50 Benarkah hanya mimpi?

Winda tersentak dari tidurnya, spontan dia terduduk di ranjangnya, nafasnya masih terengah - engah, matanya liar melihat kesekeliling coba mengenali lingkunganya.

Winda tersenyum begitu manis dalam foto yang tertempel di dinding kamar bernuansa kombinasi warna pink dan ungu.

"Huft ..." Winda menghela nafas lega.

"Hanya mimpi rupanya" Winda mengusap dadanya karena jantungnya coba meloncat - loncat keluar.

Dia coba mengingat - ingat kejadian sebelumnya. Ya ... aku baru pulang jaga siang dan itu cukup larut membuatku kelelahan karena long shift. Kemudian aku pulang dan tertidur pulas hingga pagi.

Winda melirik ke arah jam dinding, "Astaga! Ini sudah tengah hari, tidak biasanya aku tidur begitu pulas hingga terbangun di siang hari" Winda mulai mengumpat dirinya sendiri karena kesiangan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter