41 BAB 41 : Membela Mina

Melihat Suyeon dan Sejung yang sedang berseteru, justru Mina tengah merasa gusar saat ini.

Mina sama sekali tidak mengetahui penyebab pasti kenapa Sejung memintanya untuk menjebak Suyeon.

Wajar saja jika Mina tidak tahu, karena yang ada dipikirannya saat itu adalah bagaimana caranya ia mendapatkan uang dengan cepat.

Sean yang merasa sakit hati mendengar perkataan yang baru saja terlontar dari bibir tipis Siyeon itu berusaha menggandeng lengan gadis mungilnya untuk diajaknya pergi.

Bagaimana mungkin ia tidak sakit hati jika seseorang yang dicintainya justru  menawarkannya pada orang lain.

"Lebih baik kau bicarakan ini dengan Sean dan semoga kau tidak selalu menganggapku dan Sean lebih dari sahabat, karena kita hanya sebatas sahabat" ucap Suyeon dengan tegas.

Gadis cantik itu melirik kearah Mina yang sedari tadi hanya diam sedangkan yang ditatap terlihat seperti maling yang tertangkap basah ketika sedang mencuri.

"Jadi benar jika orang suruhanmu itu adalah gadis ini?" tunjuk Suyeon pada Mina yang berdiri tepat disamping kanannya.

"Jika iya memang kenapa, kau akan melaporkannya pada pihak sekolah? Laporkan saja, aku juga ingin melihatnya sama sepertiku, dikeluarkan dari sekolah" ucap Sejung penuh penekanan diakhir kalimatnya.

Mina tidak menyangka bahwa Suyeon sudah mengetahui jika dirinyalah gadis suruhan Sejung itu, namun darimana Suyeon mengetahui ini?

"Apa Baekyeon yang memberi tahukannya pada Suyeon?" tanyanya dalam hati.

Mina menggelengkan kepalanya "Tidak mungkin jika Baekyeon yang mengatakannya pada Suyeon. Dia sudah berjanji padaku untuk tidak mengatakannya pada Suyeon" pikirnya.

Seketika itu kedua netra Mina tidak sengaja melirik kearah Sean yang sedari tadi hanya diam, pasti lelaki itu yang sudah memberi tahu semuanya pada Suyeon, Mina yakin akan hal itu.

Sekarang gadis berambut sebahu itu takut jika Suyeon akan melaporkan dirinya pada pihak sekolah.

Jika Mina tahu akan begini maka ia langsung meminta maaf pada Suyeon ketika bertemu dengan gadis cantik itu beberapa hari yang lalu saat dia dan Suyeon berada dikios milik ibu Baekyeon, agar dirinya bisa memohon pada Suyeon untuk tidak dilaporkan pada pihak sekolah.

"Apa ini sifatmu yang sebenarnya?"

"Apa maksudmu" sahut Sejung dengan cepat karena merasa perkataan Suyeon itu seperti ditujukan padanya

"Aku tidak akan melaporkan Mina pada pihak sekolah dan juga dia tidak akan pernah dikeluarkan dari sekolah seperti apa yang kau inginkan, karena orang yang memang pantas dikeluarkan dari sekolah itu adalah kau bukan Mina"

Mina tersenyum setelah mendengar penuturan Suyeon, apakah benar jika Suyeon tidak akan melaporkannya pada pihak sekolah dan ia tidak akan dikeluarkan dari sekolah?

Gadis itu menghela napasnya lega untuk saat ini karena mendengar perkataan Suyeon tadi sudah cukup membuat hatinya tenang, memang benar apa yang dikatakan Baekyeon jika Suyeon adalah gadis yang baik dan tentu saja Suyeon akan memaafkannya.

"Kenapa aku tidak mau melaporkannya pada pihak sekolah? Karena bukan dia yang menjadi dalang dibalik itu semua" ujar Suyeon sambil menunjuk Mina lalu setelahnya gadis cantik itu menunjuk Sejung "Namun kau yang menjadi dalang dibalik rencana jahat yang kau lakukan padaku itu, namun sayangnya gagal"

Suyeon tersenyum miring "Dan kau juga menyuruh Mina untuk melakukan apa yang kau perintahkan atas iming-iming uang, dan aku juga tahu jika saat itu Mina tidak sedang membutuhkan uang maka dia tidak akan mau melakukannya" imbuh Suyeon ketika Sejung hanya diam saja tanpa berniat menimpali perkatannya.

Sebelumnya bahkan Sejung sangat menggebu-gebu ketika menimpali perkataan Suyeon.

Ucapan Suyeon mendapatkan anggukan kepala dari Mina, ucapan Suyeon memang ada benarnya jika saja saat itu ia todak sedang membutuhkan uang maka ia tidak mau melakukan hal buruk pada seseorang yang tidak ia kenal sebelumnya.

Mina menyesal sekarang karena sudah pernah melakukan hal jahat pada Suyeon yang notabenenya adalah gadis baik.

Sekarang Mina dapat menyimpulkan jika lelaki yang dicintai Sejung adalah orang yang sedang bersama Suyeon saat ini, maka Sean tidak salah jika lebih menyukai Suyeon dibandingkan dengan Sejung.

