webnovel

0. Prologue

Malam gelap dengan gelegar gemuruh dan kilatan petir nampak cocok dengan adegan ruangan penuh darah disalah satu kamar dari kastil megah dengan cat putih yang terwarnai noda darah.

"Hiks.. tidak tuan, ampun- hiks.. saya bersalah tuan"

Jedeeeerrrrrrrr

Bunyi petir kembali terdengar seolah menutupi suara tangis memohon dari seorang wanita yang beberapa kali tercekat saat melihat sekelilingnya. Lautan darah dan beberapa potongan tubuh para pengawalnya.

"S.. saya tidak bisa melakukan apapun tuan.. hiks... Mereka membawa adik saya.. hiks... Tuan ukh-"

Perkataannya tercekat karena yang dipanggilnya dengan sebutan tuan mengangkat dagunya dengan ujung pedangnya.

"Sekarang adikmu selamat?" Pertanyaan dengan nada datar dan dingin dari sosok 'tuan'nya memasuki telinga wanita tersebut, dan wanita yang berstatus pelayan tersebut berani bersumpah, siapapun yang menatap mata tuannya sekarang tidak akan bisa mengeluarkan sepatah katapun.

"Hanir?"

Sang tuan kembali bersuara dan membuat si pelayan mau tak mau menjawab dengan penuh ketakutan.

"I-ya tuaan.." jawabnya lirih.

Sraaaakkkkk

.

.

Yang Hanir lihat hanya mata tuannya yang menatapnya dingin sebelum akhirnya kepalanya menggelinding disamping badannya yang masih duduk berlutut di depan tuannya.

"Berarti kau sudah memenuhi keinginanmu"

Sang tuan membuang asal pedangnya dan melangkah keluar meninggalkan kamar yang kini sudah seperti kolam darah.

"Tuan?" Seseorang menginterupsi jalan dari sang tuan dan memberikan jubah hitam pada sang tuan.

"Bersihkan ini semua, dan kita urus sisanya besok."

Jedeeeerrrrrr

Bunyi gemuruh kembali terdengar setelah sang tuan memberikan perintahnya.

"Aku akan kembali bekerja"

Yang terdengar selanjutnya adalah langkah kaki dari sang tuan yang menggema di sepanjang lorong dan menimbulkan jejak darah pada lantai yang diinjaknya.

.

.

DEVIL(?)

.

.

by. FeronV

An.

Hai semuanya, apa kabar?? Baik??

Jadi ini sebuah permulaan, jadi mohon banyak kritik dan sarannya yaa...

Terimakasiiih...

VII (^~^ )//