403 403. Pernyataan Dika bagian 2

Suasana menjadi hening untuk sesaat meski alunan musik dari musisi jalanan masih memenuhi ruangan.

"Aa hahaha, ya ya ya. Aku paham. Sudah ayo kita makan. Jangan menggodaku terus" Dinda bersikap sewajar mungkin dan mulai melahap makanannya.

"Aku tidak bercanda."

"Uhmm" mulut Dinda masih penuh, ia berusaha cepat untuk mengunyah lalu menelannya. "Ah, aku memang begitu menarik untuk di jahili ya? Bahkan kau pun sekarang niat banget buat ngerjain aku" kata Dinda santai.

"Din, aku serius. Aku memang sedang berusaha mendapatkan hatimu, mendapatkan perhatian penuhmu" Dika lantas menjangkau dan menggenggam tangan Dinda. Menatap wanita di hadapannya dengan serius.

Dinda menjadi membeku di tempatnya, dia pikir kalau selama ini Dika begitu baik pada dirinya, itu karena mereka dekat dan bersahabat, tapi nyatanya malah menjadi seperti ini. Dinda benar-benar tidak menyangka. Dika memang baik, selalu baik malah sama Dinda. Dinda juga merasa nyaman di dekatnya.