2 MOS (1)

Senin, 3 Januari 1995

Pantulan kaca menampakkan seorang perempuan berpakaian smp dan memakai atribute layaknya badut

Dia memakai topi kerucut berwarna merah

memakai kalung dari bahan-bahan barang bekas

dan karung yang di bikin selayaknya tas

Devina memandang dirinya aneh karena dia bingung kenapa setiap kali masuk hari pertama sekolah harus melakukan hal seperti ini

Walaupun pakaian Devina layaknya badut tetapi kecantikannya tidak terpengaruhi

" Vina, Cepatlah ini sudah jam 6 nanti kamu telat " Teriak suara pria di luar kamar Devina

Devina memakai sepatunya

" Iya, Ayah " Teriaknya lalu keluar dari kamarnya

-----

Devina sekolah disalah satu sekolahan negri yang terkenal di Bandung, Sekolah dengan gaya sederhana namun mewah, dan Devina sudah terdaftar dalam jurusan IPA karena Devina sangat tertarik sekali dengan ilmu sains

Mobil Devina dan Ayahnya pun sampai di luar sekolah yang telah di penuhi oleh siswa dan siswi baru

Devina yang melihat ini bingung kenapa siswa dan siswi baru tidak dipersilahkan masuk

Devina berpamitan kepada Ayahnya lalu ikut berbaris untuk masuk kedalam sekolah

Disaat berbaris Devina melihat seorang cowo yang sedang memarahi murid baru melupakan membawa salah satu atribut dan menyuruhnya membuat barisan baru

Devina pun mengecek lagi apakah dia melupakan seseuatu

Devina menghela nafas lega karena atribut dia sudah lengkap

- 10 Menit -

Sekarang giliran Devina untuk di periksa oleh petugas Osis

Karena atribut Devina lengkap Devina dipersilahkan masuk oleh petugas Osis

Lalu Devina disuruh oleh Osis untuk berbaris dilapang karena akan ada penyambutan dari pihak sekolah

Devina ikut barbaris di belakang seorang cewe yang rambutnya di kepang 2 lalu memakai kacamata

Devina menyapanya sambil tersenyum

Cewe itu membalas sapaannya

Ketika mereka ingin berbicara lebih lanjut tetapi mereka dialihkan oleh Pidato ketua Osis yang memberitahu kepada seluruh siswa dan siswi peserta MOS bahwa akan dilaksanakan Jurit Malam disekolah dan seluruh peserta MOS diwajibkan ikut dan Jurit malam akan dilaksanakan hari selasa-rabu

Devina sangat takut sekali jika harus disuruh untuk mencati sesuatu dimalam hari dengan hanya ditemani lampu/lilin sedangkan seluruh lampu dimatikan

Ketika Devina mendengar itu wajahnya pucat,

Cewe berkacamata itu memperhatikan wajah Devina yang pucat

" Kamu kenapa pucat? apakah kamu takut?" tanyanya

Devina berusaha menetralkan mukanya dan tersenyum

" Aku tidak takut " katanya sambil mengepalkan tangannya keudara

Cewe berkacamata itu mengangguk lalu melihat kedepan kembali

Devina menghela nafas lega tapi kembali pucat ketika mendengar seseorang berbisik kepadanya

" Kamu keren, maka dari itu nanti jika giliran kamu jurit malamnya akan ada suprise buatmu "

Devina berbalik dan menemukan seorang cowo yang sangat tampan yang sedang melihatnya dengan muka jahil

Devina lalu memandang name tag cowo itu yang ternyata namanya adalah

Kevin

Devina menguatkan tekadnya

" Silahkan saja aku tidak takut dengan jurit malam nanti " Katanya dengan nada dingin

Kevin tertawa dan menepuk bahu Devina lalu berbisik lagi kepadanya

" Kamu lihat nanti " lalu Kevin meninggalkan Devina yang sedang berkonflik dalam pikirannya yang sedang menebak suprise apa yang akan diberkannya kepada Devina

Setelah Pidato selesai seluruh siswa dan siswi peserta MOS di persilahkan pulang dan menyiapkan untuk besok malam menginap disekolah

Devina tidak langsung pulang karena dia ingin mempelajari seluruh tempat disekolah ini agar nanti waktu jurit malam dia hafal dengan tempatnya

ketika Devina melewati ruangan yang dikhususkan berkumpulnya Osis

Devina tertarik untuk menguping karena dia mendengar rencana mereka dikala jurit malam

Devina mendekat

Tapi Devina tidak menyadari seseorang dibelakangnya yang sedang menatapnya dengan muka jahilnya yah itu Kevin

Kevin yang melihat Devina sedang menguping pembicaraan anggota Osis pun diam-diam membuka pintu tanpa Devina sadari

Devina bingung ketika suasana menjadi sunyi lalu melihat kearah pintu tetapi yang ditemukannya pintunya telah dibuka dan semua anggota Osis sedang menatapnya

" Ups maaf salah tempat " Kata Devina sambil berbalik badan namun dia menabrak Dada Kevin yang daritadi dibelakangnya

Devina terkejut karena dia sudah ditemukan oleh cowo yang sangat mengesalkan

Devina meminta maaf lalu lari tanpa melihat kebelakang

Meninggalkan Kevin yang sedang memegang kain putih sambil tersenyum

Salah satu anggota Osis mendekati Kevin

" Saha eta vin ( Siapa itu vin ) " Tanyanya

Kevin memandangnya dan tersenyum

" Kabogoh urang (Pacar aku) " katanya sambil meninggalkan Anggota osis yang memandang Kevin kaget

Karena sepengetahuannya Kevin sang Ketua Osis yang terkenal di sekolah dan mendapat julukan 'Pangeran' sangat tidak perduli terhadap cinta

-

avataravatar