webnovel

Masa depan

Dimana kita seharusnya bisa menjadi yang terbaik. Akankah semua nya yang terjadi sesuai dengan impian mu.

[POV : !!!]

*melihat sekeliling kota*

Jalanan yang dipenuhi dengan banyaknya para penuntut uang. Kendaraan yang berhenti, berlalu-lalang, dan saling berpapasan. Kehidupan yang tampak normal. Interaksi antara penjual dengan pembeli, bakat dengan penikmat, dan tentunya berlari dengan di kejar. Suasana yang ramai akan mulut dari manusia. Banyak nya hentakan kaki yang saling menuju ke arah nya masing-masing. Gedung-gedung yang menjulang tinggi. Anak-anak yang sedang bermain, orang tua yang sedang bekerja, dan masa muda yang sedang menggapai impian nya.

"hahhh.. kehidupan yang indah.."

( sambil melihat orang yang memakai jas rapih di depan nya )

"dan ini... kehidupan yang kalian ingin kan.."

( melihat orang yang memakai baju ketat bercorak doreng dan ber-sepatu besar dengan suara yang menggugah hati )

"... wah tidak bisa kubayangkan... "

( melihat para artis keluar dari mobilnya dan disoroti oleh para masyarakat sekitar yang berdatangan )

"... ehh.. tetapii.. masih ada yang sama.. "

( melihat ada seorang pemuda yang memakai pakaian biasa sambil membawa gitar dan bernyanyi, menarik perhatian sekitar masyarakat disana )

".. cita-cita yang indah... pasti bangga.."

( melihat seseorang sedang keluar dari mobil memakai jas hitam dan membawa beberapa body guard nya keluar )

".. ya tampaknya kita sama.. cuman beda kasta saja ya.."

( melihat beberapa anak-anak mengemis dan ada yang mengais makanan di sampah )

"keadilan ya?.. wah iya aku baru ingat..."

( melihat beberapa petugas sedang mengusir pengemis dengan paksa dan ada yang memaksa mereka untuk masuk ke mobil tahanan sementara untuk di tahan )

"... indah nya negeri ini.. "

( melihat beberapa pemuda yang tidak memakai alat pengaman di mobil dan motor dan menyogok beberapa oknum petugas polisi yang bertugas, serta melihat beberapa pekerja yang memegang koran yang sedabg membaca berita hari ini "hukuman korupsi dibebas kan atas tindakan nya yang tidak bersalah" )

[ dia pun masih duduk dan meratapi melihat para orang dewasa maupun remaja yang berlalu-lalang di depan jalan ]

Seketika ada orang yang memanggil dari jauh.

"oyyy!!! oyyyyyyy!!! oyyyyyyyyyyy!!!!"

[ sambil berlari menuju arahnya ]

[ seketika dahi nya mengerut dan mulai risih dengan orang yang memanggilnya ]

"hah??? siapa sih yang berisik mengganggu ku, seperti ini!"

"heiii kauuuu!!! kauuu mau ditangkap juga ya!!!! woyyyy!!!"

[ berteriak dan sambil berlari membawa alat seperti tongkat ]

"heiiii minggir kalian semuaaa!!!! woyyyy jangan bengong aja!!!"

[ sambil mendorong dan melewati orang-orang di tengah masyarakat tersebut ]

[ seketika dia belum sadar dan tidak menghiraukan orang tersebut ]

"cihh paling salah orang.."

[ seketika orang yang memanggil nya tersebut sudah berada di depan nya sambil bersiap memukulnya dengan alat yang berupa tongkat tersebut ]

"heiii kalian menutupi pandangan ku.. aku sedang melihat orang-orang yang sukses tersebut.. menyingkirlah..!!"

[ seketika dia memutuskan untuk menyingkirkan nya dengan tangan nya ]

Tetapi betapa terkejud nya dia saat dia mengetahui bahwa.

[ seketika dia memegang celana nya dan merabanya *ada sebuah benda besi yang kecil dan nampaknya seperti borgol* ]

Seketika dia masih belum paham.

[ "heh.. kok orang ini kuat sekali? dan di celana nya ada borgol?". "Dan mereka kok kuat sekali? apakah mereka menahan ku? untuk melihat orang-orang diseberang jalan sana? apaan ini? mereka benar-benar seperti orang dewasa?". ]

Sempat dia terdiam dan ingin melihat keatas, tetapi dia mengurungkan niat nya tersebut dan berusaha sejenak memikirkan nya.

[ "hanya ada empat tipe masyarakat seperti ini : ]

[ "•Yang pertama tipe masyarakat biasa, yaitu seperti masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar, berkerja setiap hari, dan cuman masyarakat biasa juga seadanya.

•Yang kedua tipe masyarakat menengah, yaitu biasa nya tinggal di komplek bersama dan komplek tersebut biasa nya terletak di sela-sela kota. Bisa dibilang masyarakat ini orang-orang nya berkerja dengan penghasilan yang agak tinggi.

•Yang ketiga tipe masyarakat elite atau atas, yaitu tempat nya para orang kaya, sombong, dan paling berkuasa.

•Yang ketuga tipe masyarakat bawah atau buangan dan tidak dianggap. Yaitu rata-rata warga nya adalah orang tidak mampu dan miskin.]

[ Tetapi dilihat dari celana orang ini tampak seperti bukan masyarakat? bukannya juga orang-orang yang biasa lewat dan kutemui ]

[ seketika kedua orang tersebut hanya menahan amarah nya, sambil memandangi nya dengan sabar. Mereka melihat nya dengan kebingungan ]

Tampak disini para warga sekitar malah tertarik dan tertuju ke arah nya karena didatangi oleh kedua orang tersebut.

[ semuanya kebingungan karena mereka melihat dia sedang berpikir sambil melihat celana kedua orang ini dengan cermat, serius, dan menunjuk-nunjuk celana kedua orang ini ]

Akhirnya para warga pun memandangi nya dan membicarakan nya.

"Hehh? dia kenapa ya??.."

"Apakah ini pertama kalinya dia melihat petugas?"

"Hemmm ataukah anak ini tertarik dengan celana nya?.."

"Apakah dia seorang LGBT?.."

"Iya ada apa sih dengan dirinya? sampai berpikir kek orang gila gitu?"

[ Seketika dia sadar ada salah satu orang yang bilang bahwa dia adalah... ]

Orang-orang disekitar pun semakin banyak dan ada beberapa dari mereka menggunakan HP untuk merekam kejadian ini.

[ seketika dia berpura-pura untuk menurunkan tangan nya dari celana petugas tersebut, dan menaruh tangannya disaku jaket nya. Setelah itu dia pun berpicara sambil melihat di sekitar. ]

"Hem.. ternyata oh ternyata ya? aku bisa sulap juga lo! mau tau?"

[ seketika dia mengeluarkan trik sulap yang sama sekali tidak berguna bagi dirinya ]

Dia pun berusaha untuk tetap tenang dan bersikap santai.

[ dia pun berpura-pura meraba celana kedua petugas tersebut sambil berkata ]

Para petugas pun kebingungan dan menuruti apa kata dia.

" hemmm disini tidak ada. disini tidak ada..."

[ berpura-pura sambil menutupi rasa malu nya ]

[ seketika dia mengeluarkan setangkai bunga melati di tangannya ]

Reaksi semua orang yang tadi nya aneh menjadi kagum setelah melihat kejadian tersebut.

"Wah wah hebat yaaa!!!"

[ semua orang yang ada disana pun tepuk tangan dan tidak percaya apa yang terjadi ]

Tidak terkecuali juga kedua petugas tersebut pun tepuk tangan juga dan merasa kagum.

Para warga pun berdatangan menghampirinya.

"ahhh.. anu.. apakah kau bisa mengajarkan aku trik tersebut?"

"Oh ternyata tadi dia bermain sulap.."

"Iya beneran dia adalah pesulap ternyata.."

Seketika petugas pun tersadar dan mereka sedang tertipu.

"heh.. bukannya dia itu hanya pengangguran dan pengemis ya?.."

"oh iyaa! bodoh nya kita! ayo kembali dan temukan dia!.."

[ saat mereka sudah sampai di tempat tadi. Mereka pun terkejud karena tidak ada anak tersebut.]

Seketika dia menghilang bagaikan seperti ninja dan bayangan.

[ seketika mereka bertanya dengan orang sekitar dan menanyakan kemana perginya anak tersebut. Para petugas itu pun menelusuri daerah tersebut. Di depan rumah makan restoran italia yang ramai akan pengunjung dan warga sekitar. Disanalah dia yang selalu duduk melamun melihat ke arah jalan memperhatikan orang-orang yang sukses menurut dirinya. ]

Tepat 10 menit sebelum kejadian tersebut membuat sadar petugas yang sedang mengejar nya.

"hahahahah.. terima kasih.. terima kasih.."

[ sambil menundukkan kepala ]

"hebat!!! hebat.. padahal trik nya gampang tetapi sulit untuk dilakukan!"

"ya benar juga! hebat nya!!!"

Seketika petugas tersebut malah pergi dari tempat tersebut karena dia sadar dia adalah pesulap yang sedang mencari uang.

"wah kukira dia adalah pengemis atau pengangguran yang tidak berguna saat dia melamun di depan resto tersebut.."

[ pergi dengan perlahan menjauh dari kerumunan tersebut ]

"ya sudah kita beri tahu boss resto tersebut bahwa ada pesulap di depan nya yang membuat nya ramai dan bukan pengemis.."

[ menjawab pertanyaan kawan nya dan melihat lingkungan sekitar nya ]

"yaa benar itu kawan, oh ya ngomong-ngomong kok baju dan celana nya mirip yang diceritakan boss tersebut ya?.."

[ seketika mengeluarkan foto yang menunjukkan pesulap tersebut dan berpikir ]

"ah perasaan mu saja kali! hahaha.."

[ sambil menepuk pundak teman nya ]

Seketika saat dia sadar bahwa dia bisa kabur dia pun lantas kabur dengan pelan-pelan dari kerumunan orang tersebut.

" .. ahh anu.. aku masih ada tugas lain dan pertunjukkan ku hanya sementara di sini.. besok kita berjumpa lagi ya warga kota!!.."

[ sambil buru-buru memperbaiki bajunya dan menggendong tas nya untuk pergi ]

Seketika ada bunyi telpon dari salah satu saku petugas tersebut.

[ seketika salah satu petugas tersebut menganbil nya dan mengangkat telepon tersebut ]

"Heiii apakah kau tidak buta? kenapa orang itu masih disini! itu adalah orang kumal yang menyamar! kejar dan tangkap dia! Sekarang!!!!"

"baikkk-baikkk bosss maaff kan saya.."

[ seketika telepon tersebut di tutup ]

[ seketika para petugas tersebut mengetahui bahwa dirinya telah ditipu oleh orang tersebut yang berpura-pura menjadi pesulap ]

Kedua petugas tersebut akhirnya memutuskan untuk kembali dan berlari secepat nya ketempat tadi. Sesampai nya disana mereka tidak menemukan apa-apa.

"hah!! dia lolos lagi!.. sialll.. beraninya dia membuat kita tertipu dengan sulap bodohnya!.."

".. sudah kuduga kan dia sama dengan yang digambar ini.."

[ sambil menunjukkan gambar tersebut ke temannya ]

Disisi lain, ada sesesok pemuda yang sedang berlari di sekitar lorong gedung-gedung sekitar. Dia pun memutuskan untuk beristirahat disana. Tampaknya dia seperti sedang di kejar oleh sesuatu dan lolos dari kejaran tersebut. Dia adalah pemuda tadi yang melamun dan mengelabui petugas dengan cara licik nya menjadi pesulap dadakan di jalan.

[ POV : melihat ke atas ]

"hahhhhh.. akhirnya aku lolos juga.. dan lumayan juga aku menghasilkan beberapa uang dan koin disini yang cukup untuk bisa makan beberapa hari dan akan kutabung sisanya..."

[ sambil melihat hasil uang tadi yang dia taruh di kain saat dia sedang memperagakan sulap tersebut di depan petugas. ]

Seketika angin pun berhenbus dengan kencang dan sinar terik matahari pun terhalang oleh awan.

Tepat di belakang gedung besar lorong yang sepi dan terdapat saluran pembuangan air di samping kanan dan kiri nya, disitulah dia beristirahat sambil menatap langit yabg biru nan indah.

Berbadan kurus-normal, memakai hoodie warna hitam, selalu menggunakan masker penutup wajah berwarna hitam dan celana yang memiliki motif seperti celana para pendaki dengan saku kantong yabg banyak berwarna biru gelap. Rambutnya yang tebal, tangan nya yang selalu memakai sarung tangan di sebelah kiri dan sebelah kanan tidak memakaikan nya, memakai sepatu olahraga bemotif hitam putih yang agak kotor. Dan selalu membawa tas setiap kali dia pergi, dia adalah karakter tokoh utama di cerita ini.

Mimpinya dia ingin mengubah seluruh alur pola pikiran masyarakat sekitar maupun warga negara ini menjadi lebih normal lagi dengan cara apapun itu. Tetapi tujuan nya adalah ingin sekali hidup nya menjadi tenang dan tidak terganggu. Tidak ingin diremehkan tetapi ingin sekali membuat orang lain nerasakan ejekan tersebut.

Tidak memiliki kekuatan dan selalu berlari kemanapun dia pergi. Pemalas dan jarang sekali dia berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Selalu keluar hanya melihat hal itu berulang kali. Umur nya yang sudah remaja dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah nya sampai kelas 3, sekarang dia ada di kelas 2. Sekolah menengah pertama yang dia impikan, dia masuk dengan cara mendapatkan keringanan dari beasiswa dan prestasinya dulu.

Sesuatu yang akan terjadi akan berubah saat ini tetapi. Akankah hal itu menjadi sebuah acuan bagi dirinya berubah. Anti-social, menjadi Villian, Anti-hero, dan Super-power. Itulah yang dia inginkan di kehidupan busuk ini.

Hidup bersama orang tua yang mampu membiayai nya tetapi dia selalu bermalas-malasan dan bermain-main saja saat waktu muda nya. Dia merasa bahwa semua hal yang dia lakukan selalu menciptakan masalah dan tak berarti bagi dirinya maupun orang lain.

Kehidupan yang keras dan tidak mau maju akan sesuatu hal, selalu menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dan terutama dia adalah orang yang memiliki sifat berbeda dan egois. Suka menyiksa dirinya dengan hal-hal yang senonoh maupun hal yang tidak berguna.

Tidak ingin pulang kerumah.

Dia selalu mencari kesempatan untuk keluar rumah dan berusaha hidup sendiri dan menciptakan kisah nya sendiri.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bagian pertama : awal mula telah selesai