145.
"Ngerepotin." Cibir Arland, menahan rubuh Riel agar tidak terjatuh.
Riel yang mendengar itu langsung berkacak pinggang. Dia tampak menantang Arland. "Om tuh yang ngerepotin! Punya kaki sendiri kenapa gak turun dan makan di meja makan?! Kenapa harus dianterin ke kamar?! Mommy Riel sampai gak bisa nemenin Riel makan!" Teriaknya, menantang Arland.
Mendengar itu, kening Arland berkerut sempurna. Dia tidak suka mendengar bocah satu ini marah-marah tidak jelas. Karena terlanjur membenci, akhirnya semua yang Riel lakukan dan katakan terasa menjengkelkan baginya.
"Maklum lah ya, bokapnya aja bajingan anaknya ya mirip-mirip." Geramnya.
Arasha yang mendengar itu merasa tidak terima. "Mirip-mirip gimana maksudnya Land?" Tanya dia.
"Sama bajingannya." Jawab Arland santai.
Arasha tidak bisa menahan diri. Dia yang sedang lelah mengurus Azriel seharian ditambah dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya berakhir meledek.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com