62 Kesepakatan

Winda datang kemudian duduk di depan Dirga tanpa bersuara, dia mulai sibuk membuat laporan menulis sana sini tanpa mempedulikan Dirga yang berada di depannya.

Dirga yang masih memainkan ponselnya sesekali melirik ke Winda, dan wanita itu tetap fokus menulis. Sampai pada akhirnya Dirga mencabut pen dari tangan Winda karena merasa tidak tahan dicuekin.

"Berhentilah sejenak nanti tanganmu kram" Dirga menatap tajam ke Winda.

"Jangan mengganggu" Winda merasa tidak nyaman di tatap seperti itu oleh Dirga.

"Kembalikan" Winda coba merebut kembali pen miliknya, namun Dirga malah menjauhkannya.

"Coba dengar jika orang lain bicara".

"Aku sudah dengar, jadi sini kembalikan" Winda bangkit dari duduknya dan menyambar pen yang di pegang Dirga.

"Mintalah dengan baik"

Winda menarik tangan Dirga dan mencubitnya, "Aku tidak tahu cara yang lebih baik dari ini, kembalikan!"

"Galak sekali".

"Aku sedang tidak ingin bercanda".

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter