"Ini … bagaimana mungkin?"
"Apa ada yang salah dengan mataku? Dua kekuatan besar ini sudah tak terkalahkan di 33 Surga dan mereka ternyata masih ditekan sampai mereka berlutut oleh kata-kata Nenek Moyang Batu Darah?"
"Alam apa yang sudah dicapai Nenek Moyang Batu Darah?"
...
Ada begitu banyak mata yang menatap lekat-lekat Nenek Moyang Batu Darah.
Pemandangan ini benar-benar mengaduk jiwa.
Selama bertahun-tahun, wilayah 33 Surga sudah berada dalam kondisi keseimbangan yang rapuh. Kemunculan Leluhur Tanpa Surga memecah keseimbangan ini. Namun, dia ternyata bukannya tak terkalahkan. Ada Hegemon Samsara yang melawannya. Sebenarnya, meski Leluhur Tanpa Surga dulu sangat hebat, dia masih jauh dari yang namanya tak terkalahkan.
Hingga hari ini, dia membentuk tubuh fisik kekacauan dan muncul kembali di depan mata semua orang. Leluhur Tanpa Surga jadi tak terkalahkan!
Namun, dia tampak lemah sekarang!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com