.

Sampai akhirnya aku melihat sebuah kue yang membuatku merasa kelaparan, karena itu aku kemudian mengambil satu potong dan memasukkannya kedalam mulutku.

Menghabiskan sepotong aku kemudian mengambil potongan lain hingga itu terus berlanjut sepotong demi sepotong.

"Apakah kamu begitu lapar sehingga kamu hampir memakan semuanya" tiba tiba sebuah suara terdengar di belakangku yang membuat aku terpaksa menghentikan kegiatanku.

"Yap... itu benar " Setelah melihat kebelakang aku melihat seorang gadis kecil dengan rambut hitam panjang terurai, gadis kecil itu terlihat imut dengan pipi menggembung.

Setelah berkata aku kemudian menoleh kembali melihat makanan dan melanjutkan memakannya.

"Hei.. hei... apakah itu enak??" Gadis kecil itu kemudian kembali bertanya.

"Menurutmu??... itu tentu saja terasa enak atau jika tidak aku tidak akan melanjutkan memakannya" jawabku seadanya.

"Hey... hey... nama kamu siapa" Gadis kecil kembali bertanya.

"Mengapa kamu begitu banyak bicara, apakah kamu tidak melihat aku sedang makan?? ahhhhhhhh. baik namaku Yotsuba Yuichiro.. salam kenal" awalnya aku berkata sambil mengkritiknya tetapi dia terlihat ingin menangis jadi saya mencoba menenangkannya dengan menjawab pertanyaannya.

"Hooooo... jadi kamu anak dari Yotsuba yang sering di bicarakan itu?? halo aku Mayumi Saegusa" gadis kecil itu berkata sambil tersenyum ceria seolah dia tidak pernah melakukan tingkah awalnya yaitu wajah memelas.

Oh man... Gadis kecil ini begitu cepat mengganti ekspresi.

avataravatar
Next chapter