"Orang yang suami Anda katakan untuk menjadi teman belajar bagi putra Anda adalah saya, Bagas Aditya Waksana, Nyonya Donna. Salam kenal dan senang bertemu dengan Anda." Bagas mengulurkan tangannya dengan senyum mengembang.
"Apa!! Jadi kamu adalah anak Tuan Adi Waksana? Teman suamiku?" Donna membulatkan matanya.
"Benar, Nyonya Donna."
"Hah, permainan macam apa ini? Kenapa kebetulan sekali? Apakah ini takdir atau kalian sedang mempermainkan keluargaku?" Donna menyunggingkan bibirnya bernada menyindir.
Agnes hendak membuka mulutnya, namun Bagas dengan cepat membentangkan tangan kirinya menahan gadis itu bicara. "Apa yang Anda lakukan, Tuan Bagas?" tanya Agnes dengan nada tak suka.
"Biar aku yang akan menjelaskan semuanya, Nona Agnes. Kau cukup dengarkan saja." Bagas mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com