--
--
"Ahh apakah istirahat akan membuatku lebih baik?" ujanya. Matanya sudah mulai kabur, dia memaksakan dirinya yang lelah dan mengantuk untuk minum. Dia menjadi nampak sipit.
"Tentu. Istirahat akan membuat tubuh dan pikiranmu tenang," jawab pak Nao.
"Lalu apakah itu akan membuat Neandro bodoh itu berhenti memukulku?"
Nao diam, dia tertarik dengan pertanyaan Al. "Tidak. Tapi aku tahu cara yang tepat untuk membuatnya tidak lagi membuatmu kesal."
Al menatap Nao, "Apa?" tanyanya. Dia tidak merasa kalau sedang berbicara dengan seorang dosen.
Nao mendekat pada Al, lalu berbisik. "Bunuh dia."
"Hahh?" Al menarik diri agak mundur. "Apa itu akan bagus?" tanyanya.
Nao tersenyum, ia lalu mengedikkan bahunya. "Itu tergantung padamu," ujarnya.
Al diam, dia termenung dengan pikiran yang kosong. Lalu mencoba untuk mengedipkan kedua matanya beberapa kali sebelum kembali menanggak minumannya.
"Apa aku juga bisa melakukan itu pada pria itu?" tanyanya lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com