Suyeon memang pantas untuk dicintai banyak orang sebab Suyeon adalah gadis yang baik dan memiliki paras yang sangat cantik.

Bahkan Mina sebagai perempuan saja mengakui bahwa Suyeon memang memiliki paras cantik dan ayu, membuat siapa saja yang melihatnya langsung jatuh cinta pada gadis cantik itu.

"Tutup mulutmu. Aku tahu kau pasti senang melihatku dikeluarkan dari sekolah, dengan begitu kau bisa bebas mendekati Sean kapan saja"

"Sejung" lelaki yang sedari tadi hanya diam saja akhirnya kini mengeluarkan suaranya dan itu membuat atensi ketiga gadis itu mengarah kepadanya.

Lelaki tampan itu melangkahkan kakinya sejajar dengan Suyeon yang tadi ada didepannya "Jangan permalukan dirimu sendiri seperti ini"

"Aku tidak sedang mempermalukan diriku, Sean-a. Justru aku ingin bilang pada semua orang jika aku sangat mencintaimu" ucap gadis itu sambil menunjuk dirinya sendiri.

Sean menghela napasnya "Berhenti mencintaiku, Sejung-a. Aku sudah mencintai orang-"

Dengan cepat Suyeon menggelengkan kepalanya seakan memberi isyarat agar lelaki itu tidak melanjutkan perkataannya "Jangan menyuruh seseorang untuk berhenti mencintaimu, Sean-a. Jika kau belum bisa menerima perasaan Sejung maka belajarlah untuk mencintainya"

Kini Sean justru menatap manik mata indah milik Suyeon "Apa kau juga akan belajar mencintaiku sama seperti apa yang baru saja kau ucapkan itu?" sontak pertanyaan itu membuat Suyeon terdiam.

Sejung melihat kedua orang disampingnya ini secara bergantian lalu tanpa sadar tangannya mengepal erat serta rasa didadanya yang menjadi panas setelah mendengar penuturan kedua orang itu.

Gadis yang mengucir rambutnya seperti buntut kuda itu memajukan langkahnya, kini posisinya menjadi ditengah antara Suyeon dan Sean "Tunggu! Jadi kau menyuruhku untuk berhenti mencintaimu karena kau sudah mencintai orang lain?" dijawab anggukan kepala oleh Sean.

Kepalan tangan Sejung semakin kuat ketika tiba-tiba saja nama Suyeon terlintas dipikirannya ketika Sean mengatakan sudah mencintai seseorang dihatinya "Apa orang itu adalah Suyeon?" tanya Sejung pelan seperti seseorang yang tengah berbisik.

Sejung tengah menahan rasa sakit hatinya itu saat ini.

Sean menganggukkan kepala dengan gampangnya tanpa memikirkan bagaimana perasaan gadis yang menaruh hati pada lelaki tampan itu.

Airmata Sejung jatuh begitu saja ketika apa yang ditakutinya selama ini benar-benar terjadi, dimana lelaki yang dicintainya justru mencintai Suyeon yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri.

Apa semua orang akan mencampakkannya dan memilih Suyeon seperti apa yang dulu Tera lakukan padanya.

Sejung mengarahkan tangannya untuk menarik rambut Suyeon yang kebetulan sedang digerai itu dan menariknya dengan kencang sehingga kepala Suyeon mendongak keatas karena tarikan tersebut "Aw lepas Sejung!" pekik Suyeon kesakitan karena rambutnya yang tiba-tiba saja ditarik oleh Sejung.

"Aku ingin kau merasakan sakit yang selama ini aku rasakan karena kau selalu merebut orang-orang yang aku sayang!" nampaknya Sejung ingin meluapkan amarahnya pada Suyeon, buktinya Sejung tidak melepaskan tarikannya pada rambut Suyeon justru tarikan itu semakin kuat membuat Suyeon meringis kesakitan.

Mina dan Sean secara bersamaan memisah kedua gadis yang sedang bertikai itu, entah kenapa seolah ada yang menggerakkan tubuh Sean untuk menarik Sejung dan menjauhkan Sejung dari gadis mungilnya.

Sedangkan Mina mencoba melepas tarikan kuat Sejung pada rambut indah milik Suyeon.

Tarikan rambut itu berhasil terlepas dengan Sejung yang masih diselimuti oleh rasa amarah yang menggebu-gebu membuat Sejung  berniat ingin  menarik rambut Suyeon lagi hingga rontok dan gadis yang sempat menjadi sahabatnya itu menjadi jelek sehingga lelaki yang dicintainya itu tidak akan sudi mencintai Suyeon.

'Cih! Mencintai? Hahaha' ucap Sejung dalam hatinya.

Namun sebelum niat jahat Sejung itu terlaksana dengan baik, Suyeon sudah terlebih dulu diajak pergi oleh Mina.

"Memang sialan gadis miskin itu, kau pikir Suyeon akan memaafkanmu begitu saja?" ucap Sejung lagi dalam hatinya sambil tersenyum miring melihat kepergian Mina dan Suyeon.

avataravatar
Next chapter