webnovel

Grandma's Demand

Kyuhyun dan Chaewon turun dengan atribut yang telah rapi dan siap untuk berangkat ke kantor. Chaewon menemui Bibi Gloria dan menyampaikan padanya bahwa ia tidak akan sarapan di rumah.

"Kenapa?" tanya Kyuhyun yang berada di belakangnya.

"Tidak nafsu"

Chaewon pergi menuju pintu utama yang tentunya dibuntuti oleh Kyuhyun. Belum pintu itu dibuka oleh Chaewon, pintu putih kelabu itu terbuka dan menampilkan dua orang wanita di baliknya. Keduanya melenggang masuk, wanita berumur lanjut yang masuk terlebih dahulu memberikan tatapan merendahkan kepada Chaewon yang langsung disadarinya.

"Nenek!" Kyuhyun terkejut kedatangan tamu tak terduga di waktu yang kurang tepat, ia mengernyit tidak suka saat melihat orang yang datang bersama neneknya "Kau?"

"Nenek ingin bicara denganmu, tidak akan memakan waktu yang lama"

Kyuhyun melirik Chaewon.

"Aku akan berangkat duluan"

Kyuhyun menghentikan Chaewon "Tidak. Kita akan menyelesaikannya bersama"

Nenek memandang kedua orang itu dengan pandangan tak suka.

Dengan bergandengan tangan dengan Chaewon, Kyuhyun menggiring kedua tamu itu ke ruang tamu. Chaewon duduk di samping Kyuhyun, mereka duduk berhadapan dengan Nenek yang duduk berdampingan dengan Stephanie.

"Langsung pada intinya saja. Nenek ingin kau menikahi Stephanie karena dia sedang mengandung anakmu."

Meski telah mengantisipasinya Kyuhyun tetap terkejut mendengarnya secara langsung, begitu pula dengan Chaewon.

"Aku tidak bisa. Aku telah menikah dengan Chaewon dan dia juga mengandung anakku."

"Menikah? Bagaimana bisa? Kau bahkan tidak memberitahu Nenek."

"Kami melakukan upacara yang sangat pribadi."

"Sebegitu pribadinya sampai kau tidak memberitahu Nenek hal sepenting ini? Nenek tidak pernah mengajarkanmu untuk lupa sopan santun seperti ini Kyuhyun."

"Kami berencana akan melangsungkan resepsinya nanti dan pada saat itu kami akan mengundang Nenek serta keluarga dan kerabat"

Chaewon yang tampangnya tidak berubah hanya memperhatikan perang dingin antara cucu dan nenek ini.

"Nenek tidak akan mengakui pernikahanmu. Stephanie sedang mengandung anakmu sudah sepentasnya kau bertanggung jawab dengan menikahinya."

"Tidak ada bukti yang bisa menunjukkan kalau anak yang dikandung Stephanie adalah anakku" Kyuhyun memandang Stephanie dingin.

"Usia kandungannya sesuai dengan waktu kau tidur bersamanya"

"Itu tidak bisa digunakan sebagai bukti. Karena pada saat kejadian itu aku langsung membuatnya meminum pil pengendali kehamilan dan aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri bahwa dia meminumnya"

"Aku langsung mengeluarkannya saat kau pergi" sergah Stephanie.

Kyuhyun dan Chaewon dibuat terkejut mendengarnya "Apa?!"

"Sekarang buktinya sudah semakin kuat" Nenek tersenyum sumringah.

"Aku masih tidak meyakininya. Tidak ada yang bisa membuktikan bahwa aku adalah orang terakhir yang tidur denganmu."

Nice. Now you sound like a jerk.

Chaewon tertegun betapa brengseknya Kyuhyun terdengar saat mengucapkan hal itu. Stephanie menatap Kyuhyun tak percaya, ia ingin bangkit dan menampar Kyuhyun tetapi Nenek menghalaunya.

"Kyuhyun! Kurang ajar sekali bicaramu itu! Lalu apa yang membuatmu yakin anak yang dikandungya itu anakmu?" dengan tatapan yang tajam dan jari telunjuk yang ramping Nenek menujuk Chaewon.

"Aku yakin karena aku punya buktinya."

"Aku meragukannya."

"Kalau begitu kenapa kita tidak tes DNA saja?" Tantang Chaewon yang sudah geram mendengar ocehan wanita tua itu.

"Pilihan tepat! Kita akan melakukan tes DNA bersamaan, Kalau itu bukan anak Kyuhyun maka kau harus keluar dari kehidupan Kyuhyun."

Nenek memandang Kyuhyun "Dan jika anak yang dikandung Stephanie adalah anakmu maka kau harus menikahinya."

"Nenek!" protes Kyuhyun.

"Baik. Bagaimana kalau anak yang kukandung adalah anak Kyuhyun?"

"Aku akan membiarkannya hidup."

"Jadi dalam arti lain anda akan membunuh anak ini jika bukan dia bukanlah anak Kyuhyun?" Chaewon mencoba untuk menahan emosinya.

"Aku tidak mengatakan seperti itu."

Chaewon mendengus tak percaya, dia bangkit dan pamit meninggalkan mereka. Kyuhyun mencoba menghentikan Chaewon tetapi Chaewon tidak mendengarkan.

"Nenek, aku sudah menikah dengan Chaewon. Hasil tes itu tidak akan merubah keputusanku. Aku pergi dulu"

"Apa?! Hk..!"

Nenek meringis sakit memegangi dadanya dan jatuh hilang kesadaran. Kyuhyun yang panik mendapati reaksi tersebut langsung menghampiri nenek. Stephanie juga mendapati hal yang sama, ia tidak menyangka bahwa nenek akan mendapatkan serangan jantung.

Kyuhyun berusaha menyadarkan nenek beberapa kali sebelum akhirnya membawa nenek ke mobil dan langsung menuju rumah sakit didampingi oleh Stephanie. Chaewon yang telah berangkat terlebih dahulu tidak mengetahui kejadian yang bisa saja mengubah alur kehidupannya.

TBC

Next chapter