6 Perencanaan

Suara tangisan terdengar di tengah negeri itu seorang ibu menangisi anaknya yang diambil naga berkepala tujuh penduduk di negeri itu marah dan mereka merencanakan pembunuhan untuk ular naga itu mereka tidak sadar ternyata ular naga berkepala tujuh itu adalah sang dewa mereka mereka mengupulkan kayu bakar, dan tiram-tiram kecil sedangkan yang lain menyiapkan tombak, obor, minyak tanah , parang, dan berbagai alat tajam lainnya. keesokan harinya hari mulai gelap sang gadis menemui ibunya dan menangis memeluk ibunya " ibu aku takut, sungguh ular itu memang tidak menyakiti ku tapi aku takut suatu saat dia akan mernerkamku ibu, tolong selamatkan aku ibu" sang ibu memeluk anaknya dan berkata" tenanglah putriku penduduk negeri akan menolong mu mereka akan membunuh ular naga itu, tapi kamu ingat pada malam hari kamu harus meminta ijin ke kamar mandi dan disana penduduk sudah siapkan barang-barang yang kamu perlukan kamu tinggal turun melalui lobang papan rumah panggung itu penduduk yang lain akan menjemputmu dengan perahu di bawah rumah itu.

sang gadis pulang dan ia bertemu dengan ular naga berkepala tujuh itu " aku merasa badan ku tidak enak, perut ku terasa mual sudah dari pagi aku sudah mencari obat di hutan tetapi tidak mampu menghilangkan sakit perutku", sang ular naga itu menatapnya dan berkata "pergi dan istirahatlah aku akan menjagamu". Malam semakin larut penduduk negeri mulai dengan rencana mereka yang menggunakan perahu telah menunggu di bawah rumah dan penduduk yang lain sudah siap menyerang sedangkan itu sang ular naga sedang menunggu gadis itu diluar kamar mandi tak lama kemudian sang ular naga itu bertanya " mengapa kamu lama sekali di dalam? " lalu suara gadis itu keluar dari dalam " sabarlah perutku terasa sakit sekali" tak lama ular naga berkepala tujuh itu mulai mengantuk dan dia mulai tertidur sang gadis itu pun turun melalui lobang papan itu dan penduduk menakapnya masuk ke dalam perahu. Penduduk melihat perahu itu sudah bersama dengan gadis itu dan penduduk yang bersembunyi di balik pulau itu turun dan mulai menyerang ular naga berkepala tujuh itu, ular naga itu ingin membalas namun dia menyayangi penduduknya dan mereka tak bersalah karena mereka memang tidak tau bahwa ternyata dewa mereka telah berubah wujud menjadi ular naga berkepala tujuh.

avataravatar
Next chapter