404 404. Calon Menantu

Monika lalu merangkul lengan suaminya, menempelkan dagunya di bahu Vian.

"Pa, Bagaimana kalau akhir pekan ini kita buat acara pesta kecil-kecilan di taman belakang, anggap saja sebagai syukuran karena kesehatan mama semakin membaik. Mama akan mulai menyeleksi mereka, calon menatu Mama."

"Mama yakin? Apa tidak apa-apa bertemu banyak orang?" Vian memastikan.

"Tidak apa-apa, Pa. Mama tidak malu dengan penampilan Mama. Mama tidak malu meski masih duduk di kursi roda ini, yang penting kedua tangan mama sudah bisa digunakan, hanya kaki saja yang masih lemah. Mama hanya perlu rajin latihan dan terapi agar saat pernikahan putri kita nanti, mama bisa pantas mendampingi Dinda."

"Mama pasti bisa. Berusahalah" kata Vian menyemangati istrinya.

"Terima kasih, Pa."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter