4 BAB 4 : Berkunjung untuk yang pertama kalinya

"Permisi" Baekyeon sepertinya sangat bersemangat ketika Suyeon menyuruhnya untuk datang kerumah gadis cantik itu.

"Iya, dengan siapa?" Taehi lah yang membukakan pintu rumahnya ketika ada seseorang yang memencet bel.

"Saya Baekyeon tante" Baekyeon menunduk 90 derajat pada Taehi.

"Oh, temannya Suyeon ya" Taehi tersenyum ketika melihat ada teman laki-laki Suyeon yang datang.

"Iya tante"

"Saya Taehi ibunya Suyeon" Baekyeon tersenyum melihat Ibu Suyeon yang menurutnya sangat ramah.

"Apa Suyeon ada tante?"

"Suyeon belum pulang Baek mungkin sebentar lagi, ayo masuk kita tunggu Suyeon di dalam" Taehi mengajak Baekyeon untuk menunggu Suyeon di ruang tamu.

Baekyeon kini sedang bermain bersama Enu adik dari Suyeon. Mereka bahkan terlihat sangat akrab.

"Kak Suyeon kalau disekolah galak tidak kak?" tanya Enu sambil menata mainan lego miliknya.

Baekyeon dan Enu sedang bermain lego di ruang tamu, keduanya juga terkadang tertawa karena Baekyeon tidak lebih jago bermain dibandingkan dengan Enu.

Baekyeon sudah menjatuhkan lego itu sebanyak 3 kali, sedangkan Enu belum sama sekali menjatuhkan lego itu.

"Tidak" jawab Baekyeon sambil membantu Enu merapikan mainannya.

"Tapi kenapa kalau dirumah kak Suyeon sangat galak, kak Suyeon bahkan tidak pernah berbicara dengan Enu"

Mendegar perkataan Enu membuat Baekyeon sedikit terheran, padahal ia mengira bahwa sikap dingin Suyeon itu hanya ketika sedang berada di sekolah namun apakah dirumah juga?

"Padahalkan Eunwoo juga mau seperti teman-teman yang bermain dengan kakaknya, tapi kak Suyeon bahkan membenci Enu" Baekyeon bisa melihat mata Enu berkaca-kaca.

Tidak mau membuat Enu menangis Baekyeon dengan cepat mengusap kepala bocah laki-laki itu "Enu...Tidak boleh berkata seperti itu, tidak ada istilah kakak yang membenci adiknya, mungkin saat Enu mengajak main saat itu kak Suyeon sedang capek. Kamu tidak boleh berfikiran seperti itu lagi ya"

"Apa kak Baekyeon mau jadi kakaknya Enu, Enu sangat merasakan bagaimana jika mempunyai seorang kakak" Enu kembali menunduk.

"Boleh kok, mulai sekarang kak Baekyeon adalah kakak Enu. Jjaaa ayo kita bermain lagi" Baekyeon mencoba untuk menghibur kesedihan Enu.

"Ayo kak, kita bermain di teras depan saja ya sambil menunggu kak Suyeon pulang" ucap Enu sambil membawa beberapa mainan yang dia punya untuk dibawa ke teras depan.

"Ayo"

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Suyeon masih menunggu kedatangan paman Lee untuk menjemputnya, Suyeon harus sampai rumah sebelum ayahnya pulang.

Kalau tidak ia akan mendengar ocehan ayahnya. Tak lama mobil BMW berhenti di depannya.

"Silahkan masuk nona" Suyeon langsung masuk ke dalam mobil.

"Bagaimana nona, apakah hari ini menyenangkan?" Suyeon menatap tajam ke arah Paman Lee yang masih fokus dengan jalanan.

"Paman, jangan bilang pada ayah kalau aku hari ini pulang malam"

"Baik nona, tapi apakah boleh saya tahu sebenarnya nona mengunjungi siapa ditempat ini?" paman Lee terlihat menengok kearah Suyeon yang duduk di kursi belakang, tapi Suyeon melihat keluar jendela mobil sambil memasang earphone ditelinganya berniat tidak menjawab pertanyaan paman Lee.

Sesampainya dirumah, Suyeon melihat Enu yang sedang bermain dengan laki-laki yang sepertinya Suyeon tidak asing dengan postur tubuhnya.

"Apakah itu teman Nona yang sedang bermain dengan tuan muda? Dia seperti seumuran dengan Nona" paman Lee memperhatikan orang yang sedang bermain dengan tuan mudanya.

"Sial, aku lupa sudah menyuruhnya untuk datang" gumamnya saat melihat Baekyeon yang sedang bermain dengan Enu.

"Siapa nona?"

"Paman parkirkan saja mobilnya, aku turun disini" Suyeon langsung menuju kerumah dan menghampiri Baekyeon yang sedang bermain dengan adiknya di teras rumahnya.

Sangat asik bermain bersama Enu karena Baekyeon sangat menginginkan seorang adik namun keadaan tidak memungkinkan dan tidak terasa sudah jam 7 malam, tapi Suyeon belum juga pulang.

"Sekarang Enu istirahat, kakak pulang dulu ya" mendengar perkataan Baekyeon, Enu langsung mendongakkan kepalanya.

Enu menahan tangan Baekyeon ketika melihat Baekyeon akan berdiri "Kakak menginap disini saja"

Apa jadinya kalau saja ia menginap di rumah Suyeon, apa dia bisa tidur? Haha

"Tidak bisa Enu-a, kakak harus segera pulang ini juga sudah malam. Besok kakak harus ke sekolah" Sebelum Baekyeon berniat pamit pada Ibu Suyeon yang sedang memasak untuk makan malam, suara seseorang yang sangat ditunggunya menyapa pendengarannya.

Atensi Baekyeon tertuju pada Suyeon yang sedang berdiri dihadapannya.

"Kau benar-benar datang rupaya"

"Ah iya Suyeon-ssi" Baekyeon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Apalagi kalau bukan karena gugup.

"Sejak kapan kau disini?" Suyeon melipat tangan di dadanya.

"Ha? Oh jam 5 tadi hehe tapi kau belum pulang jadi aku menunggu disini sambil bermain dengan Enu" jawab Baekyeon sambil mengelus kepala Enu.

Suyeon menatap datar kearah adiknya yang juga sedang menatapnya dari bawah mengingat posisi Suyeon berdiri dan Enu duduk.

"Tunggu disini" Suyeon masuk kedalam rumah dan menuju ke kamar untuk mengambil buku.

Sebelum menuju ke teras, Suyeon berganti pakaian dengan celana training kasos hitam polos dan rambut yang dicepol keatas.

Penampilan seperti ini jarang ia perlihatkan ketika di depan teman-temannya, karena ia selalu melarang teman-temannya untuk berkunjung.

Tapi Baekyeon? Laki-laki bermata bulan sabit itu patut berbangga, karena ia diundang secara langsung oleh Suyeon untuk datang kerumahnya. Ya, walaupun hanya sekedar mengerjakan tugas kelompok bersama.

Setelah siap untuk turun, Suyeon menuju ke teras dimana Baekyeon berada.

"Kak, kau sudah pulang? Oh iya ada temanmu.." ucapan ibunya terpotong karna Suyeon berlalu begitu saja seolah Taehi itu tidak ada. Suyeon sangat muak untuk sekedar melihat wajahnya.

"Nih" Suyeon menyodorkan bukunya pada Baekyeon.

"Ah iya Suyeon-ssi aku akan kembalikan jika sudah selesai mengerjakannya" Suyeon mengangguk sekali.

"Nak Baekyeon kita makan malam bersama yuk mumpung Suyeon sudah pulang" ucap Taehi.

Baekyeon melihat Suyeon namun Suyeon langsung membuang pandangan ke arah lain.

"Tidak usah repot-repot tante, saya langsung pulang saja karna ini sudah malam pasti ibu saya sudah menunggu dirumah" Baekyeon memasukkan buku milik Suyeon ke dalam tasnya.

"Kalau begitu tante bungkuskan saja ya untuk kamu bawa pulang sekalian kasih ke ibu mu, itung-itung salam kenal dari tante"

Suyeon lagi-lagi membuang pandangannya dari ketiga orang yang membuatnya malas menyimak pembicaraan mereka.

"Hehe iya tante terimakasih" Taehi masuk kerumah,tidak lama keluar sambil membawa kotak makan dan memberikannya pada Baekyeon.

"Tadi tante masak sup iga dan ada pancake stroberi kesukaan Suyeon juga semoga kamu dan ibumu suka ya" Taehi melihat kearah Suyeon.

Baekyeon memasukkan kotak makanan berisi masakan ibu Suyeon kedalam tasnya "Terimakasih tante, kalau begitu saya pamit tante"

"Suyeon-ssi aku pamit ya" Suyeon tidak menjawab.

'Sok akrab sekali' pikir Suyeon.

Taehi menatap Baekyeon dan Suyeon secara bergantian "Suyeon-ssi? Kenapa seformal itu, kalian kan teman jangan seformal itu Baekyeon panggil aja Suyeon"

Suyeon menatap tidak suka ke arah ibunya.

"Saya takut Suyeon-ssi tidak nyaman tante" Laki-laki aneh itu tersenyum kikuk.

Dan Taehi hanya menghela nafas, ia sudah tahu kalau mereka tidak berteman dekat di sekolah dan Taehi maklum, mengingat sikap Suyeon sangat dingin dan susah untuk di dekati.

"Cukup panggil Suyeon saja ya" Wanita tua itu mengelus pundak Baekyeon.

"Pulang sana" Suyeon bener-bener udah muak liat drama picisan ini.

Apalagi dia harus menatap wajah ibunya yang memasang wajah sok baiknya.

"Kak" Suyeon membuang pandangan lagi ketika ibunya menatap kearahnya.

"Saya pamit ya tante, Enu kakak pamit ya" Baekyeon mengusap kepala Enu lagi.

'Sejak kapan mereka akrab' batin Suyeon.

"Iya kak, besok main kesini lagi ya"

Suyeon melihat Baekyeon tersenyum dan kemudian mengangguk.

Tunggu! Itu artinya Baekyeon akan datang kerumahnya lagi? Dan Suyeon akan sering melihat muka Baekyeon?

Tidak!

"Mari" Baekyeon pergi dengan berjalan kaki meninggalkan pekarangan rumah Suyeon.

"Kak tidak boleh seperti itu, ibu tahu kau tidak berteman baik dengan Baekyeon di sekolah. Tapi kalau ibu lihat, Baekyeon anak yang baik, jangan terlalu menutup diri sayang" mendengar ucapan ibunya, Suyeon menatap tidak suka pada wanita di depannya itu.

"Tidak perlu mencampuri hidupku" Suyeon masuk ke dalam rumah meninggalkan ibunya yang menatapnya sendu begitu pun dengan adiknya Choi Enu.

Di dalam hati kecilnya Taehi ingin sekali berkata yang sejujurnya, namun keadaanlah yang memaksanya untuk selalu bungkam.

to be continue...

avataravatar
Next chapter