85 84. Muntah-muntah

"Bunda....hikss...."

Agatha menepuk pelan paha Celin yang merengek. Celin mengigau dalam tidurnya memanggil Nindi. Tapi setelah ditepuk pelan oleh Agatha, bocah itu kembali tenang dan semakin memeluk guling. Sedangkan Celena sudah bangun sejak beberapa menit yang lalu dan sekarang tengah mengemut dot botol susu. Pandangannya lurus ke arah layar televisi yang menayangkan film kartun kesukaannya.

"Bunda kapan pulang, Oma?" tanya Celena menoleh pada Agatha yang kini masih menepuk pelan paha kembarannya.

"Sebentar lagi," jawabnya.

"Mau telpon Bunda," ujar Celena sambil beranjak duduk dan meletakkan botol susunya sembarang tempat.

"Hape Oma di kamar, Dek," kata Agatha.

Haras sudah tidak bersama mereka lagi. Suami Agatha itu sedang olahraga pagi keliling komplek bersama Alan. Sekarang masih sangat pagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter